On This Day: David De Gea, Si Calon Ayah yang Mencari Konsistensi
FOOTBALL265.COM - Kiper Manchester United, David De Gea, tepat pada hari ini (07/11/20) merayakan ulang tahunnya yang ke-30. Memasuki usia kepala tiga, De Gea sendiri saat ini tengah mencari konsistensinya bersama The Red Devils.
Pria yang lahir di kota Madrid, Spanyol ini memulai kariernya sebagai seorang pemain sepak bola saat masih berusia 10 tahun. Kal itu, dirinya bermain untuk La Escuela de Futbol Atletico Casarrubuelos, akademi yang berafiliasi dengan Atletico Madrid. Siapa yang menyangka bila dirinya dulu lebih suka bermain sebagai seorang striker dibandingkan penjaga gawang.
"Saat saya masih kecil dan sekolah di Madrid, saya suka bermain di area pertahanan lawan. Lalu saat saya masuk ke sekolah sepak bola, saya tetap bermain di lini depan," ucap De Gea dikutip dari Daily Star.
"Kala itu saya bermain di dua posisi, sebagai striker dan penjaga gawang. Namun dari waktu ke waktu saya sadar bahwa saya lebih bagus menjadi seorang kiper," tambahnya.
Singkat cerita, putra dari Jose De Gea dan Marivi Quintana ini mulai menunjukkan bakatnya yang luar biasa sebagai kiper, hingga akhirnya promosi untuk masuk ke tim senior Atletico Madrid pada tahun 2009.
David De Gea, yang terlahir dari keluarga kaya raya ini mulai menunjukkan sinarnya bersama Los Rojiblancos. Tak hanya itu, dirinya pun juga sukses bersama Timnas Spanyol dari berbagai jenjang usia, termasuk saat masih dilatih Luis Milla di Timnas Spanyol U-21.
Di Spanyol, total dirinya meraih lima trofi prestisius bersama Atletico Madrid dan Timnas. Raihan tersebut berupa satu trofi Liga Europa musim 2009/2010, satu Piala UEFA Super Cup, satu Piala Eropa U-17, dan dua Piala Eropa U-21.
Pada tahun 2011, David De Gea pun dilirik oleh Manchester United. Dirinya dibanderol 25 juta euro saat usianya masih beranjak 21 tahun. Harga yang cukup mahal untuk remaja berusia 21 tahun di tahun 2011.
Namun, hal itu membuahkan hasil manis. Setidaknya sembilan tahun bersama Manchester United, David De gea telah memenangkan empat gelar prestisius, yakni satu Liga Europa musim 2016/17, satu Piala Carling tahun 2017, satu Piala FA tahun 2016, dan satu piala Liga Primer Inggris musim 2012/2013.
Akan tetapi, seiring dengan buruknya performa Manchester United dalam beberapa tahun belakangan, konsistensi David De Gea di bawah mistar gawang pun mulai dipertanyakan.
Sejak awal musim 2018/2019, statistik mencatat bahwa David De Gea telah membuat sembilan kali kesalahan yang berujung gol untuk lawan. Hal ini menjadi yang tertinggi kedua di Liga Inggris setelah kiper Everton, Jordan Pickford.
Fenomena ini pun menjadi perhatian Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatihnya. Legenda Manchester United ini akhirnya memutuskan untuk memulangkan Dean Henderson dari masa peminjamannya di Sheffield United untuk memberikan 'ancaman' kepada David De Gea.
1. Saatnya David De Gea Bersinar Kembali di Manchester United
Datangnya Dean Henderson ke Old Trafford sejatinya memberikan sebuah lecutan mental kepada David De Gea yang posisinya mulai terancam. Terlebih, Dean Henderson sendiri telah meraih clean sheet dalam dua penampilan di Piala Liga ketika Manchester United mengalahkan Luton dan Brighton dengan skor masing-masing 3-0.
Hal ini seakan memberikan motivasi untuk David De Gea tampil prima di bawah mistar gawang Manchester United. Setelah sebelumnya selalu kebobolan dari awal musim 2020/2021, kiper Timnas Spanyol ini sempat merasakan dua kali clean sheet saat mengalahkan RB Leipzig 5-0 dan imbang melawan Chelsea 0-0.
Akan tetapi, inkonsistensi David De Gea kembali muncul usai The Red Devils menelan kekalahan 1-2 dari Arsenal di Old Trafford. Hal ini pun berujung pada keraguan Solskjaer untuk menurunkan David De Gea di Liga Champions melawan Istanbul Basaksehir, dan memilih Dean Henderson sebagai kiper utamanya.
Beruntungnya, untuk pribadi David De Gea, Dean Henderson gagal melanjutkan performa apiknya bersama Manchester United di Turki. Manchester United kalah 1-2 di kandang Istanbul Basaksehir.
Setidaknya, hasil ini dapat membuat Solskjaer kembali berpikir untuk menentukan siapa kiper utama Manchester United ke depannya. Meskipun, beberapa legenda Setan Merah lainnya seperti Darren Fletcher percaya bahwa David De Gea akan kembali menunjukkan sinarnya di Old Trafford.
"Banyak yang bertanya kenapa Henderson menjadi cadangan, sementara De Gea tetap menjadi yang utama. Saya tekankan, Henderson datang untuk mengeluarkan performa terbaik De Gea," ucap Fletcher dikutip dari BT Sport.
"Sergio Romero merasa puas untuk menjadi kiper kedua dan tidak memberikan motivasi apa-apa untuk De Gea. Henderson datang, lalu memberikan ancaman. Dia bagus, tapi masih perlu pengalaman lebih," tambahnya.
Selain itu, motivasi untuk menjadi yang utama di bawah mistar gawang Setan merah tidak hanya datang dari rival rekan setimnya saja, tetapi juga dari keluarga tercinta.
David De Gea diketahui akan memiliki seorang anak dari kekasihnya, Edurne Garcia Almagro, yang saat ini tengah hamil. Kabar ini disampaikan langsung oleh De Gea melalui postingan di Instagram pribadinya.
Terlihat dalam foto tersebut, terdapat sebuah sarung tangan, dot, dan microphone.
Ketiga barang tersebut mempunyai arti tersendiri, yang mana sarung tangan adalah teman De Gea sebagai kiper Manchester United, dot yang mewakili si bayi yang ada di kandungan, serta microphone yang mewakili Edurne sebagai seorang penyanyi, aktris, dan juga presenter di televisi Spanyol.
Menjadi seorang ayah adalah hal terindah untuk seorang pria dalam hidupnya. Dan tentunya, kabar ini dapat menjadi sebuah dorongan yang positif untuk David De Gea menemukan konsistensinya kembali di bawah mistar gawang Manchester United.