Cari Gara-gara Lawan Fonseca, Edin Dzeko Kena Karma di AS Roma
FOOTBALL265.COM - Buntut perselisihan dengan Paulo Fonseca selaku pelatih raksasa Serie A Liga Italia, AS Roma, berbuntut panjang. Baru-baru ini, Edin Dzeko pun kena karma instan efek ulahnya.
Didatangkan dari Manchester City 2016 lalu, striker kawakan Timnas Bosnia ini sudah bukukan statistik apik 114 gol dan 52 assists dalam 242 pertandingan. Loyalitas ini pula yang buatnya sangat dihormati oleh rekan setimnya.
Ketajaman sebagai lini depan sekaligus banyaknya makan garam di lapangan lantas buat penyerang berusia 34 tahun ini jadi kapten Serigala Ibukota. Akan tetapi, kariernya yang begitu indah jadi hancur berantakan karena insiden dengan pelatihnya.
Ya, datang pada 2019 lalu, Paulo Fonseca justru menjadi musuh dalam selimut seorang Edin Dzeko. Klimaksnya pun terjadi, dan sang bintang yang kena imbasnya usai posisi kaptennya dicabut dari AS Roma seperti dituturkan Tiago Pinto.
"Edin adalah pemain profesional dan Fonseca seorang pemimpin proyek masa depan klub, selama beberapa hari terakhir terjadi konflik. Alhasil, kami melakukan pertemuan untuk mencari jalan tengah terbaik," ucap general manager Roma dilansir USA Today.
"Saya pun meyakini aturan yang berlaku bahwasannya Edin Dzeko tak layak menjabat sebagai kapten lagi, tapi kami melakukan ini demi klub. Lantas Dzeko akan menjadi pemain yang dapat hikmah pertama kali dari ini," tutup Pinto.
Apa yang buat hubungan pemain dan pelatih ini rusak? Usut punya usut, imbas pengusiran manajer tim Gianluca Gomber oleh Fonseca jadi awal segalanya. Dzeko yang komplain justru buatnya dilarang ikut serta lakoni dua laga Serie A.
Situasi pun kian rumit ketika sang pelatih seolah-olah mengasingkan bintang utama dari skuat Giallorossi. Malahan, ia mencetuskan ide untuk menjual sang kapten pada bursa transfer lanjutan.
Sebagai ganti Edin Dzeko, posisi kapten pun dialihkan kepada Lorenzo Pellegrini yang berusia 10 tahun lebih muda. Jika konfliknya terus berlangsung dengan Paulo Fonseca, performa AS Roma sepanjang Serie A Liga Italia pun bisa terkena efeknya.