Masalah di Inter Milan Belum Usai, Antonio Conte Malah Ketipu Broker Saham
FOOTBALL265.COM – Nasib naas menimpa pelatih Inter Milan, Antonio Conte setelah dirinya dilaporkan menjadi korban penipuan oleh broker saham di Inggris.
Masalah demi masalah nampaknya tak berhenti menimpa sosok Conte. Belum lama ini, pria berusia 51 tahun tersebut harus menelan pil pahit karena tim yang ia besut untuk kedua kalinya harus menjadi runner up.
Setelah menjadi runner up Serie A Italia 2019/20, Conte juga harus melihat anak asuhnya tertunduk lesu karena menjadi runner up di Liga Europa 2019/20 usai tumbang secara menyakitkan dari Sevilla.
Hasil sepanjang musim 2019/20 tersebut pun membuat dirinya nampak pasrah dengan masa depannya di Giuseppe Meazza. Bahkan tanpa ragu Conte menyebut dirinya siap menerima konsekuensi, termasuk diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih Nerazzurri.
Masalah yang lahir dari pekerjaannya sebagai pelatih Inter Milan pun belum lama ini ditambah dengan kabar tak menyedapkan dari Inggris di mana Antonio Conte menjadi salah satu korban penipuan broker saham bernama Massimo Bochicchio.
Dikutip dari laman La Repubblica, Conte menjadi salah satu dari sekian banyak korban penipuan yang telah berinvestasi ke Bochicchio. Mantan pelatih Chelsea ini pun harus kehilangan uang hingga 30,6 juta euro (Rp532 miliar).
Angka tersebut didapat dari jumlah investasi yang ia lakukan kepada Bochiccio dan bonus yang akan ia dapatkan nantinya. Conte dan para korban lainnya sejatinya telah mengharapkan uang investasi dan bonus kembali pada 30 Juni 2020 silam.
Sayangnya, uang tersebut tak kunjung sampai ke tangan klien dari Bochiccio. Alhasil Conte dan para korban lainnya harus menelan ludah pahit. Hingga artikel ini dimuat, para korban telah mengadukan kasus ini ke pengadilan dan meminta perlindungan atas investasinya.
Tentu adanya kabar ini menambah beban pikiran Antonio Conte yang masa depannya sendiri belum menemui titik terang bersama Inter Milan. Selain itu, ia berpotensi kehilangan dana investasinya hingga setengah triliun rupiah hanya karena ditipu oleh seorang broker saham.