4 Jebolan Akademi Real Madrid yang Lebih Sukses di Klub Lain

FOOTBALL265.COM - Real Madrid adalah salah satu klub terbesar di dunia yang juga rajin mencetak pemain bintang melalui akademinya, atau disebut sebagai La Fabrica. Nama-nama top pernah lahir dari akademi La Fabrica, seperti Raul Gonzalez, Iker Casillas dan beberapa nama lainnya, yang sukses menjadi bagian dari sejarah klub dan menjadi legenda.

Namun demikian, merujuk pada julukan Los Galacticos, banyak bintang bertaburan di klub tersebut sehingga kerap kalo anak-anak jebolan La Fabrica sulit berkembang di tim utama. Klub tersebut juga hobi belanja pemain sehingga pemain akademinya sulit bersinar di tim senior.

Nama-nama yang akhirnya harus terlempar dari skuat senior pun kerap menjadi pemain bintang di klub lain. Ambil contoh saja, Samuel Eto’o yang merupakan produk asli La Fabrica mampu sukses besar ketika memperkuat Barcelona.

Setelah era Samuel Eto'o, hal yang ia alami juga masih terjadi hingga saat ini. Para pemain jebolan La Fabrica yang tidak terpakai, pada akhirnya mampu unjuk gigi dan menunjukkan kebintangannya di klub barunya.

Bahkan kebintangan tersebut membuat sang pemain tidak dikenal sebagai pemain asli binaan Real Madrid. Berikut ini adalah empat pemain yang mampu sukses ketika meninggalkan Real Madrid:

1. Juan Mata

Juan Mata sangat berkembang bersama akademi La Fabrica. Namun ia kesulitan menembus skuat senior Real Madrid.

Singkat cerita, Mata menarik minat Valencia dan akhirnya membela klub itu mulai tahun tahun 2007 atau saat usianya masih 19 tahun. Berama Los Che, Mata sukses menyihir sepak bola Spanyol.

Sang pemain tampil 174 kali bersama Valencia dengan torehan 46 gol dan 52 assist. Penampilan memukau Mata pun membuat raksasa Inggris, Chelsea membelinya pada tahun 2011.

Di Chelsea, Juan Mata semakin menunjukkan tajinya. Dia menjadi pemain penting Chelsea selama sekitar tiga tahun dan sempat mengantar klub tersebut merengkuh Liga Champions tahun 2012.

Dan pada tahun 2014 hingga saat ini, Juan Mata tengah melanjutkan kariernya di Manchester United. Ia selalu menjadi andalan di klub berjuluk Setan Merah ini dan telah memenangi beberapa trofi seperti Liga Europa, Piala Liga, dan FA Cup.

 

1. 2. Dani Parejo

Seperti Juan Mata, Dani Parejo adalah nama lain yang bersinar bersama Valencia setelah meninggalkan Real Madrid. Parejo muda saat itu sangat sulit menembus tempat utama di skuat Real Madrid yang dihuni banyak bintang-bintang dunia.

Musim 2008/09, nama Parejo ada di skuat senior Real Madrid, namun di paruh musim, ia dipinjamkan ke Glasgow Rangers. Di musim berikutnya, ia meninggalkan Real Madrid dan membela Getafe.

Parejo langsung mendapat tempat utama di klub tersebut. Perannya begitu vital di lini tengah Getafe dengan torehan 80 kali bermain dengan sumbangsih 11 gol dan 11 assists.

Valencia kemudian kepincut untuk mendatangkannya pada tahun 2011. Sembilan tahun ia jalani bersama Los Che, sebelum akhirnya ia membela Villarreal sejak awal musim 2020/21 ini.

3. Saul Niguez

Saul dikenal sebagai pemain binaan akademi Atletico Madrid dan sukses berkarier bersama klub tersebut hingga saat ini. Namun ternyata Saul lebih dulu bersekolah di La Fabrica pada tahun 2006 hingga 2008 silam sebelum akhirnya pindah ke akademi Atletico.

Sejak saat itu, Atletico membesarkan namanya dan akhirnya Saul bisa menembus skuat inti pada tahun 2013. Meski sempat dipinjamkan ke Rayo Vallecano di musim pertamanya, Saul kemudian menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik yang pernah bermain untuk Los Rojiblancos.

Ia adalah bagian penting dari skuat Atletico kala membawa klub ini bersaing di papan atas Liga Spanyol, dan dua kali menembus final Liga Champions. Walau banyak klub top Eropa yang mencoba merayunya, Saul tetap setia bersama tim asuhan Diego Simeone dan total sudah bermain dalam 301 laga Atletico.

4. Achraf Hakimi

Achraf Hakimi adalah bek sayap muda bertalenta yang merupakan produk asli Real Madrid. Meski pernah main beberapa kali untuk tim senior, namun penampilannya tidak pernah menonjol seiring minimnya menit bermain di skuat penuh bintang Real Madrid.

Di tim senior Los Blancos, ia hanya tampil sebanyak 17 kali sebelum akhirnya dipinjamkan ke Borussia Dortmund pada musim panas 2018. Di klub Jerman tersebut, Hakimi jauh lebih berkembang lewat 73 penampilannya dengan torehan 12 gol dan 17 assists.

Dua musim pemain Timnas Maroko ini tampil impresif bersama Dortmund. Ia pun kembali ke Real Madrid dan disebut-sebut bakal menjadi pemain reguler di tengah sering absennya Dani Carvajal karena cedera.

Namun, sang pemain justru dijual ke Inter Milan dan mendapatkan peran yang besar di bawah asuhan Antonio Conte. Hakimi adalah pemain muda hebat di posisi bek sayap kanan yang sangat mampu diandalkan di situasi menyerang ataupun bertahan.