Jose Mourinho Incar 5 Pemain Sebagai Penanda Revolusinya di Tottenham
FOOTBALL265.COM – Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho dilaporkan ingin mendatangkan setidaknya lima pemain anyar sebagai langkah awalnya merevolusi tim asal London Utara tersebut.
Spurs menancapkan namanya sebagai salah satu tim papan atas Liga Inggris sejak satu dekade silam. Hadirnya Mauricio Pochettino membuat The Lilywhites menjadi salah satu tim disegani hingga mampu menembus babak final Liga Champions 2018/19.
Namun di musim 2019/20, Pochettino harus menerima namanya dipecat setelah Spurs tampil buruk. Untuk tetap menjaga wajah sebagai salah satu tim papan atas, petinggi The Lilywhites pun menunjuk nama Mourinho sebagai suksesornya.
Perlahan tangan dingin Mourinho mampu membawa Spurs tampil lebih baik sehingga berhasil menembus enam besar dan bakal tampil di Liga Europa musim depan. Tak pelak, keberhasilan ini membuat pria asal Portugal tersebut berencana mendatangkan beberapa pemain anyar agar berjaya.
Dilansir dari Daily Mail, Jose Mourinho disebut telah mengidentifikasi lima pemain sebagai langkah awal untuk membawa Tottenham Hotspur berjaya. Lima pemain tersebut ialah Pierre Emile Hojbjerg, Kim Min-jae, Timothy Castagne, Callum Wilson dan David Brooks.
Dari lima pemain tersebut, Spurs baru menjalin komunikasi dengan Hojbjerg. The Lilywhites dilaporkan siap menyaingin Everton untuk membawa gelandang Southampton tersebut.
Lalu ada Kim Min-jae yang merupakan kompatriot Son Heung-min. Pemain yang berposisi bek ini akan didapuk sebagai pengganti Jan Vertonghen yang hengkang pada akhir musim. Pun dengan Castagne yang bakal didapuk sebagai bek kanan anyar.
Lalu untuk lini serang, Mourinho memilih Callum Wilson dan David Brooks. Kedua pemain Bournemouth ini akan didapuk sebagai pelapis Harry Kane jika suatu saat cedera.
Melihat daftar Jose Mourinho ini, Tottenham Hotspur tentu harus menyiapkan dana tak sedikit. Tentu permintaan sang pelatih takkan dipenuhi sepenuhnya mengingat Spurs mengalami kerugian hingga 200 juta poundsterling (Rp3,4 triliun) akibat pandemi corona.