Sambut Kembalinya Il Capitano, AC Milan dalam Dilema Serius Lini Belakang
FOOTBALL265.COM - Klub Serie A Italia, AC Milan, mendapat kabar baik dengan pulihnya Alessio Romagnoli, namun kembalinya sang kapten justru membuat dilema di lini belakang Milan.
Klub Serie A Italia, AC Milan, mendapatkan kabar baik di masa jeda internasional ini. Sang kapten sekaligus bek andalan mereka, Alessio Romagnoli, telah pulih dari cedera.
Alessio Romagnoli dikabarkan sudah mulai berlatih pada Kamis (98/10/20) kemarin. Romagnoli absen sejak pengujung musim lalu akibat cedera betis.
Romagnoli pun melewatkan banyak laga penting AC Milan di awal musim ini, termasuk kualifikasi Liga Europa 2020-2021. Absennya Romagnoli membuat Milan pusing di bursa transfer musim panas lalu.
Bagaimana tidak, ketiadaan Romagnoli memaksa Milan hanya bisa mengandalkan duet Simon Kjaer dan pemain belia, Matteo Gabbia. Sebab, bek pelapis Rossoneri, Mateo Musacchio, juga ikutan cedera.
Milan pun pada akhirnya batal mendatangkan bek tengah baru musim panas ini. Walau sebetulnya, sejumlah nama seperti Matija Nastasic dan Ozan Kabak sudah hampir merapat.
Untung saja Romagnoli sudah mulai pulih. Sebab Milan bakal melakoni laga penting melawan Inter Milan dalam Derby Della Madonnina selepas jeda internasional.
Akan tetapi, pulihnya Alessio Romagnoli menimbulkan pertanyaan tersendiri di benak fans Milan dan mungkin pelatih Stefano Pioli. Mengapa? Sebab sejauh ini duet Simon Kjaer-Matteo Gabbia ternyata bermain cukup baik di AC Milan.
Dari enam laga yang dilakoni Milan di awal musim, Calhanoglu dkk belum terkalahkan sekali pun. Begitu juga dengan sejumlah laga uji coba di mana Milan tampil dominan.
1. Siapa Paling Pas?
AC Milan melakukan sejumlah perubahan haluan pada bursa transfer ini. Sejumlah pemain yang berencana akan dipinjamkan terpaksa dipertahankan karena badai cedera dan kegagalan merekrut pemain.
Mereka yang batal dipinjamkan adalah Rade Krunic dan Matteo Gabbia. Krunic sebelumnya diminati oleh klub Bundesliga. Namun karena Milan gagal mendapatkan Bakayoko, maka Krunic bertahan.
Sementara Matteo Gabbia rencanannya akan dipinjamkan ke klub Serie C, AS Lucchese. Namun, rencana itu urung dilakukan karena tenaga pemain 20 tahun itu dibutuhkan AC Milan yang tengah krisis lini belakang.
Menjelang musim baru, dua bek Milan sekaligus mengalami cedera, mereka adalah Alessio Romagnoli dan Mateo Musacchio. Alhasil, Milan tinggal menyisakan Simon Kjaer dan Leo Duarte di skuad senior.
Dari dua nama itu, hanya Kjaer yang bisa diandalkan sebab Leo Duarte tampil mengecewakan di laga uji coba plus dirinya terpapar COVID-19. Justru Gabbia yang bisa bermain lebih baik untuk AC Milan.
Jadilah duet Simon Kjaer dan Matteo Gabbia dipasang di lini belakang AC Milan. Ternyata, hasilnya sama sekali tak mengecewakan.
AC Milan sukses menyapu bersih enam kemenangan di awal kompetisi, rinciannya tiga di Eropa dan tiga di Serie A Italia. Bahkan, AC Milan belum kebobolan di tiga laga awal Serie A (2-0 vs Bologna, 2-0 vs Crotone, 3-0 vs Spezia).
Dari sisi permainan, pasangan beda generasi ini memiliki chemistry yang cukup kuat. Ha itu diakui sendiri oleh Kjaer. "Ada chemistry yang saya miliki dengan Gabbia," ujar Simon Kjaer seperti yang dikutip dari laman Sempre Milan.
"Saya senang bisa bermain menjadi tandem dari Gabbia. Kondisi ini bisa kami manfaatkan untuk menjalin lebih banyak pengertian di lini pertahanan," kata kapten Timnas Denmark itu.
Kesolidan lini belakang Milan di awal musim ini berubah menjadi sebuah dilema ketika Alessio Romagnoli pulih dari cedera. Selepas jeda internasional ini, Milan akan melawan musuh kuat Inter Milan dalam laga derby.
Di atas kertas, Romagnoli adalah pilihan yang lebih baik. Namun, di lapangan, bisa saja pilihannya berbeda.
Di sisi lain, duet Simon Kjaer dan Matteo Gabbia sedang on fire. Bisa jadi, meski Gabbia belum sehebat Romagnoli, namun ia adalah pilihan tepat bagi Stefano Pioli.
Untuk itu, dibutuhkan kecermatan bagi Stefano Pioli dalam meramu skuat jelang laga penting melawan Inter Milan. Jika ingin menurunkan duet Simon Kjaer-Alessio Romagnoli, AC Milan juga mendapat keuntungan besar sebab Inter diketahui memiliki penyerang-penyerang kelas dunia yang berbahaya seperti Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez yang notabene harus dijaga ketat oleh bek berpengalaman.
Simon Kjaer dan Alessio Romagnoli sendiri sudah sejak musim lalu bersatu, diharapkan mereka tak butuh waktu lama beradaptasi. Namun, jika pada sesi latihan Romagnoli masih belum meyakinkan, maka sangat disarankan bagi Stefano Pioli untuk memasang duet Simon Kjaer dan Matteo Gabbia pada pekan keempat Serie A Italia itu.