Blunder David de Gea dan PR Besar Timnas Spanyol di Sektor Penjaga Gawang
FOOTBALL265.COM – Blunder David de Gea mewarnai kekalahan Spanyol dari Ukraina di Nations League, Selasa (14/10/20). Pelatih Luis Enrique punya PR besar di sektor penjaga gawang.
Bertandang ke markas Ukraina di matchday keempat Liga A Grup 4 di ajang Nations League, Selasa (14/10/20) dini hari WIB, Spanyol diunggulkan meraih kemenangan. Sebelum laga, Tim Matador memuncaki klasemen dengan 7 poin dari 3 laga, sedang Ukraina di peringkat ketiga dengan 3 poin.
Meski demikian, tim asuhan Luis Enrique justru harus menerima hasil pahit. Gol pemain pengganti Viktor Tsigankov di menit ke-76 menjadi satu-satunya gol di laga tersebut, sehingga Spanyol harus pulang dengan kekalahan 0-1.
Situasi semakin pahit mengingat gol tersebut diwarnai blunder kiper timnas Spanyol, David de Gea. Bintang Manchester United itu terlalu jauh meninggalkan gawangnya sehingga memudahkan upaya Tsigankov menuntaskan serangan cepat Ukraina.
Enrique sendiri enggan menyalahkan de Gea atas gol tersebut. “Menyalahkan de Gea adalah kebiasaan buruk. Jika David disalahkan di pertandingan seperti ini, matikan mikrofon kalian dan kami akan pergi,” kata sang pelatih pada konferensi pers pascalaga, seperti dilansir Goal.
Meski demikian, mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu memang harus mengakui bahwa performa kiper-kiper timnas Spanyol saat ini memang tengah merosot.
Walaupun masih menjadi kiper utama Manchester United musim ini, performa David de Gea sudah menjadi sorotan sejak musim lalu. Ketika itu kiper 29 tahun tersebut hanya mencatatkan 15 cleansheet dari 45 laga di semua kompetisi.
Performa buruk itu bahkan berlanjut ke musim ini, di mana De Gea sudah kebobolan 11 kali, hanya dari 3 laga di Liga Inggris.
Sementara itu, pesaing utamanya di timnas Spanyol, Kepa Arrizabalaga, bahkan lebih buruk lagi. Pemain 26 tahun itu hanya mencatatkan 10 cleansheet dari 41 laga musim lalu, dan kebobolan 58 kali. Buruknya performa Kepa bahkan membuat Chelsea mendatangkan kiper baru musim panas ini, Edouard Mendy.
1. Beri Kesempatan pada Kiper Alternatif
Meski demikian, harus diakui Luis Enrique tidak punya banyak pilihan di luar David de Gea dan Kepa Arrizabalaga. Keduanya adalah sosok berpengalaman yang menjadi anggota skuat Piala Dunia 2018, serta kini membela klub top Eropa.
Sementara itu, para kiper pelapis memiliki perbedaan kualitas dan pengalaman bermain yang cukup besar. Unai Simon, yang menjadi kiper ketiga di skuat Spanyol saat ini, belum pernah sekalipun tampil bersama timnas senior. Ia juga belum pernah tampil di level Eropa bersama klubnya, Athletic Bilbao.
Sementara itu, Pau Lopez yang sudah memiliki dua caps di timnas juga tengah mengalami penurunan performa. Posisinya sebagai kiper utama AS Roma bahkan mulai tergusur oleh Antonio Mirante.
Kondisi ini jauh berbeda dengan kurang lebih satu dekade lalu, ketika timnas Spanyol memiliki 3 kiper dengan kualitas dan pengalaman yang cukup seimbang, yakni Iker Casillas, Victor Valdes, dan Pepe Reina, yang bermain di Real Madrid, Barcelona, dan Liverpool.
Meski Valdes dan Reina cukup kesulitan menggusur Casillas di timnas, setidaknya keduanya memiliki pengalaman panjang di klub masing-masing dan rutin tampil di level Eropa.
Dengan buruknya performa de Gea dan Kepa, salah satu solusi terbaik Luis Enrique adalah memberi kesempatan kepada kiper muda Unai Simon, maupun kiper lain yang tampil gemilang seperti Alex Remiro (Real Sociedad), yang sudah mencatatkan 3 cleansheet dari 5 laga di LaLiga Spanyol musim ini.
Bukan tidak mungkin, keduanya justru sanggup memberikan performa terbaik untuk membalas kepercayaan Luis Enrique, dan membuka peluang mereka menarik perhatian dari klub-klub besar Eropa.
Apalagi, masih ada waktu kurang lebih delapan bulan sebelum Piala Eropa yang digelar musim panas tahun depan. Dengan demikian, masih ada cukup waktu untuk memberikan pengalaman dan menit bermain kepada para kiper alternatif.