Jika Zlatan Ibrahimovic Pergi, Bagaimana Jadinya AC Milan Nanti?
FOOTBALL265.COM - Raksasa Serie A Liga Italia, AC Milan, kini berpotensi kehilangan striker andalannya, Zlatan Ibrahimovic. Jika benar demikian, bagaimana jadinya Il Diavolo nanti?
Sejak kontraknya habis di LA Galaxy dan datang pada bursa transfer pemain musim dingin lalu, bomber asal Swedia ini hanya ditawari kontrak enam bulan alias setengah musim. Sempat ada klausul khusus jika ia bisa mengabdi lebih dari setahun lagi bersama Rossoneri.
Keputusan hanya berikan Zlatan Ibrahimovic kontrak singkat diyakini AC Milan sebagai bentuk pertimbangan akan beberapa hal penting sepanjang Serie A Liga Italia kali ini. Mulai dari umur yang sudah 38 tahun, tuntutan gaji tinggi, dan proyek pengembangan pemain muda lewat revolusi Ralf Rangnick.
Mengingat akan adanya rotasi pelatih dari Stefano Pioli ke Rangnick membuat masa depan Ibrahimovic kian suram. Padahal sejatinya, striker veteran ini termasuk pemain paling berjasa atas kebangkitan AC Milan di paruh kedua musim kompetisi kasta atas Negeri Pizza.
Dengan penampilannya yang hanya tinggal seumur jagung, berikut INDOSPORT merangkum kemungkinan besar yang bakal terjadi bagi AC Milan sepeninggal Ibrahimovic, dilansir dari laman berita Milan Talk.
1. Alasan Zlatan Ibrahimovic harus menetap
Tak bisa dipungkiri dampak besar seorang Lord Ibra sangat kental musim ini. Bayangkan saja, sejak bergulirnya Serie A Liga Italia, AC Milan sudah di ambang degradasi sampai harus mengganti pelatih dari Marco Giampaolo ke Stefano Pioli pada Oktober tahun lalu.
Tapi, semua berubah kala Ibrahimovic merumput pada Januari lalu, sedikit demi sedikit AC Milan bisa kembalikan pamornya di papan atas klasemen. Walaupun sudah berusia nyaris kepala empat, ia masih bisa mencetak total enam gol dan tiga assist di 13 pertandingan.
Berdasarkan statistik Opta, diperoleh hasil mengejutkan yang menyatakan bahwa Ibrahimovic menjadi alasan utama rasio kemenangan AC Milan meningkat secara drastis. Terbukti setelah corona, mereka meraih rekor unbeaten dan sukses kalahkan AS Roma, Lazio, dan Juventus.
Kiprahnya yang tak hanya tajam sebagai pemain melainkan juga motivator bagi para pemain lain menunjukkan betapa hebat peran besar seorang Ibrahimovic. Walaupun sudah berusia tua, ia masih bisa bermain secara profesional dan tentu bisa menjalin kerja sama lebih lama lagi.
1. Apa yang Terjadi setelah AC Milan Ditinggal Zlatan Ibrahimovic...
2. Opsi AC Milan saat ini
Kehilangan Zlatan Ibrahimovic mungkin sudah bisa diantisipasi oleh AC Milan saat ini. Dibandingkan menawarkan kontrak jangka panjang, mereka bisa mengandalkan Rafael Leao dan Ante Rebic yang sudah memiliki peran krusial sepanjang musim ini.
Duo striker ini mampu tunjukkan tajinya sebagai pemain yang bisa bergantian di garis depan. Tak hanya itu, berkat Ibrahimovic, peran serta Rebic dan Leao kian bagus dengan peningkatan ketajaman mencetak angka.
Dengan kabar Ralf Rangnick bakal segera singgah ke San Siro, Rebic kemungkinan besar bakal menjadi salah satu striker andalannya karena punya tenaga dan piawai mainkan si kulit bundar. Begitu juga Leao yang bisa tampilkan permainan layaknya Kylian Mbappe.
Tak ayal dengan berbagai kapasitas mumpuni dari dua penyerang itu, bisa diambil kesimpulan perginya Ibra sedikit teratasi. Alhasil, kini tinggal membuat strategi ampuh agar keduanya bisa bermain lebih efisien ketika di lapangan.
3. Rekrut pemain baru
Ada satu hal yang bakal membuat AC Milan menyesal melepas Zlatan Ibrahimovic, yakni kehilangan pemain yang punya teknik dan fisik untuk mencetak gol sekaligus assist secara dinamis. Hingga saat ini, Ante Rebic dan Rafael Leao belum punya ciri seperti itu.
Tak mungkin mendapat pada pemain sendiri, AC Milan bisa saja merekrut pemain lain untuk gantikan Ibrahimovic, sebut saja Luka Jovic dari Real Madrid. Melempem sepanjang musim ini buat sang striker asal Serbia ini sasaran empuk bagi Il Diavolo.
Selain Jovic, AC Milan telah menargetkan kedatangan bintang AZ Alkmaar, Myron Boadu, sekaligus Memphis Depay dari Lyon sebagai kandidat penyerang baru, sebagian pemain yang disesuaikan dengan ciri khas Rangnick yang gemar pemain muda.
Tapi sekali lagi perlu diingat walaupun AC Milan punya banyak pemain muda, kualitas Zlatan Ibrahimovic masih tak tergantikan karena unggul dalam hal pengalaman. Alhasil, keputusan Rossoneri yang membiarkan kepergian bintang utamanya itu bisa jadi senjata makan tuan bobroknya mereka di Serie A Liga Italia musim depan.