Mereka yang Bisa Man United Datangkan di Bursa Transfer Musim Panas
FOOTBALL265.COM – Bursa transfer musim panas kali ini telah bergulir dan hampir semua tim di 5 liga top Eropa telah mulai bergerilya untuk mendapatkan pemain-pemain incaran mereka.
Chelsea menjadi salah satu tim yang paling mengejutkan di periode bursa transfer kali ini. Jauh sebelum jendela transfer dibuka, mereka bahkan telah mendapatkan Hakim Ziyech dari Ajax dan Timo Werner dari RB Leipzig.
Amunisi mereka bertambah seketika jendela transfer sudah mulai dibuka beberapa waktu yang lalu. Thiago Silva, Malang Sarr, dan Ben Chilwell datang menyusul Ziyech dan Werner yang telah lebih dulu bergabung dengan skuad Frank Lampard.
Namun hal yang sebaliknya terjadi di kubu Manchester United. Mereka tampak adem ayem dan terlihat tak berminat untuk ikut meramaikan bursa transfer pemain kali ini.
Memang, beberapa waktu yang lalu mereka santer dirumorkan bakal mendatangkan Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Tetapi kabar tersebut nyatanya hanya menjadi ‘kembang media’ dan tak terwujud menjadi nyata.
Solskjaer tampaknya lebih memilih untuk mendatangkan pemain yang tepat guna dan bisa menambah kekuatan skuadnya daripada asal mendatangkan pemain yang akhirnya hanya akan menjadi penghangat bangku cadangan saja.
Lini Tengah dan Depan Tak Menjadi Persoalan, Lini Belakang Amburadul
Usai mendatangkan Bruno Fernandes di bursa transfer musim dingin kemarin, Man United terlihat semakin solid di lini tengah. Kedatangan Fernandes juga berhasil membuat Paul Pogba sedikit demi sedikit kembali tampil apik seperti dulu lagi.
Mereka bahkan berhasil menampilkan performa menawan setelah Liga Inggris kembali bergulir di tengah pandemi. Performa yang membuat mereka bisa merangsek ke 4 besar dan mengakhiri musim 2019/20 di posisi ke-3.
Lini tengah mereka tidak perlu perombakan besar dan Man United hanya perlu mendatangkan 1 atau 2 pemain yang tepat guna untuk menjadi pengganti Nemanja Matic atau Fred.
Pemain tersebut nantinya akan melengkapi tandem Bruno Fernandes dan Paul Pogba yang telah tampil nyetel meskipun baru bersama untuk waktu yang sebentar.
Hal yang sama juga mereka miliki di lini depan. Tridente yang terdiri dari Mason Greenwood, Marcus Rashford, dan Anthony Martial merupakan salah satu yang terbaik di Liga Inggris bahkan Eropa saat ini. Mereka bertiga tercatat berhasil menyumbangkan 58 gol untuk Setan Merah sepanjang musim lalu.
Jika mereka ingin mendatangkan pemain di posisi ini, tampaknya pemain tersebut bukanlah sosok bernama besar dan hanya akan menjadi opsi alternatif Solskjaer jika salah satu dari Greenwood, Rashford, atau Martial tidak bisa bermain.
Namun hal berbeda terjadi di lini belakang. Man United mesti mendatangkan pemain yang bisa menjadi tandem sempurna untuk Harry Maguire. Calon pemain tersebut harus bisa mengimbangi keaktifan Maguire dalam membangun serangan. Sesuatu yang saat ini tidak ada di dalam sosok Eric Bailly dan Victor Lindelof.
Lini belakang juga merupakan salah satu sektor yang kerap menjadi biang kerok kekalahan Man United. Blunder-blunder yang dilakukan oleh mereka kerapkali membuat Setan Merah harus merelakan 3 poin yang telah ada di depan mata.
Satu hal yang pasti, Man United tampaknya tidak memerlukan tambahan pemain di sektor penjaga gawang menyusul kepulangan Dean Henderson yang akan memperebutkan tempat utama di bawah mistar. Apalagi mereka masih memiliki Sergio Romero yang dinobatkan menjadi kiper pelapis terbaik di dunia.
Lalu siapa saja pemain yang layak datang dan menjadi amunisi baru Ole Gunnar Solskjaer untuk memperkuat skuat yang telah ada saat ini?
