Best Starting XI Inter Milan Berdasarkan Rating Penampilan Musim 2019/2020
FOOTBALL265.COM - Berikut best starting XI Inter Milan berdasarkan rating penampilan para pemain sepanjang gelaran Liga Italia musim 19/20.
Pada kompetisi Liga Italia musim ini, penampilan Inter Milan terbilang cukup impresif dengan berhasil finish di tempat kedua di bawah Juventus.
Bahkan jarak antara Inter Milan dan Juventus di papan klasemen terakhir hanya selisih satu poin. Selain itu, Inter Milan juga berhasil mencatatkan jumlah kekalahan lebih sedikit ketimbang Juventus.
Total dalam 38 pertandingan yang telah dijalani, Inter Milan hanya meraih empat kekalahan, sementara Juventus tiga kali lebih banyak dari La Beneamata.
Tidak cuma lebih baik dari segi kekalahan, Inter Milan juga unggul dari catatan agresivitas gol dengan 81 gol ke gawang lawan dan 36 kali kebobolan. Sedangkan Juventus meraih 76 gol ke gawang lawan dan 43 kebobolan.
Pencapaian impresif Inter Milan tersebut, tentu tidak lepas dari performa para pemain yang terus tampil konsisten di tiap laga hingga akhir musim.
Lantas siapa sajakah 11 pemain yang terus konsisten dan meraih rating penampilan terbaik sepanjang musim 19/20 tersebut. Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas.
Kiper
Pada posisi paling belakang alias penjaga gawang, tampaknya sosok Samir Handanovic tidak akan tergantikan lantaran ia selalu bermain dalam 35 pertandingan di Liga Italia musim ini.
Total sepanjang musim 2019/20, kiper berusia 36 tahun tersebut berhasil melakukan 16 kali Clearances. Catatan yang membuat Inter Milan sukses meredam angka kebobolan mereka lebih besar.
Pemain Bertahan
Menggunakan taktik tiga pemain bertahan, maka trio pertahanan Inter Milan bakal diisi oleh Milan Skriniar, Stefan de Vrij dan Diego Godin.
Tiga pemain ini tercatat meraih rating paling baik dari berdasarkan laman Whoscored. Meski Andrea Ranocchia yang paling tinggi penilaiannya, namun pemain berusia 32 tahun itu Cuma bermain 7 pertandingan sepanjang musim.
Performa lini belakang Inter Milan sendiri sejatinya mendapat rapor negatif musim ini akibat blunder yang kerap dilakukan, namun dari sekian banyak pemain bertahan yang ada hanya Milan Skriniar, Stefan de Vrij dan Diego Godin yang tampil konsisten.
Diego Godin jadi bek yang cukup bekerja keras musim ini, di mana ia berhasil melakukan minimal 2 tekel per laga, serta 2,5 kali Clearances per game.
1. Lini Tengah
Empat pemain Inter Milan yang berada di lini tengah bakal ditempati oleh Antonio Candreva sebagai wing back kanan, Nicolo Barella dan Marcelo Brozovic sebagai gelandang utama serta Ashley Young di wing back kiri.
Ashley Young menjadi pemain yang paling bersinar. Walau tidak lagi muda, namun mantan pemain Manchester United tersebut sukses menjadi penyuplai bola bahkan pencetak gol buat Inter Milan.
Duet Nicolo Barella dan Marcelo Brozovic juga cukup solid di jantung permainan Inter Milan. Keduanya kerap saling mengisi dalam transisi menyerang maupun bertahan.
Nicolo Barella yang lebih bergerak ke depan membantu serangan, berhasil melepaskan 44 umpan setiap laga dengan tingkat akurasi mencapai 83 persen.
Sedangkan Marcelo Brozovic yang menjadi gelandang pemutus serangan, mampu melakukan 2 kali tekel tiap laga serta 1.4 kali intersep.
Lini Depan
Pada sektor ujung tombak alias penyerangan, tiga pemain yang punya naluri mencetak gol yakni Lautaro Martinez, Romelu Lukaku serta Alexis Sanchez layak mendapatkan tempat utama.
Alexis Sanchez jadi pemain yang cukup paling bersinar, terutama pasca kompetisi Liga Italia kembali bergulir pasca pandemi Corona.
Total, pemain yang dipinjam dari Manchester United ini berhasil mencetak 4 gol dan menyumbangakn delapan asissts dalam semusim. Serta melepaskan minimal 1.5 umpan akurat per laga, catatan yang lebih baik ketimbang Lukaku dan Martinez.
Alexis Sanchez dan Lautaro Martinez bakal berperan sebagai second striker di belakang Romelu Lukaku. Tugasnya adalah menciptakan ruang gerak dan tembak bagi ujung tombak untuk bisa mengeksekusi umpan.
Di ujung tombak, kualitas Romelu Lukaku tampaknya sudah tidak bisa diragukan lagi. Terbukti pada musim perdananya di Liga Italia, ia mampu mencetak 23 gol dan sempat bersaing untuk meraih gelar top skor.