x

Sering Blunder, Ini 5 Penjualan Pemain yang Buat Inter Milan Menyesal

Sabtu, 25 Juli 2020 19:01 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Isman Fadil

FOOTBALL265.COM - Berikut tersaji lima penjualan pemain sepak bola yang dilakukan Inter Milan, yang ternyata membuat raksasa Serie A Liga Italia tersebut menyesal.

Inter Milan dikenal sebagai klub yang sering belanja pemain di bursa transfer. Namun, seringkali keputusan yang mereka ambil kurang matang, yang justru jadi bumerang bagi klub itu sendiri.

Contoh paling anyar adalah soal Christian Eriksen. Mereka mendatangkannya dari Tottenham Hotspur pada Januari 2020. Namun, Eriksen justru langsung gagal bersinar setelah di Giuseppe Meazza.

Baca Juga
Baca Juga

Padahal saat masih bersama The Spurs, playmaker asal Denmark itu selalu menjadi andalan bagi para pelatihnya, seperti Mauricio Pochettino. Saat bersama Inter, ia justru jarang dimainkan.

Alasannya? Formasi. Pelatih Inter yang bernama Antonio Conte menerapkan sistem 3-5-2. Dalam skema tersebut, tidak ada tempat bagi seorang playmaker. Sehingga, selama beberapa laga yang mereka lalui, Conte tak bisa memainkan Eriksen.

Begitupun di masa lalu. Inter atau Nerazzurri ternyata juga sering melakukan kesalahan-kesalahan tersebut, bahkan lebih parah. Mereka sudah memboyong pemain bintang, tapi gagal menerapkannya dalam tim dengan baik.

Hasilnya, klub Serie A Liga Italia itu harus menjual mereka kembali. Padahal, para pemain tersebut merupakan spesialisasi dalam perannya masing-masing. Sayang, mereka mendapat tempat yang salah di Giuseppe Meazza.

Melansir dari laman portal berita olahraga Sporskeeda, berikut tersaji lima penjualan pemain yang dilakukan oleh Inter Milan, karena terlalu sering melakukan blunder bersama tim mereka.

1. Roberto Carlos (1995-1996)

Roberto Carlos adalah seorang bek kiri kelahiran Brasil. Bakatnya sudah terlihat sejak memperkuat Palmeiras. Namun ketika bersama Inter, ia tampil berantakan. Saat itu, Nerazzurri dilatih oleh Roy Hodgson dan Hogson justru menempatkannya sebagai gelandang.

"Hodgson menghancurkan karir saya. Dia menempatkan saya di posisi gelandang dan saya langsung punya firasat buruk tentang hal ini. Ini bukan berarti saya tidak menyukainya. Saya hanya merasa bahwa Hodgson tidak begitu paham tentang sepak bola," kenang Roberto Carlos.

2. Andrea Pirlo (1998-2001)

Andrea Pirlo pernah memperkuat Inter Milan setelah meninggalkan Brescia. Namun ternyata, Inter justru dua kali meminjamkannya ke Reggina (1999-2000) dan ke Brescia (2001). Sebagai seorang bintang besar, ia hanya mampu menyumbang satu assist dari 40 penampilannya bersama Nerazzurri.

Anehnya saat itu, Inter justru menukarnya dengan pemain AC Milan yang bernama Drazen Brncic dari 2001-2003. Drazen Brncic sama sekali tidak pernah mendapat jatah main bersama Inter dan justru dipinjamkan ke Ancona dan Venezia. Di sisi lain, Pirlo sukses jadi ikon gelandang bersama AC Milan.


1. 3. Clarence Seedorf (1999-2002)

Philippe Coutinho, megabintang Bayern Munchen yang pernah disia-siakan Inter Milan.

Clarence Seedorf membela Inter Milan setelah meninggalkan Real Madrid yang sudah diperkuatnya selama tiga musim. Ini merupakan blunder lain yang mereka lakukan setelah menjual Pirlo ke AC Milan dan menukarnya dengan pemain tak berguna yang bernama Drazen Brncic.

Seedorf memang sudah dimainkan 93 kali di Inter Milan. Namun, namanya justru mulai bersinar saat dibuang ke AC Milan. Sama seperti kasus Pirlo, Inter melakukan barter Seedorf untuk mendatangkan Francesco Coco yang lagi-lagi juga kurang menjanjikan di Giuseppe Meazza.

4. Leonardo Bonucci (2005-2009)

Bek yang saat ini menjadi kapten Juventus, Leonardo Bonucci ternyata pernah memperkuat Inter Milan di masa lalu. Saat membela Nerazzurri, ia tak sering mendapat tempat di starting XI. Malah, ia dipinjamkan ke Treviso pada 2007-2009 dan ke Pisa pada 2009, sebelum akhirnya dijual ke Genoa.

Hal paling aneh dalam penjualan Leonardo Bonucci adalah bahwa Inter membanderolnya dengan harga 500 euro atau sekitar Rp8,5 juta. Tak heran bila Genoa langsung sepakat dengan hal tersebut. Ini seperti menunjukkan bahwa Inter menganggap Bonucci sebagai pemain yang tak ada nilainya.

Baca Juga
Baca Juga

5. Philippe Coutinho (2008-2013)

Megabintang yang saat ini membela Bayern Munchen, Philippe Coutinho, pernah bermain bersama Inter Milan selama lima musim. Inter memang merupakan klub profesional pertama dalam karir sepak bolanya. Presiden Inter saat itu, Massimo Moratti, berkata bahwa Coutinho adalah pemain masa depan Nerazzurri.

Kenyataannya, Inter justru hanya memainkannya sebanyak 28 laga saja di kancah Serie A Liga Italia dan 47 kali di total semua kompetisi yang mereka jalani. Inter pun meminjamkannya ke Vasco da Gama (2008-2010) dan ke Espanyol (2012). Coutinho justru bisa tampil luar biasa ganas ketika pindah ke Liverpool pada 2013-2018.

Itulah lima pemain yang gagal bersinar bersama raksasa sepak bola Serie A Liga Italia, Inter Milan. Inter telah menyia-nyiakan kemampuan mereka karena tak memberi posisi dan kesempatan yang seharusnya mereka dapatkan.

LiverpoolAndrea PirloAC MilanInter MilanJuventusAntonio ContePhilippe CoutinhoLeonardo BonucciClarence SeedorfChristian EriksenRoberto CarlosLiga ItaliaSepak BolaBerita Bursa Transfer

Berita Terkini