x

Merangkum Intisari Kemenangan Tipis Madrid atas Inter di Liga Champions

Rabu, 4 November 2020 08:53 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
Terdapat sejumlah catatan menarik pasca kemenangan Real Madrid atas Inter Milan di laga ketiga penyisihan Grup B Liga Champions 2020/21.

FOOTBALL265.COM - Terdapat sejumlah catatan menarik pasca kemenangan Real Madrid atas Inter Milan di laga ketiga penyisihan Grup B Liga Champions 2020/21.

Stadion Estadion Alfredo Di Stefano pada Rabu (04/11/20) dini hari WIB menjadi saksi bisu jalannya pertandingan dua tim 'pesakitan' di kancah Liga Champions 2020/21 antara Real Madrid vs Inter Milan.

Baca Juga
Baca Juga

Kedua tim ini layak disebut pesakitan lantaran dalam dua pertandingan sebelumnya mereka gagal meraih tiga poin dan posisinya tidak aman karena tak berada di peringkat satu atau dua.

Real Madrid sebelumnya merasakan kekalahan 2-3 saat menjamu Shakhtar Donetsk di laga pertama, sebelum kemudian hanya meraih hasil imbang 2-2 saat berhadapan dengan Borussia Monchengladbach.

Sedikit lebih baik dari Madrid, meskipun sama-sama belum menang, Inter meraih hasil imbang 2-2 kontra Monchengladbach dan dilanjutkan hasil imbang tanpa gol saat melawan Shakhtar Donetsk pada laga kedua Grup B Liga Champions 2020/21.

Setelah penantian tiga pekan, Real Madrid pada akhirnya berhasil pecah telor kemenangan di Liga Champions 2020/21 usai laga kontra Inter Milan.

Ya, dalam laga yang masih belum dihadiri penonton karena pandemi virus corona tersebut, pasukan Zinedine Zidane sukses mengunci tiga poin usai menang tipis 3-2 atas skuad besutan Antonio Conte.

Real Madrid sudah unggul dua gol lebih dulu di babak sampai menit ke-33 berkat aksi Karim Benzema dan Sergio Ramos. Inter pun sempat memperkecil ketertinggalan setelah Lautaro Martinez mencatatkan nama di papan skor pada menit ke-35.

Memasuki menit ke-68, Ivan Perisic sukses membawa Inter membuat kedudukan menjadi imbang 2-2 lewat golnya. Sial bagi Nerazzurri, Rodrygo mencetak gol kemenangan Madrid pada menit ke-80, yang bertahan sampai peluit panjang dibunyikan wasit.

Terlepas dari data jalannya pertandingan tersebut, laga antara Real Madrid vs Inter Milan di lanjutan penyisihan Grup B Liga Champions 2020/21 masih menyimpan banyak fakta yang sayang dilewatkan.

Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT rangkumkan fakta-fakta tersebut yang dilansir dari berbagai sumber. Selamat membaca.

1. Sergio Ramos, Bek Rasa Striker

Sergio Ramos kini sudah memiliki total 100 gol selama berkarier bersama Real Madrid.

Sebagai seorang bek, kualitas Sergio Ramos sudah tidak perlu diragukan lagi. Berkali-kali pemain asli Spanyol tersebut menjadi tembok kokoh yang membuat pertahanan Real Madrid sulit ditembus.

Namun, selain piawai menghentikan laju serangan lawan, Sergio Ramos ternyata juga punya naluri tinggi dalam urusan menyerang. Hal itu terbukti dari rekor baru yang ia cetak saat Madrid menang 3-2 atas Inter Milan di penyisihan Grup B Liga Champions 2020/21.

Baca Juga
Baca Juga

Memanfaatkan situasi sepak pojok, Ramos berhasil mengarahkan bola ke gawang Samir Handanovic dengan kepalanya saat pertandingan menunjukkan menit ke-33.

