Perjalanan Panjang Leeds United, Penuh Derita dan Air Mata
FOOTBALL265.COM – Berikut adalah perjalanan panjang Leeds United untuk kembali tampil di Liga Inggris sejak mereka terdegradasi dari kasta tertinggi sepakbola Inggris tersebut 16 tahun lalu.
Musim 2003/04: Era keterpurukan, Leeds United terdegradasi usai 14 tahun berlaga di Liga Primer Inggris
Hanya 3 tahun berselang usai mereka mengejutkan jagad sepak bola Eropa dengan menembus babak semifinal Liga Champions, Leeds United terdegradasi setelah 14 tahun bertahan di kasta teratas Liga Inggris.
Mereka sempat menjadi kampiun Liga Inggris untuk kali ketiga pada musim 1991/92 atau 2 musim setelah mereka promosi dari Divisi Championship pada 1989/90.
Musim 2004/05 – 2005/06: Usaha untuk bangkit dari keterpurukan
Leeds United mengawali musim 2004/05 dengan catatan hutang yang mencapai lebih dari 100 juta poundsterling (1,8 triliun rupiah) dan sama sekali tidak memiliki kans untuk bisa langsung promosi ke Liga Primer Inggris. Mereka mengakhiri musim 2004/05 di peringkat ke-14 Divisi Championship.
Usaha bangkit dari keterpurukan dimulai dan Leeds kembali membangun skuat mereka demi mimpi berlaga di Liga Inggris. Hasilnya cukup bagus. Mereka mengakhiri musim di peringkat ke-5 klasemen namun kalah dalam partai playoff kontra Watford di Millennium Stadium, Cardiff.
Musim 2006/07: Makin terpuruk
Musim ini adalah bencana untuk Leeds United. Serentetan hasil buruk membuat mereka gagal bertahan dan harus kembali terdegradasi ke League One (Divisi Ketiga Liga Inggris). Catatan buruk buat Leeds, pasalnya ini adalah kali pertama mereka terdegradasi ke Divisi Ketiga Liga Inggris.
Musim 2007/08 – 2009/10: 3 musim di kasta ketiga yang melelahkan
Alih-alih langsung mendapatkan tiket promosi dan kembali menapaki jalur kembali ke Liga Inggris, Leeds United mesti tertahan di League One selama 3 musim lamanya.
Masa penantian itu akhirnya datang di musim 2009/10 ketika mereka berhasil bertengger di posisi ke-2 dan mendapatkan tiket promosi otomatis ke Divisi Championship.
Musim 2010/11 – 2012/13: Masih berkutat di Divisi Championship
Usaha mereka untuk bangkit masih belum menemui hasil. Dalam 3 musim ini, Leeds United gagal mencapai posisi 6 besar dan hanya mentok di posisi ke-7 klasemen.
1. Jatuh Bangun Leeds United demi Promosi Liga Inggris
Musim 2013/14 – 2016/17: Mismanajemen dan ancaman degradasi lagi
Massimo Cellino, pebisinis asal Italia datang dan mengambilalih Leeds United. Alih-alih membawa prestasi, kedatangan investor baru ini membuat The Whites menjadi klub medioker.
Dalam 3 musim beruntun, mereka harus mengakhiri musim di peringkat ke-15, 15, dan 13. Hasil lumayan baik mereka terima di musim 2016/17, di mana Leeds sukses mengakhiri musim di posisi ke-7.
Musim 2017/18: Investor baru dan harapan yang kembali muncul
Musim ini adalah musim di mana era kekacauan yang ditimbulkan oleh Cellino berakhir. Andrea Radrizzani, pebisnis Italia mengambil alih kepemilikan klub dan menanamkan harapan baru akan masa depan Leeds yang lebih cerah.
Musim 2018/19: Marcelo Bielsa datang ke Elland Road
Bielsa datang dan merevolusi skuat Leeds United. Pelatih yang terkenal akan kejeniusannya ini hampir saja berhasil mengantarkan The Whites langsung promosi ke Liga Inggris andaikata mereka tidak dikandaskan oleh Derby County di laga semifinal playoff.
Musim 2019/20: Gelar juara terkunci, harapan promosi terpenuhi
Leeds United mempertahankan skuat kunci mereka dan melakukan tambal sulam untuk beberapa posisi yang dianggap masih kurang. Hasilnya, mereka mampu menjadi salah satu tim paling ditakuti di Divisi Championship sepanjang musim 2019/20 ini.
Bielsa sukses memenuhi harapan para fans Leeds yang telah rindu ingin melihat tim idola mereka berlaga di Liga Primer Inggris. Dan setelah penantian panjang selama 16 tahun yang dipenuhi derita dan air mata, Leeds United akhirnya akan kembali tampil di Liga Inggris musim depan.