Faustino Anjorin: Prajurit Anyar Frank Lampard dari Akademi Chelsea
FOOTBALL265.COM – Chelsea bersama Frank Lampard nampaknya takkan pernah kehabisan darah muda di skuatnya setelah seorang pemain muda berusia 19 tahun bernama Faustino Anjorin melakukan debutnya bersama The Blues kala menghadapi Krasnodar di Liga Champions 2020/21.
Chelsea menjalani laga pamungkas grup E Liga Champions 2020/21 dengan bermain di kandang melawan Krasnodar. Di atas kertas, laga ini menjadi laga hiburan bagi The Blues.
Pasalnya, Chelsea telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar pada Matchday ke-4 dan berstatus juara grup usai menumbangkan Sevilla dengan skor 4-0 di Matchday ke-5. Tak pelak, laga melawan Krasnodar pun menjadi laga hiburan semata.
Anggapan sebagai laga hiburan pun terlihat saat Chelsea menurunkan para pemain lapis keduanya dengan kombinasi dua pemain muda dari akademinya di starting line up.
Dari posisi kiper, Chelsea menurunkan Kepa Arrizabalaga. Bahkan di lini tengah, The Blues memainkan Jorginho dan di lini depan memainkan Tammy Abraham. Nama-nama ini dikenal sebagai pilihan kedua Lampard.
Selain beberapa nama dari pemain lapis kedua, Chelsea juga menurunkan dua pemain muda dari akademinya. Dari dua nama pemain muda akademi tersebut, salah satunya yakni Billy Gilmour yang notabene memang masuk skuat utama The Blues.
Sedangkan satu nama pemain muda lainnya yakni Faustino Anjorin. Pemain berkebangsaan Inggris ini merupakan pemain akademi yang diturunkan Lampard sebagai starter di laga ‘hiburan’ melawan Krasnodar.
Nama Anjorin sendiri tak asing bagi pendukung Chelsea. Sebab ia telah merasakan debutnya di musim lalu di ajang Carabao Cup 2019/20 melawan Grimsby Town dan tampil di Liga Inggris melawan Everton di mana di dua laga ini ia turun sebagai pengganti.
Pada musim 2020/21 ini, Faustino Anjorin akhirnya merasakan debut penuhnya sebagai pemain Chelsea di ajang Liga Champions. Kehadirannya sejak menit awal melawan Krasnodar sendiri menjadi bukti bahwa dirinya siap menjadi prajurit anyar Frank Lampard dari akademi.
Anjorin merupakan produk asli akademi Chelsea. Ia bergabung dengan akademi klub asal London Barat ini sejak berusia 7 tahun. Dalam perjalanannya, ia membela setiap kelompok umur The Blues.
Anjorin sendiri merupakan gelandang Box to Box. Sebagai perbandingan, gaya bermainnya mirip dengan Ruben Loftus-Cheeks, jebolan akademi Chelsea lainnya. Posisi yang ia mainkan tersebut berbanding lurus dengan fisiknya yang terbilang tinggi untuk pemain seusianya.
Dengan tinggi tubuh 1,86 meter, ia tak terbilang kaku dalam melakukan dribbling dan berduel dengan lawannya. Ia pun memiliki kecepatan di atas rata-rata dengan postur tinggi besar tersebut.
Meski berposisi natural sebagai gelandang Box to Box, Anjorin tak segan bermain di luar posisinya. Sebagai contoh, di laga melawan Krasnodar ia tampil sebagai winger kiri.
Bermain selama 80 menit, Anjorin mampu membuat lini pertahanan Krasnodar kalang kabut dengan pergerakannya baik dengan atau tanpa bola.
Saat bergerak membawa bola, Anjorin mampu melakukan dribel dengan tingkat kesuksesan 100 persen. Bahkan dalam penguasaan bola, ia terbilang aktif dengan menyentuh bola sebanyak 59 kali dan mampu melepaskan umpan dengan tingkat akurasi mencapai 89 persen.
Dari 89 persen akurat yang Anjorin lepaskan, ia mampu melepaskan 2 umpan kunci (operan yang menghasilkan assist). Dari segi penyerangan, pemain kelahiran tahun 2001 ini terbilang komplit untuk ukuran pemain muda.
Soal bertahan, Anjorin pun terbilang cukup piawai. Saat berduel, ia mampu memenangkan 5 dari delapan duel yang ia hadapi dengan para pemain Krasnodar dan mampu melancarkan 4 tekel yang menjadi tekel terbanyak dibandingkan pemain lainnya.
Dengan catatan tersebut dalam debut penuhnya, Anjorin seakan menunjukkan bahwa ia siap menjadi prajurit anyar Lampard di Chelsea musim ini, apalagi dengan banyaknya kompetisi yang diikuti dan kemungkinan cedera yang bisa menyerang para pemain utama.
Menarik sejauh mana Faustino Anjorin melangkah. Namun satu hal yang pasti, munculnya Anjorin menjadi bukti bahwa Frank Lampard tak segan mengambil prajurit-prajurit muda dari akademi Chelsea untuk skuat utamanya.