Skandal hingga Prestasi Daegu FC, Tim Kuat Korea Selatan Calon Lawan Timnas U-19
FOOTBALL265.COM - Media Korea Selatan memberitakan Timnas Indonesia U-19 yang akan menghadapi empat klub saat mereka melakoni pemusatan latihan di negara tersebut. Salah satu klub yang akan dihadapi Timnas U-19 ialah Daegu FC yang punya prestasi mentereng.
Sudah sejak lama pelatih Timnas Indonesia U-19, yakni Shin Tae-yong mengharapkan tim asuhannya itu bisa menjalani pemusatan latihan di Korea Seatan.
Shin juga sempat menyebut Timnas U-19 akan mendapatkan banyak pengalaman berharga ketika harus menghadapi klub-klub papan atas sepak bola Negeri Gingseng, termasuk di dalamnya klub Daegu FC.
"Sebenarnya saya masih memilih ke Korea. Kami akan memilih juga Kota Gwangju, di sekitarnya ada kota-kota yang punya atau tim seperti Pohang Steelers, Busan IPark, dan Daegu FC," ujar Shin Tae-yong Agustus lalu.
Setelah mendapat pertentangan dari PSSI untuk melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan, Shin Tae-yong kini mendapatkan lampu hijau. Tinggal menunggu waktu Timnas U-19 akan diterbangkan untuk melakukan uji coba di sana setelah sebelumnya dilakukan di Kroasia.
PSSI juga tak mempermasalahkan prosedur karantina yang ketat bagi pemain jika nantinya benar-benar sudah tiba di Korea Selatan. Untuk calon lawan sendiri, Daegu FC bukanlah tim sembarangan untuk dihadapi Timnas U-19.
Selain Daegu FC ada pula tim sepak bola dari Universitas Yeungnam, Universitas Daegu, dan Universitas Gyeongil yang kabarnya akan menjadi lawan uji coba Skuat Garuda Nusantara.
Klub Sepak Bola Daegu, biasa disebut sebagai Daegu FC (Bahasa Korea: ë구 FC), adalah klub sepak bola profesional Korea Selatan yang berbasis di Daegu. Klub ini didirikan sebagai klub komunitas pada akhir tahun 2002, dan klub tersebut melakukan debut K League 1 pada tahun 2003.
Daegu lebih sering bermain di K League 1 tetapi terdegradasi pada akhir musim 2013 ke K League 2 Mereka dipromosikan kembali ke K League 1 pada 2017 dan kemudian memenangkan Piala FA Korea pada 2018, yang membuat mereka lolos ke Liga Champions Asia 2019.
Musim terbaik klub di K League 1 terjadi pada 2019 silam, saat mereka finis di urutan kelima dari 12 tim peserta.
Meski kini tampil cemerlang di peringkat lima besar kompetisi K League 1, Daegu FC pernah mengalami masa-masa suram yang terjadi pada 2009 silam.
Musim 2009 adalah salah satu yang terburuk dalam sejarah klub tersebut. Mereka nyaris saja terdegradasi dari K League 1. Di Piala FA, Daegu mencapai perempatfinal, melawan Daejeon Citizen dan pertandingan berakhir dengan skor 1–1 namun kalah dalam pertandingan selanjutnya.
Di piala liga, yang sekarang dikenal sebagai Piala Perdamaian Korea 2009, klub tersebut menempati urutan ketiga dalam grup mereka, satu poin lagi dari kualifikasi untuk fase sistem gugur.
Kemudian di tahun itu, Lee Young-jin ditunjuk sebagai manajer untuk musim 2010. Lee, yang sebelumnya melatih FC Seoul, menggantikan Byun Byung-joo yang mengundurkan diri setelah terlibat dalam skandal yang melibatkan agen pemain dan suap untuk memilih pemain tertentu.
1. Tim Muda dan Stadion
Seperti saat melakukan pemusatan latihan di Kroasia, saat melawan tim U-19 klub Hajduk Split, Timnas Indonesia U-19 diperkirakan juga bakal menghadapi tim muda Daegu FC.
Pada tahun 2008, Daegu FC membentuk tim di bawah 18 tahun yang menjadi tim pengembangan untuk skuat putra mereka. Tim U-18 Daegu FC pada dasarnya adalah tim sepak bola senior dari SMA Hyunpung.
Lalu setelahnya pada 2009 Tim U-18 Daegu FC bermain di U-18 Challenge League. Mereka ditangani oleh mantan pemain Daegu FC, Kim Hyun-soo.
Sementara untuk stadion, Daegu FC pada musim 2019, pindah ke DGB Daegu Bank Park, sebuah stadion khusus sepak bola berkapasitas 12.415 yang dibangun di lokasi yang sama dengan Daegu Civic Stadium yang telah dihancurkan.
Daegu sendiri sempat mengalami masa-masa sulit saat pandemi virus Corona pertama kali merebak pada Maret lalu. Setelah sempat mengalami lonjakan pasien positif yang membuat aktivitas kota tersebut mati, kini mereka sudah bangkit kembali.
Meskipun begitu pada Agustus lalu, Daegu FC pada Rabu mengumumkan bahwa mereka menutup stadion kandang mereka sebagai tindakan pencegahan untuk menahan lonjakan penyebaran virus corona.
Pertandingan kandang untuk klub K League 1 akan dilangsungkan pada 30 Agustus melawan Gwangju FC. Daegu FC mengatakan stadion markas mereka yakni DGB Daegu Bank Park yang juga dikenal sebagai Forest Arena sempat ditutup.
Itulah mengapa Korea Selatan saat ini masih menerapkan pola karantina yang super ketat untuk para pendatang dari luar negeri. Timnas U-19 pun harus siap untuk menjalani karantina setibanya mereka di negara tersebut nantinya.