Menurut Toni Kroos, Klub Terbaik Dunia Saat Ini adalah Bayern Munchen
FOOTBALL265.COM - Gelandang andalan Real Madrid, Toni Kroos, tampaknya masih belum bisa melupakan mantan klubnya, Bayern Munchen. Pemain berusia 30 tahun itu mengakui jika Munchen adalah klub terbaik dunia saat ini.
Kroos bahkan berani menyatakan bahwa klubnya saat ini, Real Madrid, belum sekuat klub berjuluk The Bavarians tersebut. Pasalnya, prestasi Madrid belakangan ini tak sementereng apa yang dicapai Munchen.
Memang, Munchen mencapai banyak hal luar biasa dalam dua musim terakhir. Pada musim 2019/20 lalu, Robert Lewandowski dan kawan-kawan Bayern sukses juara di tiga kompetisi utama yang mereka ikuti, Bundesliga Jerman, Liga Champions dan DFB Pokal atau Piala Jerman.
Pada musim 2020/21 ini, Bayern Munchen tetap menunjukkan keperkasaannya. Tim asuhan Hansi Flick sudah mendapatkan dua gelar juara yakni Piala Super Eropa dan juga Piala Super Jerman.
Hingga pekan ketujuh Bundesliga Jerman, Munchen kini berada di puncak klasemen, dan sedang dalam trek menuju juara jika bermain konsisten seperti ini. Sementara di ajang Liga Champions, mereka selalu menang pada 15 laga terakhir.
"Bayern Munchen telah menjadi tim terbaik di dunia dalam beberapa bulan terakhir. Itu tidak perlu diragukan. Real Madrid pernah menjadi yang terbaik selama beberapa tahun," tuturnya.
"Tetapi kini hal iti ada di tangan Bayern. Anda bisa melihat bagaimana mereka sangat sering melesakkan minimal empat gol ke gawang lawan di beberapa lagi terakhir," ujar Toni Kroos dikutip dari Marca, Senin (16/11/20).
Bayern Munchen menurut Kroos, telah menjadi juara Liga Champions. Bagi Kroos, siapapun yang menang pada kompetisi elit antarklub Eropa itu, merekalah yang terbaik di dunia karena kompetisi itu sangat sulit.
Di saat Bayern Munchen sedang berada di level terbaiknya, Kroos bersama Real Madrid kini justru tengah berjuang. Walau sukses juara Liga Champions musim 2019/20 lalu, performa Real Madrid saat ini dianggap belum meyakinkan.
"Kami sewaktu-waktu bisa tampil baik, seperti saat melawan Barcelona atau Inter. Namun kami kerap tidak konsisten di beberapa laga. Itu jadi tugas penting buat kami memperbaiki ke depannya," ungkap pemain yang pernah membobol gawang Timnas Indonesia pada 2007 silam ini.