6 Fakta Benoit Badiashile, Wonderkid AS Monaco yang Diincar Manchester United
FOOTBALL265.COM – Nama Benoit Badiashile mendadak mencuat ke permukaan setelah Manchester United tertarik mendatangkannya dari AS Monaco. Namun tak banyak yang tahu siapakah sosok pemain berusia 19 tahun tersebut.
Benoit merupakan salah satu penggawa muda Monaco yang mentas bersama tim senior pada musim 2019/20 silam. Remaja yang berposisi sebagai bek tengah ini menarik minat Setan Merah berkat performanya di musim lalu.
Pada musim lalu, Benoit tercatat tampil dalam 20 laga di segala ajang yang diikuti Monaco. Ia tampak tak kaku dalam bertahan dan mampu tampil solid kendati saat ia bermain, timnya harus kebobolan sebanyak 30 kali.
Namun jumlah kebobolan tersebut tak mencerminkan sepenuhnya kemampuannya dalam mengawal barisan pertahanan Monaco. Dilansir dari laman statistik Football Slices, catatan Benoit hampir sama dengan bek muda anyar Chelsea, Malang Sarr.
Melihat sepak terjangnya dan kengototan Manchester United untuk memboyongnya dengan Tawaran hingga 22 juta euro (Rp380 miliar), tak ada salahnya meliha fakta-fakta dari wonderkid milik AS Monaco ini.
Berikut INDOSPORT rangkum enam fakta dibalik mencuatnya nama Benoit Badiashile.
1. Bakatnya Dilirik Thierry Henry Sehingga Memberikannya Debut
Saat Thierry Henry didapuk sebagai pelatih AS Monaco pada 2018 silam, Benoit baru berusia 17 tahun. Namun di usia tersebut, talentanya telah diakui oleh pria asal Prancis tersebut yang lantas memberikannya debut di laga besar melawan Paris Saint-Germain.
2. Diandalkan Setiap Pelatih AS Monaco Meski Masih Remaja
Sejak Thierry Henry memberinya debut pada 2018 silam, ia terus masuk dalam skuat utama AS Monaco. Bahkan setelah legenda Arsenal itu mangkat, ia tetap dipercaya pelatih-pelatih selanjutnya.
Tercatat ada Leonardo Jardim, Roberto Moreno, hingga pelatih Monaco saat ini, Niko Kovac yang tetap mengandalkannya di lini pertahanan.
1. 3. Masih Belajar Sopan Santun
Sikap atau attitude menjadi hal wajib bagi para pesepak bola. Pasalnya, dari attitude lah seorang pemain akan mendapat citranya di mata pecinta kulit bundar. Hal ini nampaknya patut diperhatikan oleh Benoit.
Di usianya yang masih muda, Benoit terkesan melupakan sopan santunnya kepada seniornya. Hal tersebut pernah terlihat secara jelas saat dirinya membuat Henry selaku pelatih marah hanya karena tak membenarkan kursi yang ia pakai saat konferensi pers.
4. Tancapkan Namanya di Musim 2020/21 dengan Gol
Untuk Ligue 1 Prancis, musim 2020/21 telah digelar dan baru menjalankan satu pertandingan. Namun Benoit mampu menorehkan namanya dengan sebuah gol kala menjalani laga perdana melawan Reims yang berakhir 2-2.
5. Sempat Diproyeksi Sebagai Pengganti Kalidou Koulibaly
Ketika tim sekelas Man United tertarik mendatangkan pemain, maka pemain tersebut memiliki rekam jejak apik. Dan Benoit ternyata memiliki itu jauh sebelum Setan Merah meliriknya.
Beberapa musim sebelumnya, Napoli pernah mencoba mendatangkan Benoit ke San Paolo. Tak tanggung-tanggung, Partenopei mengidentifikasi dirinya sebagai penggati Kalidou Koulibaly. Hal ini mengingat atribut keduanya yang memiliki kemiripan dalam permainannya.
6. Dijuluki Penerus Raphael Varane
Setiap pemain muda dengan talenta hebat akan mendapat julukan sebagai penerus pemain-pemain hebat sebelumnya. Hal ini juga berlaku bagi Benoit.
Karena kemampuannya di lini belakang yang solid dan ngotot, ia dijuluki sebagai penerus Raphael Varane. Mungkin julukan ini mampir karena keduanya sama-sama berasal dari Prancis dan memiliki gaya bermain yang sama.