x

Menguak Rahasia Kebangkitan Manchester United di Liga Inggris

Sabtu, 2 Januari 2021 09:17 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto

FOOTBALL265.COM - Manchester United kembali mempertahankan tren positif mereka di Liga Inggris dan menyeruak ke posisi kedua klasemen. Apa yang menjadi kunci keberhasilan mereka?

Manhester United kembali meraih hasil positif di Liga Inggris usai menekuk tamunya Aston Villa dengan skor 2-1 ada pekan ke-16. Setan Merah unggul berkat dua gol yang dicetak oleh Antony Martial dan Bruno Fernandes (p). 

Kemenangan ini mengantar Manchester United ke posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris dengan 33 poin menyamai raihan angka Liverpool. Paul Pogba dkk pun kini langsung jadi unggulan kuat peraih gelar liga. 

Performa Man United melonjak tajam di pengujung tahun ini. Sejak kemenangan atas Everton pada pekan ke-8 awal Novermber silam, Setan Merah belum terkalahkan di Liga Inggris dengan raihan 8 kemenangan dan 2 hasil imbang. 

Baca Juga
Baca Juga

Skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer langsung meroket ke papan atas klasemen. Capaian ini terbilang mengejutkan lantaran Man United mengawali musim ini dengan buruk. 

Mereka sempat terjerambab di peringkat ke-15 klasemen sementara. Namun perlahan tapi pasti, Man United di tangan Solskjaer mampu merangkak ke papan atas. Lalu, apa sebetulnya kunci keberhasilan Man United hingga akhirnya bisa meloncat tajam di papan klasemen?

Rotasi Pemain yang Efektif

Kunci kesuksesan Man United yang pertama tak lain adalah kejelian Ole Gunnar Solskjaer dalam merotasi pemain. Seperti diketahui, musim ini Man United memiliki kedalaman skuad yang bagus dengan kombinasi pemain muda dan senior. 

Beruntungnya, hal itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Solskjaer. Dilansir dari laman Manchester Evening News, Solskjaer musim ini lebih leluasa dalam melakukan rotasi pemain. 

Man United tidak ragu untuk mengubah daftar susunan pemain dari pekan ke pekan. Meski terdengar tak konsisten, namun inilah yang jadi alasan mereka mampu melalui 10 laga tanpa kalah. 

Solskjaer begitu memperhatikan performa pemain dan kebutuhan strategi tim. Berdasarkan statistik, Man United telah melakukan 32 kali pergantian nama pemain di starting eleven dalam sembilan laga terakhir. 

Dari kurun waktu tersebut, hanya enam pemain saja yang selalu menjadi langganan masuk tim utama. Nama-nama itu di antaranya adalah Harry Maguire dan David de Gea. 

Man United musim ini memiliki banyak gelandang bagus. Kedatangan Donny van de Beek menambah lengkap skuad yang sebelumnya sudah diisi oleh nama-nama seperti McTominay, Fred, Matic dan tentunya Paul Pogba. 

'Adilnya' Solskjaer dalam melakukan rotasi membuat skuad Man United selalu tampak segar dalam tiap pertandingan. Mereka kini tak khawatir lagi dengan badai cedera. 

Donny van de Beek di laga MU vs Istanbul Basaksehir

Selain itu, kedalaman skuad yang dimiliki Man United memaksa para pemain untuk bersaing sehat dan menampilkan performa terbaik. Situasi seperti ini pernah terjadi pada era Sir Alex Ferguson. Bahkan, Solskjaer menjadi salah satu pemain yang jadi bagian rotasi. 

Hal inilah yang tidak dimiliki oleh para rival mereka seperti Man City dan Liverpool. Kedua tim tersebut tengah dalam masa sulit di paruh musim ini. 

Baca Juga
Baca Juga

Meski sedang memimpin klasemen, Liverpool diketahui tengah menderita karena badai cedera di lini belakang. Penampilan mereka pun menjadi inkonsisten meski memiliki penyerang-penyerang terbaik di Liga Inggris

Setali tiga uang dengan Liverpool, Manchester City juga tengah dihantam badai cedera. Kondisi tersebut diperparah dengan rentetan kasus corona yang menimpa pemain mereka. 


1. Kembalinya Paul Pogba

Paul Pogba dikawal dua pemain Leicester City.

Tak diragukan lagi, Paul Pogba merupakan salah satu gelandang tengah terbaik di dunia saat ini. Pogba perlahan tapi pasti mulai menemukan performa terbaiknya di tim Man United. 

Setelah musim yang buruk karena cedera, Pogba pada musim ini mulai berusaha menemukan sentuhan terbaiknya. Hal tersebut mulai membuahkan hasil di pengujung tahun ini. 

Paul Pogba menjadi kartu AS Solskjaer dalam mengatur strategi di lini tengah. Pogba mampu menjalankan dua peran yang diberikan oleh Solskjaer, yakni sebagai gelandang bertahan dan gelandang tengah. 

Pada laga melawan Wolves misalnya, Pogba didorong Solskjaer lebih ke depan untuk menyokong Bruno Fernandes dan Edinson Cavani. Pogba pun menjadi kreator dalam gol semata wayang Man United atas Wolves. 

Penampilan gemilang juga baru saja ditunjukkan Pogba pada laga melawan Aston Villa akhir pekan kemarin. Ia mampu tampil gemilang dalam perannya sebagai pendamping Bruno Fernandes di sayap kiri. 

Ofensivitas Pogba sanggup membantu Man United menekan Aston Villa hingga akhirnya tim tamu harus mengurangi intensitas serangan. Andai Pogba jauh dari cedera, dirinya bisa menjadi pilar penting untuk mengantar Man United meraih trofi musim ini. 

Lini Depan Kembali Menajam

Kedatangan Edinson Cavani di pengujung bursa transfer musim panas nyatanya sangat berpengaruh dalam kebangkitan Manchester United. Walau hanya solusi sesaat, Solskjaer akhirnya bisa mengatasi kekurangan timnya di lini depan. 

Kepergian Romelu Lukaku berpengaruh besar di lini depan Man United. Penampilan duo Marcus Rashford dan Antony Martial nyatanya tidaklah cukup. 

Edinson Cavani mampu membayar kepercayaan manajemen kepadanya dengan menyumbang 3 gol dan 2 assist dari 9 laga terakhirnya di Liga Inggris. Edinson Cavani seakan menjadi pelengkap dalam barisan serangan yang dimotori oleh Bruno Fernandes. 

Memiliki striker mematikan sarat pengalaman seperti Cavani, mental Manchester United pun terangkat. Musim ini Man United menjadi tim tersubur kedua di Liga Inggris dengan catatan 33 gol, terpaut empat gol dari Liverpool di posisi pertama. 

Jika Ole Gunnar Solskjaer mampu mempertahankan performa Paul Pogba dkk, maka bukan tak mungkin mereka mampu menjuarai Liga Inggris musim ini. 

Manchester UnitedPaul PogbaOle Gunnar SolskjaerLiga InggrisBerita Liga Inggris

Berita Terkini