Pantaskah Hakan Calhanoglu Dihargai AC Milan Rp100 Miliar per Tahun?
FOOTBALL265.COM - Permintaan gaji gelandang klub Serie A Italia, AC Milan, yang tengah naik daun, Hakan Calhanoglu, menuai pro kontra, pantaskah ia digaji sampai Rp100 miliar per musim?
Pintu keluar bagi Hakan Calhanoglu dari klub Serie A Italia, AC Milan, semakin nyata, Paolo Maldini dan kolega pun dituntut untuk bisa memenuhi permintaan gaji tinggi pemain dari Turki itu agar tak keluar.
AC Milan tengah digoncang kabar besar. Gelandang serang andalan mereka, Hakan Calhanoglu, dikabarkan bakal hengkang dalam waktu dekat.
Sejak beberapa waktu yang lalu usai berakhirnya bursa transfer 2020, banyak yang meyakini bahwa Hakan Calhanoglu bakal segera meninggalkan AC Milan.
Hal ini dikarenakan kedua pihak belum mencapai kata sepakat dalam perpanjangan kontrak Calhanoglu yang akan berakhir pada 30 Juni 2021 mendatang. Penyebabnya karena sang pemain meminta kenaikan gaji hampir tiga kali lipat yakni 6 juta euro (sebelumnya 2,5 juta).
Di saat seperti itu, rival Milan di Serie A Italia, Juventus, mengincar peluang untuk mendatangkannya ke Allianz Stadium. Melansir dari Football Italia, Juventus kabarnya sedang memantau perkembangan Calhanoglu dan tetap ingin merekrutnya meski sang pemain memiliki permintaan gaji 'gila' tersebut.
Dibanding AC Milan yang tengah terpuruk karena sanksi Financial Fair Play, Juventus jelas lebih di atas angin untuk memenuhi permintaan gaji sang pemilik nomor 10 di Timnas Turki itu.
Tekanan pun ada pada manajemen Milan, terutama direktur teknik, Paolo Maldini. Sebab, Hakan Calhanoglu telah menjadi pilar penting Milan, terutama dalam dua musim terakhir.
Pada awal musim ini, Hakan Calhanoglu beperan penting melanjutkan tren positif Milan yang tak terkalahkan di 24 laga sejak musim lalu. Pada awal musim 2020-2021, Calhanoglu sudah mencetak 4 gol dan 1 assist dari 11 alga Rossoneri.
Namun, apakah mempertahankan Calhanoglu dengan gaji 6 juta euro (Rp100 miliar) per tahun merupakan sesuatu yang wajib Milan lakukan? Atau playmaker asal Turki ini tak layak dihargai semahal itu?
Milan dalam Tekanan
Di pengujung tahun 2020, Milan tengah dipusingkan dengan negosiasi kontrak bintang-bintangnya. Setidaknya, ada tiga pemain bintang yang kini jadi beban pikiran manajemen, mereka adalah Gianluigi Donnarumma, Hakan Calhanoglu, dan Zlatan Ibrahimovic.
Ketiganya sama-sama habis kontrak bulan Juni 2021 nanti. Jika tak dijual bulan Januari, maka Milan bakal kehilangan secara gratis.
Namun, jika ingin mempertahankannya, Milan mesti memenuhi permintaan gaji pada kontrak baru ketiganya yang cukup 'gila'. Sejuah ini, baru Donnarumma yang menemui jalan terang setelah kabarnya tercapai kesepakatan untuk menggajinya senilai 6,5 juta euro.
Namun, lain halnya dengan Hakan Calhanoglu. Kesepakatan gaji pemilik nomor 10 di Milan ini belum tercapai. Hakan diketahui meminta kenaikan gaji hampir tiga kali lipat yakni 6 juta euro dari sebelumnya 2,5 juta euro.
Mengeluarkan gaji sebesar 6 juta euro per tahun untuk lebih dari dua pemain bagi Milan yang tengah kesulitan karena jerat FFP bukanlah hal mudah. AC Milan pun dalam dilema berat terkait nasib Calhanoglu.
1. Pantas Dihargai Rp100 Miliar per Tahun?
Tak bisa dipungkiri, peran Calhanoglu begitu sentral di lini tengah Milan sejak paruh musim lalu hingga awal musim ini. Dia berjasa besar membawa Milan lolos ke Liga Europa 2020-2021.
Akhirnya, di tangan Stefano Pioli, Hakan Calhanoglu menemukan kenyamanan dalam formasi 4-2-3-1. Dalam formasi ini, Hakan menjadi playmaker atau pun gelandang serang di tengah diapit oleh penyerang sayap, yakni Ante Rebic (kiri) dan Samu Castillejo (kanan).
Sementara di lini depan, ada Zlatan Ibrahimovic yang siap memantulkan bola atau pun menerima assist-assist maut dari Hakan. Kekuatan AC Milan di kedua sayap membuat kerja Hakan menjadi lebih mudah.
Ia bisa tenang mengalirkan bola ke Theo, Rebic (kiri) atau pun Samu dan Calabria (kanan). Hakan juga sering mendapat supply bola-bola bagus dari lini sayap yang membuat dirinya memudahkan mencetak gol seperti pada laga melawan Bodo/Glimt.
Tugas Hakan Calhanoglu di lini tengah juga dipermudah dengan keputusan Pioli memasang duet double pivot Franck Kessie dan Ismael Bennacer di pos gelandang bertahan. Aliran bola ke lini tengah menjadi lebih lancar dengan keberadaan dua pemain itu.
Dengan AC Milan yang sekarang, Hakan Calhanoglu membayar utang penampilannya yang dianggap tak konsisten. Dimulai dari pengujung musim lalu, Hakan Calhanoglu dinilai pantas mengenakan seragam nomor 10 AC Milan.
Maka dari itu, wajar bagi dirinya meminta nilai lebih dalam kontrak terbaru. Namun begitu, bukan berarti agen Calhanoglu bisa 'seenaknya' meminta gaji super tinggi.
Angka 6 juta euro untuk level Serie A Italia bukanlah nilai main-main. Sebelum ada Cristiano Ronaldo, gaji 6 juta euro masuk tiga besar nilai tertinggi.
Hakan Calhanoglu memang berkontribusi besar dan memiliki potensi lebih di AC Milan. Namun, jika menyamai kontrak sang pemain dengan Donnarumma rasanya terlalu berlebihan.
Angka 4,5 juta euro dinilai lebih pantas bagi sang pemain. Calhanoglu mesti memberikan hal yang lebih banyak untuk AC Milan semisal membawa tim ke zona Liga Champions dan tampil lebih konsisten musim ini jika ingin disetarakan dengan Donnarumma dan Ibrahimovic.
Jika agen sang pemain masih ngotot meminta angka 6 juta euro, lebih baik bagi Milan untuk menjualnya pada bulan Januari dan mencari pemain pengganti yang lebih efektif.
Baru-baru ini Milan dihubung-hubungkan dengan nama wonderkid Hungaria, Dominik Szoboszlai. Bintang RB Salzburg itu tengah naik daun dan memiliki statistik lebih baik dari Calhanoglu.
Atau, AC Milan bisa mengandalkan Brahim Diaz yang sudah membuktikan kapasitasnya sejauh ini dengan tiga gol dan satu assist sejak Milan mengarungi musim 2020-2021 di Serie A Italia dan Liga Europa.