1. 3 Pemain yang Layak Diperhitungkan Manchester United
Teun Koopmeiners (AZ Alkmaar)
Koopmeiners adalah alasan utama AZ Alkmaar bisa finis di posisi ke-2 Eredivisie musim 2019/20 kemarin. Dirinya adalah sosok yang bisa menjadi pengganti Nemanja Matic di lini tengah Man United.
Masih berusia 22 tahun, Koopmeiners telah menjadi kapten Alkmaar. Hal yang membuat kemampuan leadershipnya tak lagi perlu dipertanyakan.
Selain apik kala berperan sebagai gelandang bertahan, Koopmeiners juga lihai kala berperan sebagai bek tengah. Versatilitas yang diperlukan oleh Solskjaer yang seringkali memakai formasi 3 bek.
Koopmeiners juga terkenal akan kemampuannya memberikan long pass. Kemampuan yang akan sangat memanjakan tridente Man United yang terkenal memiliki kecepatan mumpuni.
Dirinya juga lihai dalam urusan mencetak gol. Tercatat sepanjang musim lalu, Koopmeiners berhasil mencetak 11 gol dari 25 penampilannya di Eredivisie. Catatan yang sangat bagus untuk ukuran seorang gelandang bertahan.
Talenta Koopmeiners juga telah dipakai secara reguler oleh Timnas Belanda U-17, U-18, U-19, U-20, dan U-21. Catatan yang menandakan jika penampilannya begitu konsisten sejauh ini.
Pau Torres (Villarreal)
Bek masa depan Spanyol ini telah masuk ke dalam radar transfer Man United sejak beberapa waktu yang lalu. Fisiknya yang oke, ditunjang dengan kemampuannya membaca permainan dan kecepatan dalam mengambil keputusan membuat Torres keluar sebagai kandidat terbaik untuk menjadi tandem Harry Maguire di jantung pertahan Setan Merah.
Torres juga memiliki kaki dominan kiri dan tentu saja bisa ditempatkan sebagai bek tengah kiri yang akan mengembalikan Maguire ke posisi naturalnya sebagai bek tengah kanan. Kembalinya Maguire ke posisi naturalnya akan membuat dirinya lebih nyaman dalam memegang bola.
Bek berusia 23 tahun tersebut juga dibekali dengan kemampuan passing mumpuni. Tingkat akurasi passingnya dalam 34 pertandingan LaLiga Spanyol sepanjang musim 2019/20 kemarin adalah 85,4 persen. Hampir menyamai tingkat akurasi passing milik Maguire sebesar 86,9 persen.
Dengan catatan tersebut, Torres akan menjadi tandem yang sempurna untuk Maguire. Kedatangannya ke Old Trafford juga akan membuat Man United tak hanya memiliki bek yang jago bertahan tetapi juga lihai dalam membangun serangan.
Jens Petter Hauge (Bodo/Glimt)
Nama yang cukup asing memang. Tetapi Hauge adalah salah satu dari gelombang golden generation Norwegia yang berisi nama-nama seperti Erling Braut Haaland, Martin Odegaard, dan Sander Berge.
Menjalani debut senior bersama Bodo/Glimt saat usianya masih menginjak 16 tahun, Hauge telah tampil dalam 120 laga dan mencetak 20 gol sejak 2016 sampai sekarang.
Sebagai winger, penampilannya di Liga Norwegia terbilang sangat impresif. Hauge berhasil mencatatkan 10 gol dan 7 umpan dari hanya 14 pertandingan yang dia jalani musim 2019/20 lalu.
Meskipun banyak kalangan mengatakan jika Liga Norwegia tidak bisa menjadi patokan, jangan lupakan bila Haaland dan Odegaard dulunya juga meniti karir di sana sebelum diboyong ke liga yang lebih kompetitif.
Selain masih bisa berkembang pesat dan memiliki kedekatan emosional dengan Solskjaer karena sama-sama berasal dari Norwegia, Hauge juga bisa didapatkan dengan harga miring mengingat kontraknya dengan Bodo/Glimt akan habis pada bulan Desember tahun 2021 mendatang.
Hauge juga sesuai dengan ambisi Solskjaer yang hanya ingin mendatangkan pemain-pemain muda ke dalam skuadnya. Dirinya juga bakal menjadi pelapis yang baik untuk Marcus Rashford atau Mason Grenwood di sektor sayap Man United.