Deretan Pemain Naturalisasi yang Disia-siakan Timnas Indonesia (Part 3)
FOOTBALL265.COM – Di antara banyaknya hamparan pemain naturalisasi yang tersedia, ternyata tak sedikit yang malah terkesan disia-siakan oleh Timnas Indonesia, siapa saja?
Sudah tak terhitung betapa banyaknya pemain asing yang sudah melewati proses naturalisasi menjadi warga negara Indonesia. Dengan demikian, para pemain asing itupun menjadi berhak untuk dipanggil memperkuat Timnas Indonesia.
Dari Cristian Gonzales hingga Osas Saha, menjadi deretan pemain naturalisasi yang pada akhirnya dipanggil dan dimanfaatkan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Sah-sah saja memakai jasa pemain-pemain itu, toh mereka juga sudah menjadi warga negara Indonesia.
Hanya saja, menjadi masalah jika kita melihat banyak sekali pemain asing yang sudah dinaturalisasi tapi malah disia-siakan oleh Timnas Indonesia. Maksud disia-siakan di sini adalah pemain asing tersebut sudah capek-capek kita naturalisasi, tapi ternyata tak pernah dipanggil untuk membela Timnas Indonesia.
Setelah sebelumnya kita sudah tahu kalau Guy Junior, Silvio Escobar, Zoubairou Garba, OK John, Bruno Casimir, Mohammadou Al Hadji, dan Fabiano Beltrame masuk dalam daftar pemain naturalisasi disia-siakan Timnas Indonesia.
Kini, siapa lagi pemain naturalisasi yang masih belum pernah mendapat kesempatan untuk memperkuat Timnas Indonesia?
1. Charles Oben Njok Orock
Pertama ada Charles Oben Njok Orock, pemain yang lahir di Kamerun pada 6 Mei 1983 itu adalah pemain naturalisasi Indonesia. Meski asing di telinga pecinta sepak bola tanah air, tapi faktanya, Charles Oben Njok Orock memanglah merupakan orang Kamerun yang telah dinaturalisasi.
Melihat statusnya yang sudah dinaturalisasi, membuat Charles Oben Njok Orock begitu laku hingga diincar Aceh United dan Martapura FC dari Liga 2. Tak hanya itu, klub Liga 1 jelang musim 2018 bergulir juga sempat mengincarnya, seperti Persela Lamongan, PSMS Medan dan PSM Makassar.
Namun, Charles akhirnya diketahui membela klub Liga 3 yaitu Persiba Balikpapan dengan sempat mencetak 2 gol di ajang Piala Indonesia melawan Deltras Sidoarjo. Melihat usianya dan karier di kasta bawah Liga Indonesia, sepertinya Charles tak akan pernah membela Timnas Indonesia.
Kevin Scheunemann
Kevin Scheunemann, adalah keponakan dari Timo Scheunemann, eks pelatih Persema Malang sekaligus pengamat sepak bola tanah air kondang. Memeroleh status naturalisasi pada 2017 lalu, membuat Kevin Scheunemann mempunyai kesempatan membela Timnas Indonesia.
Ketika sudah menjadi Warga Negara Indonesia, Kevin Scheunemann pun menjadi rebutan dari sejumlah klub seperti Persiba Balikpapan dan Madura United. Hal itu wajar mengingat Kevin pernah berguru di Frankfurt, Jerman.
Akhirnya, Kevin diketahui membela klub Liga 2, Persewar Waropen dengan prospek menurut Timo cukup baik, hanya tinggal adaptasi saja. Sayang di akhir musim lalu, ia harus hengkang dari Persewar, sepertinya keinginannya untuk membela Timnas Indonesia juga masih jauh panggang dari api.
Ruben Wuarbanaran
Terakhir, ada Ruben Wuarbanaran yang memeroleh status naturalisasi bersama Raphael Maitimo pada 2011 lalu. Memiliki postur ideal, Ruben Wuarbanaran yang bisa berposisi sebagai gelandang bertahan dan bek kiri itu, sempat digadang-gadang dapat menjadi andalan di Timnas Indonesia.
Tapi ternyata itu semua hanya angan-angan saja setelah ia gagal lolos seleksi Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2011. Tak hanya itu, pemain kelahiran 15 Agustus 1990 itu ternyata juga tidak mampu berkembang di Pelita Jaya, CS Vise dan Barito Putera.
Kini, Ruben Wuarbanaran diketahui sedang bermain untuk klub amatir Belanda bernama Germania Groesbeek. Ruben Wuarbanaran, menjadi contoh lain pemain naturalisasi yang tersia-siakan karena tidak membela Timnas Indonesia pada akhirnya.
Jika memang kualitasnya tidak lebih baik dengan pemain lokal di Timnas Indonesia, lantas mengapa pemain-pemain asing itu dinaturalisasi?