3 Alasan Stefano Pioli Masih Jadi Pilihan Lebih Baik untuk AC Milan Ketimbang Pep Guardiola
FOOTBALL265.COM – Berikut adalah 3 alasan mengapa Stefano Pioli masih menjadi pilihan lebih baik untuk AC Milan ketimbang Pep Guardiola.
Menurut laporan dari Don Balon, ada pergerakan serius dari AC Milan untuk coba mendekati pelatih Manchester City. AC Milan disebut sedang mencoba membujuk Pep Guardiola untuk mengganti pelatih saat ini, Stefano Pioli.
AC Milan sangat menginginkan Pep Guardiola demi ambisi bisa berprestasi lebih, baik itu kancah Italia ataupun Eropa. Meski saat ini AC Milan sedang baik-baik saja, tetapi ada indikasi kalau manajemen kurang yakin Pioli bisa membawa Setan Merah ke level selanjutnya.
Untuk itu, berdasarkan rekam jejaknya, Pep Guardiola pun dianggap sangat bisa memenuhi ambisi AC Milan itu. Akan tetapi, jika mau dianalisis lebih jauh, sesungguhnya ada 3 alasan mengapa Stefano Pioli masih menjadi pilihan lebih baik untuk AC Milan ketimbang Pep Guardiola.
Setelah Barcelona, Pep Guardiola Tak Pernah Sukses di Eropa
Jika ambisi AC Milan untuk menjadi raja di Eropa, rasanya Pep Guardiola bukanlah pilihan yang tepat. Soalnya setelah kariernya di Barcelona, Pep Guardiola faktanya belum pernah lagi juara Liga Champions baik itu bersama Bayern Munchen ataupun sekarang Manchester City.
Padahal di Bayern Munchen, Pep Guardiola diwariskan skuad treble winners pada musim sebelumnya. Tapi Pep Guardiola dalam 3 musimnya bersama Bayern Munchen, selalu gagal melangkah ke final Liga Champions.
Pun demikian dengan kariernya di Manchester City, tanpa menghitung perjalanan musim ini, maka Pep Guardiola sudah gagal 3 kali melaju ke semifinal. Untuk level domestik, mungkin Pep Guardiola masih menjadi ahlinya baik itu di Jerman ataupun Inggris.
Tapi begitu ranahnya Eropa, Pep Guardiola seperti menjadi macan ompong karena tak punya Lionel Messi lagi setelah kariernya di Barcelona. Satu kesalahan fatal Pep Guardiola mengapa selalu gagal juara Liga Champions dalam 6 musim terakhir adalah penyakit overthinking.
Terkadang di babak penentuan Liga Champions, Pep Guardiola ini seperti berpikir terlalu keras mengenai taktik, yang padahal itu ternyata malah jadi bumerang. Jadi mengangkat Pep Guardiola sebagai pelatih, tak serta merta akan membawa AC Milan berjaya di Eropa.
1. Pioli Lebih Mengenal AC Milan
Biar bagaimanapun, Pep Guardiola pasti butuh waktu untuk mengetahui apa saja masalah dan solusi agar bisa mengangkat peforma AC Milan. Saat di Manchester City, Pep Guardiola juga tak bisa langsung juara di Inggris.
Butuh waktu setidaknya setahun bagi Pep Guardiola untuk mempelajari Manchester City secara utuh. Baru setelah itu di musim keduanya, Pep Guardiola berhasil membawa Manchester City jadi juara Liga Inggris.
Ketimbang harus menunggu Pep Guardiola yang perlu waktu untuk beradaptasi dengan segala hal di AC Milan, bukankah lebih baik tetap percaya pada Pioli. Lagipula Pioli sudah membuktikan dirinya membawa AC Milan bisa berada di posisi sangat enak seperti sekarang.
Pioli sudah tak perlu lagi waktu adaptasi, segala bentuk masalah baik itu dalam ataupun luar pasti sudah diketahui secara detail. Sehingga Pioli tinggal melanjutkan saja proyek yang sedang dibangunnya bersama AC Milan.
Percayalah, membangun dari awal lagi akan lebih sulit ketimbang hanya melanjutkan proyeknya saja. Terdengar klise, tapi faktanya tetap Pioli lebih mengenal AC Milan dari pada Pep Guardiola.
Butuh Biaya Besar untuk Bangun Tim Impian Guardiola
Memang benar AC Milan mungkin sebentar lagi akan terlepas dari masalah krisis keuangan, tapi menunjuk Pep Guardiola, dibutuhkan uang tak sedikit. Coba lihat saja bagaimana Pep Guardiola membentuk tim impiannya bersama Manchester City saat ini.
Pep Guardiola sudah menghabiskan banyak uang untuk membeli banyak pemain khususnya di area pertahanan. Pertanyaannya menjadi, apakah AC Milan sanggup membayar mahal pemain yang diminta Pep Guardiola untuk membentuk tim impiannya?
Bukannya keuangan bisa lebih sehat, malah pengeluaran akan bertambah seiring permintaan Pep Guardiola terhadap pemain baru. Bukankah ada pemain muda? Memang benar Pep Guardiola sangat sukses mengorbitkan sejumlah pemain muda di Barcelona dan Bayern Munchen.
Tapi di Manchester City, Pep Guardiola justru lebih banyak menghabiskan uang klub yang ia latih ketimbang mengembangkan pemain muda. Entah apa masalahnya, bisa saja pemain muda Manchester City tak sesuai ekspektasi Guardiola.
Lantas apa yang terjadi jika deretan pemain muda AC Milan tak sesuai harapan Pep Guardiola, tentu ia akan minta dibelikan pemain baru, apa sanggup? Pada akhirnya ide untuk menjadikan Pep Guardiola sebagai pelatih adalah hal menarik, tetapi kinerja Pioli bersama AC Milan juga tidak buruk, bukan?