x

Kebebasan Andrea Pirlo Berkreasi Bisa Tentukan Kesuksesan Juventus

Selasa, 18 Agustus 2020 12:07 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Sukses atau tidaknya Andrea Pirlo di Juventus bergantung apakah raksasa Serie A Italia itu bisa memberikan kebebasan padanya untuk berkreasi.

FOOTBALL265.COM - Sukses atau tidaknya Andrea Pirlo di Juventus bergantung apakah raksasa Serie A Italia itu bisa memberikan kebebasan padanya untuk berkreasi. 

Klub raksasa Serie A Italia, Juventus, telah resmi menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih anyar mereka musim depan. Pirlo menggantikan Maurizio Sarri yang dianggap gagal usai tersingkir memalukan dari Lyon di Liga Champions. 

Penunjukkan Andrea Pirlo sebagai pelatih kepala Juventus pun mengejutkan banyak pihak. Mulai dari pemain, mantan pemain, sampai pelatih tak mengira manuver tajam Juventus tersebut. 

Alasan utamanya adalah lantaran Andrea Pirlo tidak memiliki pengalaman melatih klub apapun sebelumnya. Karier resmi Andrea Pirlo adalah melatih Timnas U-23 Juventus yang hanya berlangsung satu pekan saja. 

Baca Juga
Baca Juga

Namun, Presiden Andrea Agneli begitu mantap untuk menunjuk mantan bintangnya tersebut. Alasannya adalah karena Pirlo mampu menyajikan presentasi yang meyakinkan para petinggi La Vecchia Signora.  

Tantangan Baru

Sebelum jadi pelatih, Andrea Pirlo terkenal sebagai salah satu maestro sepak bola Italia. Ia dijuluki sebagai Sang Arsitek di Timnas Italia karena kemampuan hebatnya di lini tengah. Bersama Timnas Azzuri, Pirlo pernah meraih Piala Dunia 2006 sebagai pemain inti.

Sebagai deep lying playmaker, Pirlo sangat cerdas dalam membaca pertandingan. Ia tahu bagaimana mengatur tempo, membangun pola serangan, merebut bola, menciptakan assist, dan tentu saja free kick yang mematikan.

Para penggemar sepak bola tentu sudah begitu akrab dengan umpan lambung panjangnya ke lini depan. Kemampuan hebatnya ini pun telah mengantar kepada belasan gelar bergengsi di dua klub raksasa Italia, AC Milan dan Juventus, seperti 6 scudetto dan 2 Liga. 

Selebrasi Andrea Pirlo usai memenangkan gelar Liga Champions 2007.

"Biarkan Pirlo Berkreasi", bisa dibilang ucapan itu paling tepat untuk menggambarkan dirinya ketika memegang bola. Bak jenderal lapangan, Pirlolah yang menentukan bagaimana arah timnya bermain sesuai perintah dari pelatih. 

Tentu tak tiap saat ia meraih kemenangan, namun dari prestasi dan reputasi yang ia dapat, maka sah jika kita menyebut ia seorang legenda. Dan kini, ia telah memasuki tantangan baru, yakni dunia kepelatihan. 

Baca Juga
Baca Juga

Pirlo menyusul teman-teman seangkatannya seperti Filippo Inzaghi, Gennaro Gattuso, Simone Inzaghi, Massimo Oddo, Clarence Seedorf, dan lainnya sebagai seorang pelatih. 


1. Biarkan Pirlo Berkreasi

Memilih Andrea Pirlo sebagai pelatih, itu artinya Juventus harus bisa membebaskan kejeniusannya tersalur baik dalam pemilihan pemain maupun strategi dan gaya bermain di lapangan.

Tentu tak semua pemain bagus akan menjadi pelatih hebat, tetapi banyak pula pemain bagus yang (memang) bisa menjelma pelatih kelas dunia. Sebut saja Giovanni Trapattoni, Fabio Capello, Antonio Conte, Frank Rijkaard, Pep Guardiola, dan seterusnya. 

Jika kita melihat hal tersebut, maka pilihan Juventus atas Pirlo jadi terasa masuk akal, meski dengan satu catatan. 

Layaknya Zinedine Zidane, Andrea Pirlo adalah figur yang berbicara lewat permainan sepak bola. Kesuksesan keduanya bermain di lapangan hijau tak terlepas dari kejeniusannya dalam sepak bola itu sendiri. 

Zidane dan Pirlo berbeda dengan banyak pemain hebat lainnya. Andrea Pirlo adalah orang yang bisa berkreasi dengan sepak bola. Walau belum menjadi pelatih, dengan modal pengalaman berkreasi di lapangan, pemain seperti Pirlo sangat mungkin punya rencana permainan untuk klubnya. 

Maka tak heran Pavel Nedved dan Andrea Agnelli yakin ketika pemilik nomor punggung 21 di AC Milan itu maju sebagai pelatih. 

Ketika Pirlo diberi kesempatan berkreasi dengan bola di lapangan, di situlah ia mampu menciptakan magis-magis yang memukau penonton dan membantu timnya menang. Diharapkan pula, kreasi itu ada pada Pirlo saat menjadi pelatih Juventus. 

Tentu saja pendekatan Andrea Pirlo dengan pelatih Juventus sebelum-sebelumnya akan berbeda. Diyakini bakal terjadi perubahan cukup signifikan pada tubuh Juventus. Manajemen Bianconeri pun harus siap dengan hal ini. 

Juventus harus bisa mengakomodir pemikiran Andrea Pirlo yang ingin ia tuangkan ke dalam timnya. Kebebasan-kebebasan berkreasi itulah yang dibutuhkan Andre Pirlo di Juventus. 

Andrea Pirlo adalah natural. Tanpa pengalaman melatih, ia bisa menciptakan sepak bola yang indah. Di sinilah letak kekuatan sesungguhnya dari seorang Andrea Pirlo yang bisa membawa kesuksesan bagi Juventus di Serie A Italia dan Eropa. 

Memilih Andrea Pirlo sebagai pelatih, itu artinya Juventus harus bisa membebaskan kejeniusannya tersalur baik dalam pemilihan pemain maupun strategi dan gaya bermain di lapangan. 

Serie A ItaliaAndrea PirloAC MilanJuventusLiga ItaliaBerita Liga Italia

Berita Terkini