Maksud Hati Jalani LaLiga Realistis, Ronald Koeman Bikin Barcelona 'Menangis'
FOOTBALL265.COM - Barcelona kini berpotensi bakal 'menangis' terkait sepak terjangnya lakoni LaLiga Spanyol maupun kompetisi lain. Siapa sangka, penyebab ini semua gara-gara pola pikir Ronald Koeman.
Menyedihkan jadi kata yang pantas untuk menggambarkan sepak terjang Catalan sepanjang musim lalu. Bagaimana tidak? Susah payah ganti pelatih dari Ernesto Valverde ke Quique Setien, wajah mereka tak kunjung terselamatkan.
Gelar LaLiga Spanyol yang direbut oleh Real Madrid baru awalnya saja, ketika alami insiden memalukan pembantaian 2-8 lewat Bayern Munchen di Liga Champions. Setelahnya, Lionel Messi juga kehilangan daya sihirnya di lapangan.
Datang dengan bawa harapan besar oleh Cules alias fans, Ronald Koeman justru buat Barcelona jadi jauh lebih menyedihkan. Bayangkan saja, daripada bersaing rebut gelar juara, mantan pelatih Timnas Belanda ini mengakui jika hal tersebut mustahil tercipta.
"Kami tahu situasi di LaLiga saat ini sangatlah kompleks apalagi melawan Atletico Madrid yang masih memimpin. Hingga hari ini tak ada celah tersisa, kami akan tetap berusaha menangkan liga," tutur sang juru taktik dilansir Football Espana.
"Di Liga Champions juga banyak tim-tim hebat, tapi tak ada kejelasan siapa favorit juara. Kami sudah tahu punya dua laga hadapi PSG yang diwajibkan untuk menang. Terkait ambisi juara, kita harus bisa realistis," tutupnya.
Perkataan dari Koeman sekaligus tunjukkan bendera putih jika Catalan sulit untuk juara. Maklum saja, pengalaman pelatih ini selama berkarier di Eropa tak terlalu mengesankan usai minim gelar bareng Southampton, Everton, dan Feyenoord.
Jangankan referensi, kondisi Barca sendiri tergolong tak memadai usai mustahil lakukan perombakan pemain. Tercatat terlilit hutang hingga 1,2 miliar euro (Rp20 triliun), ada beberapa hutang yang wajib dibayar Juni nanti jika tak mau pailit.
Ironisnya, pasrahnya Ronald Koeman ini secara tak langsung membuat Barcelona menyerahkan LaLiga Spanyol kepada rivalnya, Atletico Madrid. Pengusiran Luis Suarez berbuah petaka usai buat Messi kian frustasi dan lawan makin perkasa.