Disia-siakan Inter Milan, Eriksen Bakal Dipulangkan Tottenham Hotspur
FOOTBALL265.COM – Disia-siakan dan menjadi pesakitan di Inter Milan, Tottenham Hotspur berencana pulangkan Christian Eriksen di bursa transfer musim dingin bulan Januari ini.
Rencana tersebut merupakan salah satu kejutan tersendiri mengingat Eriksen baru saja dilepas oleh Tottenham Hotspur di bursa transfer musim dingin bulan Januari tahun 2020 lalu usai ditebus Inter Milan dengan mahar senilai 27 juta euro (sekitar Rp466 miliar).
Laporan dari La Gazzetta dello Sport menyebutkan jika Eriksen bisa dipulangkan oleh Tottenham Hotspur menyusul potensi hengkangnya Dele Alli di jendela transfer musim dingin ini.
Alli kabarnya menarik minat raksasa Ligue 1 tersebut, di mana dirinya bisa bereuni dengan Mauricio Pochettino yang diketahui telah resmi menjadi pelatih PSG beberapa waktu lalu.
Eriksen sendiri merupakan salah satu pemain paling kreaif di Tottenham pada masanya. Dilepasnya ia ke Inter Milan sempat menimbulkan pertanyaan dari banyak pihak.
Pasalnya, ia adalah jantung permainan tim kala Pochettino masih menjabat sebagai pelatih di sana. Sebagai otak permainan, Eriksen berperan mengejawantahkan skema dan taktik permainan dari pelatih untuk bisa diterapkan dengan baik di atas lapangan.
Saat ini, Jose Mourinho selaku pelatih yang menjualnya setahun yang lalu dikabarkan siap memberikan kesempatan kedua untuk Eriksen.
Maestro taktik asal Portugal itu kabarnya cukup menyesal melepas Eriksen ke Inter Milan mengingat dirinya kemudian tak lagi memiliki kreator mumpuni di lini tengah Tottenham.
Selain dirumorkan ‘pulang kampung’, Eriksen juga dikabarkan menarik minat PSG dan Ajax Amsterdam. Kedua klub tersebut kabarnya siap mengembalikan performa apik bintang asal Denmark itu sebelum ‘hancur lebur’ bersama Inter Milan.
Sepanjang musim 2020/21 ini Eriksen diketahui hanya mencatatkan 13 penampilan tanpa sekalipun mencetak gol atau assist di ajang Serie A Italia dan Liga Champions.
Sebuah catatan yang menunjukkan bagaimana dirinya benar-benar gagal beradaptasi dengan skema dan taktik permainan milik Antonio Conte di Inter Milan.