Kisah John Halls, Eks Wonderkid Arsenal yang Beralih Menjadi Model Profesional
FOOTBALL265.COM – Sempat menjadi andalan di tim muda Arsenal termasuk menjuarai FA Youth Cup, John Halls kini justru berakhir menjadi model profesional. Seperti apa kisahnya?
Klub Liga Inggris Arsenal dikenal kerap menelurkan pemain-pemain muda berbakat melalui akademi mereka. Beberapa di antaranya bahkan berkembang menjadi pemain bintang, entah bersama Arsenal maupun tim-tim lain, tak hanya di Liga Inggris tapi juga di Eropa.
Dua contoh paling populer adalah Cesc Fabregas dan Ashley Cole. Meski juga dikenal sebagai lulusan La Masia, Fabregas sempat bermain untuk akademi Arsenal sebelum akhirnya menembus tim utama, sedangkan Cole bahkan sudah masuk akademi Arsenal sejak masih di bangku sekolah.
Sementara itu, sejumlah bintang muda lulusan akademi The Gunners juga mulai menancapkan kuku di skuat saat ini, di antaranya Eddie Nketiah, Reiss Nelson, dan Bukayo Saka.
Meski demikian, ada pula lulusan akademi Arsenal yang gagal menembus tim utama dan pada akhirnya meninggalkan sepak bola untuk menjajal karier di bidang lain. Salah satunya adalah John Halls, yang kini justru berkarier sebagai model profesional.
Karier sepak bola John Halls berawal pada tahun 1998 ketika ia bergabung dengan akademi Arsenal pada usia 16 tahun. Dua tahun kemudian, sang gelandang muda menjadi bagian dari tim junior The Gunners yang menjuarai FA Youth Cup pada tahun 2000.
Kesuksesan itu membawa Halls naik ke tim utama pada musim 2000/2001. Namun, ketatnya persaingan membuatnya hanya tampil tiga kali di ajang Piala Liga musim itu, tanpa sumbangsih berarti.
Ia pun kemudian dipinjamkan selama tiga musim beruntun ke Colchester, Beveren, dan Stoke City. Di pertengahan masa pinjam di Stoke City, pelatih Tony Pulis memutuskan mempermanenkannya.
Dua setengah musim menjadi andalan di Stoke dengan catatan 74 penampilan, Halls pindah ke sesama tim Championship, Reading, pada Januari 2006.
Bersama Reading-lah, Halls mencatatkan penampilan perdana sekaligus satu-satunya dalam kariernya di Liga Primer Inggris, yakni melawan Bolton pada Agustus 2007.
Sejak saat itu, karier John Halls terus merosot. Ia dipinjamkan ke sejumlah klub, sebelum akhirnya berlabuh di League Two bersama Brentford dan menjadi juara. Ia kemudian mengakhiri karier sepak bola bersama Wycombe Wanderers pada usia 30 tahun.
Beruntung bagi Halls, parasnya yang tampan langsung membuatnya mendapatkan kesempatan berkarier di dunia lain.
“Saya sangat beruntung. Saya pensiun dari Wycombe dan lima atau enam hari kemudian ketika berbelanja, orang yang kini jadi agen saya mendekat dan bertanya apakah saya mau jadi model. Saya bilang ya,” kata Halls dilansir Planet Football.
“Saya sekarang sudah pernah bekerja untuk Armani, Dolce & Gabbana, Marks & Spencers, Next, dan H&M. Saya benar-benar beruntung. Pekerjaan ini membawa saya berkeliling dunia, dan rasanya menyenangkan, terutama karena saya tak perlu membayar untuk perjalanan itu.”
Meski demikian, Halls yang kini berusia 38 tahun mengaku merindukan sepak bola. Meski pernah menyesal meninggalkan Arsenal, ia mengaku bersyukur sempat bermain untuk Stoke.
“Selalu sulit meninggalkan klub seperti Arsenal. Tapi saya dipinjamkan ke Stoke City dan bermain di semua pertandingan selama dua bulan. Saya tidak ingin kembali ke Arsenal saat itu.”
“Jika dipikir lagi, saya rasa mungkin saya seharusnya bertahan di Arsenal, karena siapa yang tahu apa yang akan terjadi. Tapi pada saat itu saya ingin bermain.”
“Tony Pulis menyambut saya. Dia membiarkan saya melakukan apa yang saya inginkan di atas lapangan. Para fans juga menyenangkan, semua orang di pusat kota tahu nama saya. Dan menyenangkan bisa dikenal sebagai pesepak bola,” pungkasnya.