Manchester United Belum Raih Trofi, Solskjaer Lebih Payah dari Mourinho
FOOTBALL265.COM - Dihabisi Chelsea di semifinal Piala FA, Senin (20/07/20), membuat raksasa Liga Inggris, Manchester United kehilangan lagi kesempatan dapatkan trofi. Hal ini pun lantas membuat Ole Gunnar Solskjaer, pelatihnya, tak sebagus Jose Mourinho.
Berlangsung di Wembley Stadium, MU cenderung menganggap remeh pertandingan kali ini dengan cara mencadangkan Paul Pogba, Anthony Martial, dan Mason Greenwood. Maklum, kemenangan beruntun kala bersua Chelsea buat Solskjaer besar kepala.
Seperti diketahui sebelumnya, berkat tangan dingin Solskjaer Setan Merah sudah dua kali kalahkan Chelsea di laga tandang maupun kandang sepanjang musim Liga Inggris. Alih-alih meraih hasil manis, mereka malah habis dengan skor 1-3 kontra skuat Frank Lampard.
Legenda Timnas Inggris, Paul Merson pun menyayangkan langkah dari Solskjaer yang bertanding tanpa kekuatan penuh dalam perebutan tempat Piala FA. Ia pun menyindir juru taktik asal Norwegia itu yang tak punya insting pemenang layaknya Mourinho.
"Saya tak percaya Manchester United lebih pentingkan dua laga sisa Liga Inggris ketimbang semifinal Piala FA, tentu saja mereka gagal sabet trofi kali ini. Jika itu adalah Mourinho, dia akan turunkan tim terkuat dan pasti menangi gelar juara," ucap Merson dilansir Metro.
"Ole Gunnar Solskjaer harus menangi sesuatu! Sejatinya jika ia mampu raih Piala FA akan menjadi suatu bukti nyata akan kehebatannya! Dia tak akan bertahan hingga 15 tahun di Manchester United, dan cepat atau lambat pemecatan pasti bakal terjadi," tambah dari mantan pemain Arsenal tersebut.
Semenjak naik dari caretaker jadi pelatih utama usai pemecatan Mourinho 2019 lalu, Solskjaer faktanya belum berhasil mempersembahkan satu trofi bergengsi bagi kubu The Red Devils. Performa klub dinilai mengalami naik turun sehingga cukup mengecewakan diawal musim lalu.
Pada paruh kedua Liga Inggris, barulah Solskjaer mulai bisa beradaptasi dan sukses buat taji Manchester United kian jadi klub yang diperhitungkan. Hanya saja karena dalih ingin main di Liga Champions, mereka memilih untuk korbankan Piala FA dan menargetkan dua hasil bagus di sisa kompetisi kasta atas Negeri Big Ben.