Gol itu sendiri menghadirkan sejarah baru bagi Ramos, yang kini genap memiliki catatan 100 gol pemain kelahiran 30 Maret 1986 itu untuk Real Madrid. Dari total tersebut, sebanyak 55 gol berhasil dicetak oleh Ramos menggunakan kepalanya.


1. 2. Rodrygo dan Catatan Abad 21

Striker Real Madrid, Rodrygo membuat sejarah baru di ajang Liga Champions.

Setelah Ivan Perisic mencetak gol penyeimbang, Real Madrid mulai terlihat buntu untuk mencoba kembali unggul atas Inter Milan. Berkali-kali peluang yang mereka ciptakan selalu gagal dikonversi menjadi gol.

Memasuki menit ke-80, usaha mereka pun terjawab dan Rodrygo muncul sebagai pahlawan kemenangan setelah sukses menyarangkan bola ke dalam gawang.

Menerima umpan silang mendatar dari Vinicius, Rodrygo yang sama sekali tak terjaga di dalam kotak penalti dengan mudah melepaskan tendangan ke arah gawang, yang membuat Samir Handanovic kembali memungut bola.

Selain membawa Madrid meraih kemenangan pertamanya di Liga Champions 2020/21, Rodrygo juga menciptakan sebuah rekor baru untuk dirinya sendiri.

Pemain asal Brasil itu kini akan dikenang sebagai pemain pertama kelahiran abad 21 (tahun lahir 2000-an ke atas) yang berhasil mencetak lima gol di ajang Liga Champions. Empat gol lainnya sudah lebih dulu ia cetak kala melakoni Liga Champions musim 2019/20 lalu.

3. Masih Buruknya Pertahanan Madrid

Torehan tiga poin melawan tim sekaliber Inter Milan yang musim 2019/20 lalu menjadi runner up Serie A Liga Italia jelas sesuatu yang perlu dibanggakan oleh Real Madrid.

Meski begitu, ada satu catatan yang harus segera dievaluasi oleh Zinedine Zidane untuk pertandingan-pertandingan Real Madrid selanjutnya, yakni di sektor pertahanan.

Melansir data dari Soccerway, dalam enam pertandingan terakhir (tiga menang, dua kalah, sekali imbang), Real Madrid selalu gagal mencetak cleansheet.

Parahnya lagi, dari enam pertandingan di semua kompetisi tersebut, gawang Los Blancos sudah kebobolan 10 kali. Kebobolan terbanyak mereka sendiri terjadi saat kalah 2-3 melawan shakhtar Donetsk.

Kondisi ini jelas perlu segera diperbaiki oleh Madrid bila tak mau menjadi lumbung gol bagi lawan-lawan mereka di pertandingan berikutnya.

4. Masa Depan Conte Terancam

Bagai telur di ujung tanduk. Peribahasa itu nampaknya sangat tepat untuk mengambarkan kondisi Antonio Conte bersama Inter Milan pasca takluk 2-3 dari Real Madrid di lanjutan Liga Champins 2020/21.

Kekalahan tersebut membuat Inter Milian kini baru mengoleksi satu kemenangan saja dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Tidak hanya itu, kekalahan kontra Madrid juga membuat tim yang bermarkas di Giuseppe Meazza itu semakin sulit langkahnya untuk bisa lolos ke babak 16 besar, lantaran kini mendekam di dasar klasemen Grup B Liga Champions 2020/21.

Nasib tim yang identik dengan warna biru hitam ini pun sama dengan RB Zalzburg, Lokomotiv Moscow, Marseille, dan Midtjylland yang sama-sama nihil kemenangan di tiga laga Liga Champions 2020/21.

Catatan ini jelas jadi lampu kuning bagi Conte untuk segera melakukan perubahan apabila masih ingin mempertahankan jabatannya sebagai pelatih Inter Milan.

Real MadridZinedine ZidaneLiga ChampionsSergio RamosInter MilanAntonio ConteTRIVIASepak BolaRodrygo GoesBerita Liga Champions Eropa

Berita Terkini