Liga 1 Tidak Jelas, Media Asing Sorot 'Tersiksanya' Pemain Indonesia
FOOTBALL265.COM - Ditundanya kompetisi Liga 1 2020 sejak Maret lalu membuat sejumlah pemain dari klub perserta banting setir dengan beralih profesi.
Beberapa pemain membutuhkan pemasukan tambahan untuk menghidupi keluarga karena gaji mereka dipotong oleh pihak klub. Seperti kapten PSS Sleman, Bagus Nirwanto yang terpaksa berjualan beras curah dan gula bersama istrinya.
Bagus Nirwanto sangat kecewa dengan ketidak jelaskan kompetisi Liga 1 2020. Padahal dirinya sudah berlatih keras bersama skuat PSS Sleman.
Tidak hanya Bagus, ada pemain Borneo FC bernama Andri Muliadi yang memutuskan kembali ke Aceh dan berbisnis kopi secara online.
Namun nasib berbeda dialami kapten Persib Bandung Supardi Nasir yang justru mengaku masih kebingungan mencari sumber pemasukan lain.
Kondisi para pemain kontestan Liga 1 2020 yang memprihatinkan itu kemudian mendapkan sorotan serius media asing, channelnewsasia. Dalam artikelnya, media tersebut tidak tega melihat "tersiksanya" para pemain.
"Bagus Nirwanto sudah terbiasa bermain di depan ribuan fans, sebagai kapten PSS Sleman. Tapi setelah gajinya dipotong menjadi dua, dia beralih menjual beras curah dan gula bersama istrinya," tulis channelnewsasia.
"Andri Muliadi, pemain Borneo FC yang membawa keluarganya pulang ke Sumatera setelah pertandingan dibatalkan, mengatakan dia membantu mempromosikan bisnis kopi kecil mertuanya secara online," imbuhnya.
Diketahui, kompetisi Liga 1 2020 ditunda sejak Maret lalu karena pandemi virus corona. Sebenarnya ada opsi untuk melanjutkan kompetisi dengan tidak memperbolehkan penonton untuk hadir.
Namun tampaknya pihak kepolisian tidak bisa memberikan izin. Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadi pihak yang paling pusing memikirkan bagaimana nasib Liga 1 selain klub dan pemain.
PT LIB baru menentukan jadwal kelanjutan kompetisi Liga 1 yang rencananya akan kembali bergulir pada awal Februari hingga Juli 2021 mendatang.