5 Pemain Liga 1 yang Nyambi jadi 'Kang Kopi'
FOOTBALL265.COM - Usia aktif pesepakbola tidaklah panjang. Karenanya, empat pemain dari tiga klub di Liga 1 memutuskan mendirikan kerajaan bisnis yang fokus pada kuliner, khususnya kopi untuk mempersiapkan diri ketika pensiun.
Lima sosok tersebut adalah Marc Klok dari Persija Jakarta, Adam Alis dan Indra Kahfi dari Bhayangkara FC dan Muhammad Toha serta Hamka Hamzah dari Persita Tangerang. Mereka mulai mendirikan cafe sejak beberapa tahun lalu hingga saat ini.
Bisnis coffee shop memang tengah naik daun. Banyak anak muda kerap nongkrong di cafe untuk sekedar melepas penat dan bersantai hingga bekerja dengan ditemani segelas kopi.
Lantas bagaimana kisah keempat pemain itu memulai bisnis coffee shop, berikut ulasan redaksi berita olahraga INDOSPORT.
1. Marc Klok
Gelandang Persija ini mulai membuka coffee shop pada April 2019 lalu di Makassar, ketika masih bermain untuk PSM Makassar. Kedainya diberi nama Koffie O’Klok dan berada di Jalan Sultan Hasanuddin, Bulo Gading, Makassar.
Cafe milik Marc Klok memiliki konsep perpaduan antara tradisional dan modern. Mereka juga tak hanya menyajikan kopi dengan berbagai varian rasa dan olahan, tapi juga menu lain berupa makanan.
"Di waktu senggang, saya suka bepergian, dan saya senang menemukan spot keren dan trendi di kota, makanan dan kopi yang enak," tulisnya melalui akun Instagram @marcklok.
"Jadi suatu hari di kafe lain, kataku pada diri sendiri, betapa kerennya memiliki tempat seperti itu sendiri," tambahnya
Setelah memutuskan pindah ke Jakarta bersama Persija, Marc Klok juga berencana membuka cafe di Ibu Kota. Namun, hal itu sebatas wacana karena target utamanya membawa Macan Kemayoran juara.
2. Adam Alis
Gelandang Bhayangkara FC ini membuka kedai kopi dengan nama AA Coffe yang diambil dari inisial nama panjangnya. Lokasi AA Coffee berada di Jln Raya Munjul No. 61 RT 04 RW 03, Kel. Munjul Kec. Cipayung.
Adam Alis membuka bisnisnya pada awal tahun ini dan kerap turun langsung melayani pembeli selama masa vakum Liga 1 akibat pandemi. Cafe tersebut sebagai salah satu bisnis yang disiapkannya agar bisa dikelola ketika pensiun.
"Selama pandemi tetap di rumah, olahraga lalu ada bisnis kopi, selingan buat jagain cafe dan main bola bareng sama teman lalu buat video konten buat YouTube," akunya.
1. 3. Indra Kahfi
Kapten Bhayangkara FC ini mulai membuka cafe pada Maret 2020 lalu. Lokasinya tak jauh dari kediamannya di Jl. Mochamad Kahfi, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan diberi nama Musim Kopi 27.
Sebagai seorang penikmat kopi, Indra mengatakan usaha tersebut dirintis atas dorongan sang istri. Jiwa dagang istrinya yang berasal dari Padang, Sumatera Barat membuat bek tengah itu terpacu untuk memulai hal baru.
"Sekarang tetap di rumah saja, paling kadang-kadang nongkrong di cafe juga," tuturnya soal kesibukan ketika Liga 1 2020 masih vakum.
4. Muhammad Toha
Bek kanan Persita ini belum lama merilis usaha coffee shop di kampung halaman, Bontang, Kalimantan Timur, tepatnya pada Juli lalu. Kedai Toha bernama Kopi Sayang dan alamatnya di Jalan Imam Bonjol, depan Hotel Akbar, Bontang.
Sejatinya sudah lama Toha ingin memulai usaha, namun baru terlaksana tahun ini. Kebetulan juga tak ada kegiatan karena Liga 1 2020 libur sementara akibat pandemi Covid-19, jadi ia punya banyak waktu untuk mempersiapkan usahanya.
"Untuk rintis bisnis, sebenarnya sudah rencana dari dulu. Tapi baru saat ini alhamdulillah ada sedikit rezeki dan ada banyak waktu untuk buka usaha ini," tuturnya.
Toha memilih tema sepak bola untuk cafenya. Ia memajang jersey beberapa pemain sepak bola ternama Indonesia asli Bontang untuk menjadi ciri khas bisnisnya.
5. Hamka Hamzah
Bek veteran ini bahkan sejak 2017 lalu membuka kedai kopi. Berbeda dengan kedai yang lain, Hamka memilih membangun bisnisnya dengan tema sederhana alias warung kopi pada umumnya.
Bisnisnya diberi nama Warkop 23 dan ada di Kota Makassar dan Kota Malang, tepatnya di Jalan Kawi Atas. Hamka membangun kedai di dua kota tersebut karena melihat kebiasaan masyarakat yang suka menyeruput kopi.
Hamka tak takut bersaing dengan tempat ngopi lainnya yang lebih modern karena warkop sederhana miliknya ditujukan untuk penikmat kopi yang sesungguhnya.
"Kalau warkop saya ini memang untuk pecinta kopi karena saya lebih mengutamakan rasanya," jelasnya.