Hati-hati Liverpool, Tottenham Kini Punya Trio Bale-Son-Kane
FOOTBALL265.COM - Keberhasilan Tottenham Hotspur mendatangkan Gareth Bale ke London diharapkan bisa menyaingi produktivitas Liverpool di Liga Inggris.
Saga transfer Gareth Bale akhirnya berakhir. Setelah tiga tahun terakhir selalu diisukan hengkang, akhirnya musim panas ini dirinya benar-benar keluar dari Santiago Bernabeu, markas Real Madrid.
Mantan klub Bale di Liga Inggris, Tottenham Hospur, akhirnya menjadi pelabuhan selanjutnya kapten Timnas Wales itu. Kedua klub sudah menyepakati soal gaji sang pemain, di mana Tottenham sanggup menggaji Bale sebesar 250 ribu pounds per pekan, dan sisanya ditanggung Real Madrid.
Kedatangan Gareth Bale tentu sangat dibutuhkan oleh Tottenham Hotspur. Spurs musim lalu gagal menembus empat besar karena ketatnya persaingan yang dimotori oleh Liverpool, Man City, Man United, dan Chelsea.
Musim ini, peta persaingan semakin ketat. Tim-tim rival Spurs bertambah kuat. Sebagai modal bersaing di papan atas, Tottenham jelas membutuhkan bala bantuan dan Bale adalah tambahan yang sangat dibutuhkan tim.
Winger 31 tahun ini adalah salah satu pemain paling sensasional yang pernah dimiliki oleh Tottenham sepanjang sejarah. Di masa puncaknya bersama klub London Utara itu, Bale terkenal akan kecepatan dan kemampuan crossing kelas dunia yang dimilikinya.
Di Real Madrid kemampuannya kian meningkat. Ditebus dengan mahar senilai 85 juta pounds (Rp 1,6 triliun) yang membuat dia jadi pemain termahal di dunia saat itu, Bale sukses mencetak 105 gol dari 251 penampilannya dan berhasil mengantarkan 4 trofi Liga Champions.
Namun, di bawah asuhan pelatih Zinedine Zidane, Bale mengalami masa-masa suram. Dua musim terakhir, ia lebih sering jadi pemain pelapis.
Perannya bahkan terpinggirkan oleh pemain 19 tahun seperti Rodrygo Goes dan juga Asensio. Entah apa yang menjadi pertimbangan seorang Zidane. Padahal ketika dimainkan Bale sering menjadi pembeda dalam permainan.
1. Trio Bale-Son-Kane, Mantap Saingi Trio Liverpool?
Bergabung bersama Tottenham Hotspur, nantinya Gareth Bale bakal bermain barsama dua pemain depan lainnya yakni Son Heung-min dan Harry Kane. Meski sudah 31 tahun, Bale diyakini masih sanggup tampil di puncak performa.
Sebagai penyerang, Bale adalah pemain yang bisa bermain di banyak posisi. Posisi utamanya adalah di sayap kanan, namun ia bisa bermain di kiri, dan juga tengah.
Kelebihan Bale yang paling menonjol adalah kecepatan. Memiliki Bale di lini sayap merupakan sebuah keuntungan. Bek-bek lawan diyakini bakal ketar-ketir menjaganya.
Selain itu, ia juga hebat dalam mencetak gol dan memberi assist. 105 gol dan 68 assist dari 251 laga bersama Madrid bukanlah angka sembarangan.
Ia jelas bakal menambah daya gedor Spurs yang sebelumnya mengandalkan Song Heung-min (kiri) dan Harry Kane (tengah). Kedua pemain ini menyumbang 29 gol untuk Spurs di Liga Inggris di mana angka itu lebih dari separuh jumlah gol tim (47).
Spurs memang cukup kesulitan mencetak banyak gol sehingga harus finis di posisi enam alias gagal ke empat besar. Maka di atas kertas, jaminan gol Tottenham pun bisa bertambah dengan kehadiran seorang Gareth Bale sebagai monster baru lini sayap Spurs.
Bahkan, bisa dibilang trio Gareth Bale, Son Heung-min, dan Harry Kane bisa menyaingi trio milik Liverpool, yakni Sane, Salah, dan Firnmino. Asumsi ini tidaklah berlebihan.
Musim lalu Son mencetak 11 gol. Lalu Harry Kane menyumbang 18 gol sehingga total 29. Sementara trio Sane-Salah-Firmino total mencetak 46 gol dengan rincian: Salah (19), Mane (18), Firmino (9). Ketiga pemain juga mahir dalam memberikan assist.
Dengan kedatangan Gareth Bale yang memiliki insting mencetak gol tinggi serta kemampuan memberikan assist, maka Tottenham seharusnya bisa menutup lubang di lini depan terutama posisi kanan guna menyaingi angka produktivitas Liverpool.
Seperti diketahui, level Steven Bergwijn masih belum seperti yang diharapkan oleh Spurs di papan atas Liga Inggris. Kini, tinggal bagaimana pelatih Jose Mourinho bisa memanfaatkan potensi terbaik dari trio ini.
Formasi 4-3-3 harusnya menjadi pilihan paling rasional. Namun masalahnya, seperti diketahui Jose Mourinho bukanlah tipe pelatih yang menyembah pada sepak bola menyerang.
Musim lalu ia mayoritas menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan menempatkan dua gelandang bertahan demi keseimbangan tim dan transisi. Jika ingin tetap pada formasi ini, maka tugas berat akan diberikan oleh Giovani lo Celso untuk bisa mengatur serangan Tottenham Hotspur di Liga Inggris musim depan.
Namun, apapun itu, transfer Gareth Bale di bursa transfer musim panas ini menjadi tambahan kekuatan besar bagi Tottenham Hotspur. Apalagi, mereka juga tengah mengincar pemain Real Madrid lainnya, Sergio Reguilon, yang punya modal kemampuan di Liga Inggris.