Miliki Uang Tak Berseri, Pemilik Man City Lakukan Aksi di Luar Nalar
FOOTBALL265.COM – Miliki uang dengan nominal tak berseri, pemilik Manchester City baru saja melakukan aksi gila di luar nalar.
Aksi gila yang dilakukan oleh Sheikh Mansour baru-baru ini tersebut mungkin bisa menjadi tanda akan besarnya rasa cinta yang ia miliki untuk Manchester City.
Sheikh Mansour diketahui baru saja membeli trofi Piala FA tertua yang ada saat ini. Trofi dengan penanda tahun 1904 itu merupakan trofi pertama yang dimenangkan oleh Man City.
Saat itu 116 tahun yang lalu, Man City secara mengejutkan berhasil mengandaskan perlawanan Bolton Wanderers dengan skor 1-0 di babak final Piala FA tahun 1904.
Hasil tersebut membuat rival abadi Manchester United ini berhasil memenangkan gelar pertama mereka di ajang Piala FA. Ajang yang juga diklaim sebagai kompetisi sepakbola profesional tertua di dunia yang masih eksis hingga sekarang.
“Trofi ini menjadi penanda akan sejarah kaya dan panjang yang dimiliki oleh sepakbola Inggris,” ujar CEO Manchester City, Khaldoon Al Mubarak pada BBC Sport.
“Memenangkan trofi ini pada tahun 1904 yang lalu merupakan titik balik untuk klub sekaligus untuk kota Manchester. Semakin merekatkan sepakbola pada jiwa masyarakat kota Manchester.”
Pernyataan dari Khaldoon Al Mubarak tersebut tampaknya tak berlebihan. Pasalnya, kemenangan Man City di ajang Piala FA tahun 1904 ini menjadi titik balik bagi olahraga sepakbola di kota Manchester.
Sebelum kemenangan itu, masyarakat kota Manchester lebih menggemari rugby sebagai olahraga dibandingkan dengan sepakbola. Namun setelah Man City sukses menggondol trofi tersebut, sepakbola mulai menjadi hal yang digemari oleh masyarakat kota Manchester bahkan hingga saat ini.
Sheikh Mansour dikabarkan harus merogoh kocek hingga 760 ribu poundsterling (sekitar Rp14,4 miliar) demi trofi Piala FA bertarikh 1904 itu. Namun yang pasti, harga itu sepertinya dipandang tak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan sejarah dan kisah di balik trofi tersebut.
Nantinya trofi Piala FA itu akan dipinjamkan ke Museum Sepakbola Nasional, tempat di mana trofi tersebut telah berada dan disimpan sejak tahun 2005 lalu.