Frank Lampard Mengaku Diremehkan Saat Ditunjuk Jadi Pelatih Chelsea

FOOTBALL265.COM - Sejak ditunjuk menjadi pelatih Chelsea pada 2019 lalu, banyak pihak rupanya meremehkan Frank Lampard bisa sukses bersama The Blues.

Mereka menilai status Frank Lampard sebagai pelatih asal Inggris diprediksi bakal kalah bila beradu taktik dengan juru taktik dari luar negeri. Lampard pun mengakui kalau hal tersebut membuat dirinya sempat diremehkan.

"Saya pikir mungkin ya. Saya pikir ketika saya mendapatkan pekerjaan ini banyak orang mempertanyakan saya mendapatkannya," kata Lampard dilansir dari mirror.

"Kadang-kadang orang dapat dengan cepat memberikan pendapat tentang manajer muda Inggris dengan hanya satu tahun di Derby County. Kadang-kadang kami harus menilai orang secara langsung. Saya pikir semua manajer harus dinilai sama," ucapnya menambahkan.

Diketahui, Frank Lampard ditunjuk sebagai pelatih Chelsea pada Juli 2019 lalu. Pada musim 2019/2020, Lampard menorehkan prestasi yang luar biasa.

Dengan adanya larangan transfer dan hanya bermodalkan para pemain muda, legenda timnas Inggris itu mampu membawa Chelsea finis di posisi empat besar klasemen Liga Inggris.

Lampard pun mengaku sangat bangga dengan prestasinya musim lalu dan menegaskan kalau orang-orang tidak boleh menganggap remeh pelatih lokal.

"Saya bangga dengan apa yang kami capai musim lalu dan itu bisa menjadi lebih baik. Kami melihat manajer Inggris menunjukkan kualitas mereka dalam permainan," ujar Lampard.

"Semoga ada lebih banyak peluang bagi mereka. Ada invasi brilian dari pelatih berkualitas hebat di Liga Premier. Mata kami tertuju pada itu dan itu menjadi baru dan trendi, dan seharusnya jadi dengan apa yang mereka capai," tuturnya menambahkan.

Namun kini ujian berat sedang dihadapi Frank Lampard. Di musim 2020/2021 ini, ia telah mengeluarkan dana hingga 200 juta pounds lebih untuk mendatangkan pemain bintang. 

Namun Chelsea malah terjebak di posisi kesepuluh klasemen sementara Liga Inggris dengan perolehan sembilan poin dari enam laga. Tentu raihan itu membuat Frank Lampard harus berpikir keras demi bisa melejit ke posisi atas.