Menerka Diogo Jota dan Antoine Griezmann di Liverpool, Berkah atau Petaka?
FOOTBALL265.COM - Bintang baru Liverpool, Diogo Jota, menjadi pusat perhatian dalam beberapa laga terakhir The Reds. Hal ini juga tak lepas dari beredarnya isu bahwa kubu The Anfield Genk siap mendatangkan bintang terbuang Barcelona, Antoine Griezmann.
Sekadar informasi, Antoine Griezmann sendiri memang tampil kurang maksimal sejak kedatangannya ke Barcelona pada 2019 lalu. Tercatat, pemain berusia 29 tahun tersebut hanya bisa mencetak 17 gol dan memberikan lima assists dalam 57 pertandingan sejauh ini.
Bahkan pada musim ini, mantan penyerang Atletico Madrid itu hanya bisa melesakkan dua gol dari tujuh laga di ajang LaLiga Spanyol. Catatan yang bahkan jauh lebih buruk dari pemain muda Barcelona, Ansu Fati yang sudah mengoleksi empat gol.
Dengan buruknya penampilan Griezmann dan tak mampu menjadi rekan duet sempurna buat Messi, membuat bintang asal Prancis ini diminta segera hengkang dari Barcelona menuju tim lain.
Salah satu sosok yang menyatakan pendapat ini adalah mantan pemain timnas Prancis, Bixente Lizarazu. Menurutnya, Griezmann tak menemukan kecocokan dengan Messi dan keduanya pun tidak bisa bermain bersama.
Lebih lanjut, Bixente Lizarazu pun meminta Griezmann untuk segera hengkang dari Barcelona agar bisa menyelamatkan karir sepak bola-nya di masa mendatang.
"Dia tidak menemukan tempatnya bersama Lionel Messi. Mereka tidak bermain bersama. Solusinya adalah pergi. Anda harus berani berkata cukup. Terus terang, desakan itu layak," ucap Lizarazu dikutip dari France Football.
"Lebih baik meninggalkan klub agar tidak terus jatuh, pergi ke klub yang stabil dimana pelatih menginginkan Anda. Di mana? Saya tidak tahu, tapi itu harus klub yang hebat. Dia tidak akan menikmati tinggal di Barcelona," tambahnya.
Andai benar Griezmann bakal hengkang dari Barcelona, maka hal tersebut akan menjadi kabar baik buat Liverpool yang dikabarkan memang tertarik memakai jasa peraih gelar Piala Dunia 2018 ini.
Menurut laman Mirror, kubu Liverpool berniat memboyong Griezmann dari Barcelona sebagai pelapis dan alternatif jika dua penyerang mereka, Mohamed Salah dan Sadio Mane mengalami cedera atau hengkang ke klub lain.
Akan tetapi, sebuah permasalah terjadi jika Griezmann benar-benar datang ke Anfield. Bukannya mendapatkan tempat yang cocok, justru dirinya berpotensi 'konflik' dengan Diogo Jota.
1. Diogo Jota dan Gaya Permainan yang Mirip dengan Antoine Griezmann
Hubungan Diogo Jota dan Antoine Griezmann memang bisa dikatakan tidak pernah bermain bersama dalam sebuah kompetisi resmi. Benar adanya jikalau keduanya adalah mantan pemain Atletico Madrid, akan tetapi baik Jota maupun Griezmann jarang bermain bersamaan dalam sebuah pertandingan ofisial.
Kita kilas balik saat Antoine Griezmann resmi didatangkan oleh klub berjuluk Los Rojiblancos itu pada bulan Juli 2014. Didatangkan dari Real Sociedad dengan total mahar 54 juta euro (sudah termasuk bonus), Griezmann menjelma menjadi bintang Atletico Madrid selama lima tahun.
Kemampuannya di lini depan Atletico Madrid serta selalu menjadi andalan Diego Simeone membuat Barcelona kepincut untuk mendatangkannya. Alhasil, Griezmann pun hengkang ke Camp Nou pada Juli 2019, dan mengalami kesulitan dalam karier sepak bolanya untuk saat ini.
Sementara Diogo Jota datang ke Atletico Madrid pada tanggal 6 Juli 2016 dari klub Portugal, Pacos Ferreira, di usia yang ke-19 tahun. Kala itu, Jota tak langsung bermain secara reguler, karena langsung dipinjamkan ke Porto pada 26 Agustus 2016.
Dirinya kemudian kembali ke Atletico Madrid pada 30 Juni 2017, sebelum dipindamkan kembali ke Wolves pada 25 Juli 2017. Semusim setelahnya, Wolves merasa cocok dengan Jota dan dibeli secara permanen pada 1 Juli 2018, sebelum akhirnya hijrah ke Liverpool pada 19 September 2020.
Alhasil, dapat dikatakan Jota tidak pernah bermain secara resmi untuk Atletico Madrid. Apalagi bermain bersama Antoine Griezmann. Namun, Jota mengakui bahwa gaya permainannya mirip dengan bintang Timnas Prancis tersebut.
"Saya cepat saat membawa bola, dan suka melakukan serangan secara mendadak. Salah satu kualitas saya adalah mampu mencetak gol dari tendangan jarak jauh. Saya juga dapat mencetak gol melalui kepala, kaki kiri dan kaki kanan," ucap Jota saat masih berusia 19 tahun kepada Marca, 2016 silam.
"Saya suka menonton cara bermain Griezmann, dan saya pikir saya memiliki kesamaan dengannya. Bahkan dalam kondisi fisik kami pun terlihat sama," tambahnya.
Jikalau yang dikatakan oleh Jota benar adanya, apakah akan menjadi sebuah berkah untuk Liverpool? Atau justru mengubah Jota dan Griezmann menjadi pemain yang tidak berkembang karena gaya permainannya yang mirip satu sama lain?
Bagaimanapun, itu semua hanya diketahui oleh Jurgen Klopp selaku pelatih kepala Liverpool saat ini, bersama dengan jajaran pelatih yang berada di bawah naungannya. Toh, The Reds juga belum tentu mendatangkan Griezmann mengingat harganya yang tinggi, meskipun saat ini tengah terbuang dalam skuat Barcelona.