Tamparan Gara-gara Messi, Barcelona Harusnya Tiru Real Madrid Lepas Ronaldo
FOOTBALL265.COM - Krisis ekonomi yang menimpa Barcelona sejatinya jadi tamparan keras konsekuensi mereka tahan Lionel Messi. Jika mereka tiru cara rival LaLiga Spanyol, Real Madrid, lepas Cristiano Ronaldo, nasib apes ini tak akan terjadi.
Semenjak era kepemimpinan Josep Maria Bartomeu, kebobrokan di dalam El Barca terkuak sudah. Bagaimana tidak? Ciri khas tangguh di benua Eropa tak lagi nampak setelah tim bermarkas di Camp Nou ini punya hutang hingga 1,2 miliar euro (Rp20 triliun).
Itupun belum termasuk kewajiban membayar 266 juta euro (Rp4,5 triliun) ke pihak bank dengan tenggat waktu 30 Juni nanti dan tunggakan pembayaran transfer 196 juta euro (Rp3,3 triliun) kepada 19 klub. Kondisi ini kian parah dengan minimnya prestasi.
Diketahui, sepak terjang Barcelona tergolong tragis usai gagal pertahankan LaLiga Spanyol dan alami trauma usai keok 2-8 kontra Bayern Munchen di Liga Champions. Menurut legenda klub, Rivaldo, cara terbaik saat ini ialah tiru langkah Real Madrid.
Mantan penggawa Brasil ini mengambil contoh lewat cara Los Blancos yang berani ambil langkah penuh resiko lewat penjualan Ronaldo. Bandingkan dengan Catalan, efek tahan terus Lionel Messi bikin mereka kebingungan saat krisis begini.
"Pihak manajemen melakukan kesalahan enggan jual Messi ketika masih dikontrak. Mereka bisa saja lakukan hal serupa Real Madrid yang menguangkan Cristiano Ronaldo seharga 100 juta euro (Rp1,7 triliun)," kata Rivaldo dilansir Football Espana.
"Sekarang kepergian Messi terlihat mustahil, sangat menyakitkan melihat pemain bertalenta tinggalkan Barcelona secara gratis ketika kondisi ekonomi klub dihujani banyak masalah," imbuhnya.
Kritik dari striker legendaris ini pun ada benarnya, awal-awal berat yang dirasakan Madrid berbuah manis ketika mereka mendapat pengganti sepadan CR7. Sebut saja bangkitnya potensi Karim Benzema sebagai predator utama mereka.
Real Madrid pun membuktikan tanpa adanya Ronaldo mereka masih bisa berprestasi di LaLiga Spanyol. Sementara itu Barcelona yang terlalu mengagungkan Lionel Messi menghadapi kenyataan pahit rugi finansial sekaligus materiil karena gaji yang tinggi.