Hadapi AC Milan di Jakarta, Jadi Momen Tak Terlupakan Kekey Zakaria Bersama Persib
FOOTBALL265.COM - Termasuk hadapi raksasa Liga Italia, AC Milan, berikut cerita legenda Persib, Kekey Zakaria kala mengenang momen indahnya saat masih aktif berseragam Maung Bandung.
Kekey Zakaria sendiri merupakan salah satu pemain penting Persib Bandung di era 1990-an, ia tercatat memperkuat tim berjuluk Maung Bandung pada musim 1987/1988, 1991-1997.
Sebagai informasi, pria kelahiran Subang ini, sudah bergabung dengan Persib pada Kompetisi Perserikatan 1987/1988. Namun, pada tahun 1989, Kekey memilih memperkuat ke Persegres Gresik dan kemudian klub Galatama, Petrokimia Gresik.
Kekey kembali ke Bandung dan memperkuat Persib, pada Kompetisi Perserikatan 1991/1992. Pengalaman dan jam terbang yang dimilikinya, membuatnya menjadi pemain andalan di lini depan skuad Maung Bandung bersama Sutiono Lamso, serta turut mempersembahkan dua gelar juara Perserikatan 1993/1994 dan LI I 1994/1995.
Selama memperkuat Persib, Kekey mengaku banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan olehnya, salah satu diantaranya yakni ketika berhasil membawa skuat Maung Bandung meraih gelar juara beruntun yakni Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia (LI) I 1994-1995.
Menurutnya, kedua gelar tersebut sangat berkesan baginya, lantaran saat itu Persib juara kompetisi perserikatan terakhir dan Liga Indonesia yang pertama kali digelar.
"Di Persib yang paling tak bisa dilupakan ya itu, pas juara berturut-turut, penutup Perserikatan dan awal Liga Indonesia, gak bisa dilupakan," kata Kekey kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Kekey menambahkan, pertandingan eksebisi menghadapi AC Milan di Stadion Utama Senayan (sekarang SUGBK), Juni 1994 silam, menjadi laga yang tak bisa dilupakan olehnya.
Pasalnya, AC Milan merupakan tim besar Eropa yang saat itu diperkuat pemain bintang diantaranya Marcell Desailly, Gianluigi Lentini, Filippo Galli, Dejan Savicevic dan Sebastiano Rossi.
Saat itu, Persib harus takluk dengan skor telak 8-0. Dua gol pembuka bersarang pada menit ke-17 dan 18 oleh Dejan Savicevic, setelah dua gol itu, AC Milan mampu menambah keunggulan, enam gol lainnya diciptakan Gianluigi Lentini (26'), Paolo Baldieri (27',48',58'), Christian Antigori (68'), dan Stefano Desideri (78').
Pemilik nomor punggung 18 saat memperkuat Persib ini menuturkan, meski saat itu skuat Maung Bandung kalah dengan skor telak, namun ada rasa bangga. Lantaran, saat pada masa itu tim kebanggaan hanya mengandalkan pemain lokal.
"Terus pertandingan yang paling berkesan itu pas pertandingan uji coba lawan AC Milan, walaupun kalah kita ada kebanggaan, karena kita saat itu semuanya pemain lokal gak ada asingnya," kenang Kekey.
Selain itu, Kekey juga tidak bisa melupakan saat bermain di Piala Champions Asia 1995. Pasalnya, dengan bermodalkan pemain lokal, tim kebanggaan Bobotoh yang dilatih Indra Thohir saat itu berhasil menembus perempat final.
"Kemudian yang tidak terlupakan yakni pas Champions masuk perempat final, kapan lagi pemain lokal bisa tembus sampai situ," ungkap Kekey.
Sementara itu, setelah pensiun sebagai pemain sepak bola profesional, Kekey saat ini fokus bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Provinsi Jawa Barat dan saat ini ditugaskan di Karawang.