PSG Gagal Juara Liga Champions, Masa Depan Inter Milan Ikut Terancam
FOOTBALL265.COM – Paris Saint-Germain berencana memecat Thomas Tuchel usai kalah di final Liga Champions dan memburu Massimiliano Allegri yang kerap dikaitkan dengan Inter Milan.
Klub kaya raya asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), gagal meraih trofi Liga Champions. Di laga final, Senin (24/08/20) dini hari, mereka ditundukkan oleh raksasa Bundesliga, Bayern Munchen, dengan skor tipis 0-1.
Dengan demikian, tim asuhan Thomas Tuchel tersebut gagal mewujudkan impian mereka menjuarai Liga Champions untuk kali pertama dalam 50 tahun klub tersebut berdiri. Ironisnya, impian tersebut digagalkan oleh mantan pemain mereka sendiri, Kingsley Coman, pencetak gol tunggal di laga tersebut.
Kegagalan menjadi juara ini rupanya berbuntut panjang. Menurut jurnalis top Gianluca di Marzio seperti dilansir Daily Mail, PSG kini membuka peluang untuk memecat pelatih mereka, Thomas Tuchel. Pemecatan ini pun diprediksi akan menimbulkan efek buruk kepada klub Serie A Italia, Inter Milan.
Pasalnya, di Marzio menyebut bahwa kandidat kuat pengganti Tuchel untuk menjadi juru taktik baru bagi Neymar dkk adalah Massimiliano Allegri. Padahal, mantan pelatih Juventus itu kini tengah disebut-sebut menjadi kandidat utama pelatih Inter Milan jika Antonio Conte jadi hengkang.
Thomas Tuchel sendiri sebenarnya baru membesut Paris Saint-Germain sejak 2018 lalu dan berhasil membawa tim asuhannya itu juara Ligue 1 Prancis dua musim beruntun. Namun, ia gagal membawa mereka meraih trofi Liga Champions dengan mencapai final musim ini menjadi prestasi terbaiknya.
Sementara itu, Massimiliano Allegri kini tengah menganggur usai meninggalkan Juventus musim panas lalu. Belakangan ini, pria Italia itu santer dikaitkan dengan Inter Milan yang disebut bakal berpisah dengan Antonio Conte usai kekalahan dari Sevilla di final Liga Europa beberapa hari yang lalu.
Menariknya, Allegri sendiri sebenarnya juga belum pernah membawa tim asuhannya menjuarai Liga Champions. Sama seperti Tuchel, prestasi terbaiknya di kompetisi tersebut adalah menjadi runner up.
Bedanya, jika Tuchel melakukannya hanya sekali bersama PSG, Allegri melakukan dua kali bersama Juventus pada musim 2014/2015 dan 2016/2017. Di dua kesempatan itu, Si Nyonya Tua ditaklukkan Barcelona dan Real Madrid.