Alan Smith, Legenda Leeds United yang Kariernya Dihancurkan Liverpool
FOOTBALL265.COM – Alan Smith, adalah seorang legenda Leeds United yang harus mengalami kehancuran dalam kariernya gara-gara Liverpool.
Lahir di Rothwell, Inggris, Alan Smith dibesarkan oleh Leeds United untuk menjadi striker haus gol. Meski masih sangat muda saat masuk tim inti, Alan Smith bersama Mark Viduka sukses memimpin Leeds United membuat cerita dongeng dengan lolos hingga semifinal Liga Champions 2000/01.
“Semifinal Liga Champions adalah petualangan luar biasa untuk bocah-bocah berusia 19 atau 20 tahun, aku mencetak gol pertama kami di play-off. Aku akui hanya melakukan bagian mudah saja, Mark Viduka yang melakukan hal sulit dan bekerja keras untukku,” begitu kenang Alan Smith kepada FourFourTwo.
Bersama generasi emas Leeds United lainnya seperti Jonathan Woodgate, Lee Bowyer, Harry Kewell, Rio Ferdinand dan Paul Robinson, Alan Smith merajut mimpinya di tim yang berbasis di Yorkshire itu. Namun semua itu berubah dengan cepat ketika Leeds United harus terdegradasi.
“Aku mungkin tak pernah membayangkan kami terdegradasi, tetapi Leeds mencoba untuk menjualku ke penawar tertinggi. Leeds yang aku tinggal bukan lagi yang kukenal, ada orang tak bertanggung jawab hingga membuat aku ingin melihat mereka bangkrut,” kata Alan Smith.
Jadi Judas Leeds United, Hengkang ke Manchester United
Juli 2004 menjadi hari yang sulit bagi Alan Smith karena dirinya terpaksa harus pindah ke Manchester United. Seperti yang kita tahu jika persaingan Leeds United dengan Manchester United juga sangatlah sengit sehingga rivalitas antara mereka selalu panas.
Hal itu juga yang membuat Alan Smith pernah berikrar kalau tak akan pernah bermain untuk Manchester United. Namun kondisi Leeds yang di ambang kebangkrutan dan terdegradasi hingga ketertarikan manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, membuat Alan Smith tak kuasa.
Dijuluki dengan Judas yang diidentikan sebagai pengkhianatan, Alan Smith meninggalkan klub yang dicintainya, Leeds United dengan berat hati menuju Manchester United. Tapi kecintaannya kepada Leeds United membuat Sebagian suporter masih menganggap Alan Smith sebagai legenda.
Secara total, Alan Smith bermain dalam 172 pertandingan dengan total 38 gol yang ia lesakan sebagai striker utama Leeds United. Dengan torehan itu, Alan Smith berharap dapat berkembang semakin baik di Manchester United.
Sir Alex Ferguson, seperti yang kita tahu memiliki insting tajam saat melihat pemain, sama halnya dengan Alan Smith. Dengan gaya main sangat agresif, tak pernah takut untuk berduel dan bertarung, membuat Ferguson beberapa kali mengubah Alan Smith dari penyerang jadi gelandang tengah.
Ferguson tentu memiliki banyak pertimbangan, soalnya Manchester United masih memiliki Ruud van Nistelrooy dan Wayne Rooney sedang dalam puncak kariernya. Oleh karena itu, Ferguson memutuskan untuk menyulap Alan Smith, mumpung masih ada Roy Keane yang bertindak sebagai mentornya.
Menjalani peran sebagai gelandang tengah ternyata tidaklah mudah bagi Alan Smith, terkena omelan Roy Keane merupakan menu sehari-harinya. Bagi Keane, gaya main terlalu eksplosif Alan Smith suatu saat bakal sangat membahayakan dirinya sendiri sebagai gelandang tengah.
Ternyata apa yang dikatakan Roy Keane menjadi kenyataan, ketika melawan Liverpool dalam lanjutan Piala FA 2005/06, Alan Smith mengalami hari paling buruk dalam karier sepak bolanya. Siapa sangka dalam laga melawan Liverpool itu, Alan Smith merasakan kehancuran kariernya.
1. Dihancurkan John Arne Riise
Tepat 18 Februari 2006, Manchester United yang sedang bertandang ke markas Liverpool, mendapatkan perlawanan sengit dari skuat asuhan Rafael Benitez. Malapetaka muncul memasuki menit akhir, ketika tendangan bebas jarak jauh diambil John Arne Riise.
Dengan cepat mengandalkan instingnya, Alan Smith berinisiatif menahan tendangan jarak jauh yang dilakukan John Arne Riise. Secara teori, apa yang dilakukan Alan Smith sangatlah tepat, karena Riise selama ini dikenal memiliki tendangan sangat keras dan dapat berbahaya pada gawang timnya.
Namun Alan Smith lupa, kecepatan tendangan Riise sangatlah keras, bak sebuah mobil sedang melaju hingga di atas 100 km/jam. Alhasil, dengan jarak yang sangat dekat, kaki Alan Smith harus mendapat terjangan sepakan keras dari Riise.
Hasilnya, sudah bisa ditebak, Alan Smith mengalami patah kaki dan dislokasi dengan ankle-nya, Gary Neville dan Cristiano Ronaldo saja sampai trauma. Tak bisa dibayangkan betapa kencangnya sepakan keras Riise hingga sanggup membuat Alan Smith cedera parah tanpa pernah menyentuhnya.
Sir Alex Ferguson dalam sebuah interview pun sampai menyebut cedera yang dialami Alan Smith adalah salah satu yang paling buruk. Alan Smith pun saat itu harus ditandu keluar lapangan dengan menghirup tabung oksigen.
Butuh waktu 15 bulan bagi Alan Smith untuk benar-benar pulih dari cedera horor itu, sayang peformanya sudah tak seperti yang dulu lagi. Penampilannya menurun hingga membuat Alan Smith harus terbuang dari Manchester United.
Bergabung dengan Newcastle United, MK Dons hingga akhirnya pensiun di Notts County, menjadi akhir karier yang tragis bagi Alan Smith. Meski kariernya dihancurkan oleh pemain Liverpool, John Arne Riise, Alan Smith tetap akan dikenang sebagai legenda Leeds United.