Tim Gurem Bertabur Bintang, Ini 3 Alasan AC Milan Bisa Tumbang di Tangan Udinese
FOOTBALL265.COM - Meski tenggelam di papan bawah klasemen Serie A Italia, namun Udinese diam-diam memiliki sejumlah modal untuk mengakhiri rekor tak terkalahkan AC Milan.
AC Milan akan kembali melakoni kampanyenya di Serie A Italia dengan melawat ke markas Udinese di Dacia Arena pada pekan kelima, Minggu (01/11/20) malam.
AC Milan tengah dalam tren sangat positif. I Rossneri masih belum terkalahkan di 23 laga.
Ibrahimovic dkk juga masih memimpin klasemen Serie A Italia dengan 13 poin hasil 4 kemenangan dan 1 seri. Sebaliknya bagi Udinese, bianconeri mengawali awal musim dengan sangat buruk.
Sampai pekan kelima, Udinese sudah menderita empat kekalahan. Mereka cuma mengoleksi tiga poin hasil sekali menang.
Alhasil, Udinese pun harus terjerembab di peringkat ke-18 atau zona degradasi. Padahal, secara materi, Udinese tidaklah buruk-buruk amat.
Di tim tersebut bertengger beberapa nama pemain bintang serta pemain muda potensial. Untuk, AC Milan pun mesti waspada. Berikut ini kami rangkum tiga alasan AC Milan harus mewaspadai Udinese.
1. Materi Pemain Bagus
Entah apa yang menyebabkan Udinese tampil melempem musim ini. Padahal, mereka memiliki sejumlah pemain yang mumpuni.
Di lini depan tim Udinese saat ini ada bintang Timnas Italia, Kevin Lasagna, serta Rodrigo de Paul yang jadi buruan tim-tim elite Eropa.
Mereka juga memiliki Gerard Deulofeu mantan pemain Barcelona yang juga pernah bersinar di AC Milan. Tentunya kita sama-sama tahu bagaimana kualitas seorang Deulofeu.
Di lini belakang Udinese juga punya sosok Rolando Mandragrora, pemain muda yang dipinjamkan dari Juventus. Mungkin, faktor pelatih penyebab utama buruknya hasil yang didapat Udinese.
Walau begitu, dengan fakta banyaknya pemain bintang, AC Milan pun jelas harus waspada dan pantang meremehkan Udinese pada laga esok hari.
2. Rekor Pertemuan
Meski memiliki prestasi jauh lebih baik dari Udinese, namun Milan kerap kerepotan tiap jumpa tim satu ini. Dalam lima pertemuan terakhir di Serie A Italia, AC Milan cuma sanggup menang dua kali.
Sementara Udinese mencuri satu kemenangan dan dua sisanya berakhir imbang. Di masa silam, Udinese juga kerap merepotkan bahkan ketika saat Milan dalam masa kejayaan di era 2000-an.
Untuk itu, skuad asuhan Stefano Pioli harus waspada karena dalam sepak bola segalanya bisa terjadi, bukan tak mungkin AC Milan akhirnya tumbang dari tim penghuni zona degradasi.
1. 3. Lini Depan Agresif
Walau baru mencetak lima gol dari lima laga, namun lini depan Udinese tergolong agresif. Mereka selalu melancarkan banyak tembakan ke gawang lawan meskipun kalah dalam pertandingan.
Lawan Fiorentina misalnya, meski kalah 3-2, mereka sanggup melepaskan 16 tembakan berbanding 5 saja milik La Viola. Kemudian saat menjamu Parma, Udinese juga sanggup melepaskan 16 tembakan berbanding 9 milik tim tamu.
Pada laga dramatis tersebut, Udinese sanggup meraih tiga poin perdana. Sedangkan saat dikalahkan Spezia, Udinese tercatat melepaskan 13 tembakan. Namun ironisnya, mereka kalah 0-2 dari Spezia yang cuma melakukan 4 tembakan sepanjang laga.
Fakta-fakta di atas cukup memberikan gambaran bagi Stefano Pioli bahwa Udinese memiliki kapasitas untuk merepotkan pertahanan I Rossoneri. Penampilan prima lini belakang pun dibutuhkan demi menjaga puncak klasemen Serie A Italia.