Ramai Laga Tarkam, Petinggi Arema FC Yakin Motifnya Bukan Uang Semata
FOOTBALL265.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, meyakini bahwa terlibatnya pesepak bola profesional dalam laga tarikan kampung alias tarkam yang tengah ramai, motifnya tidak bertumpu kepada uang semata.
Asumsi itu berdasarkan pada faktor terpenuhinya hak pemain selama jeda kompetisi. Arema FC sendiri menguatkan komitmen untuk tetap memenuhi gaji sebesar 25 persen selama penundaan Liga 1 2020.
"Saya yakin, motif uang itu adalah nomor dua. Karena sepak bola selain pekerjaan, adalah hobi juga ya," cetus Ruddy Widodo, Jumat (4/12/20).
Lantas, hal apa yang membuat sejumlah pesepak bola profesional mulai yang berlaga di Liga 1 dan Liga 2 ramai-ramai mengikuti ajang amatir itu?
"Mungkin kaki mereka sudah sangat gatal untuk segera bertanding karena sepak bola di mana-mana sedang susah," ujar manajer kelahiran Madiun itu.
Pihaknya pun berada pada situasi dilematis terhadap adanya pemain yang terlibat laga tarkam. Arema FC memang tidak melarang, namun juga tidak mengizinkan secara resmi.
"Memperbolehkan dengan catatan ya, risiko ditanggung sendiri. Tapi toh mereka semua sudah paham soal itu," pungkas Ruddy Widodo.
Arema FC sebelumnya juga sudah memastikan untuk memperpanjang masa libur tim hingga pergantian tahun sebagai imbas dari ketidakjelasan kompetisi Liga 1 2020.