Liverpool Terpuruk, Kemana Gol-gol dari Sadio Mane?

FOOTBALL265.COM - Kemana gerangan gol-gol Sadio Mane ketika timnya, Liverpool, tengah mengalami masa-masa sulit di Liga Inggris?

Tak banyak yang menyangka musim 2020-2021 akan berjalan begitu sulit bagi Liverpool. Juara bertahan Liga Inggris itu tampil babak belur di musim ini. 

Dalam dua musim sebelumnya, Liverpool padahal tampil begitu dominan hingga ke puncak dunia. Skuad asuhan Jurgen Klopp menjelma menjadi tim yang menakutkan di Inggris dan Eropa. 

Liga Inggris 2018-2019, mereka berhasil mengumpulkan 97 poin, rekor terbaik sepanjang sejarah klub. Namun saat itu Man City sedikit lebih baik dengan mengoleksi satu poin lebih banyak di posisi pertama.

Meski begitu, di musim itu Liverpool sukses menggondol Liga Champions. Akhirnya, musim 2019-2020 berhasil dibayar tuntas oleh The Reds dengan menjuarai Liga Inggris. 

Sayang, memasuki musim ini, performa Liverpool melorot drastis. Mereka terperosok ke posisi enam klasemen dan baru saja menderita tiga kekalahan beruntun. 

Sejumlah persoalan menggelayuti klub, terutama badai cedera. Namun, cedera bukan satu-satunya alasan Liverpool jeblok, melainkan karena sosok Sadio Mane. 

Ya, meski tidak cedera, namun Sadio Mane jadi salah satu aktor penyebab buruknya penampilan Liverpool. Selama dua musim belakangan, Liverpool begitu bergantung pada sosok Sadio Mane, di samping juga ada Mohamed Salah dan Roberto Firmino. 

Harus diakui, Mane yang sebelumnya begitu tajam di garis depan kini mulai terlihat tumpul. Bomber asal Senegal itu baru membuat 7 gol dan 4 assist saja dalam 21 pertandingan domestik atau 11 gol dari 31 laga di seluruh kompetisi. 

Dalam periode yang sama musim lalu, ia mampu membuat 15 gol dalam jumlah pertandingan yang lebih sedikit di semua kompetisi. Rupanya hal ini cukup berimbas pada performa Liverpool. 

1. Liverpool Terpuruk, ke Mana Gol-gol dari Sadio Mane?

Musim lalu Liverpool begitu terbantu lewat gol-gol Sadio Mane, terutama di liga. Mane bahkan beberapa kali mencetak 4 gol dari 5 laga. 

Namun, hal itu tak terjadi pada musim ini. Prestasi terbaiknya adalah pada pekan ke-2 dan 3 ketika mencetak tiga gol dari dua laga. Setelah itu, Mane sempat puasa gol selama 8 laga beruntun. 

Selama Mane tak mencetak gol, Liverpool harus menelan 6 kekalahan dan 5 hasil imbang. Situasi ini jelas sangat merugikan bagi Liverpool. 

Salah satu kunci kebangkitan Liverpool adalah pada kekuatan trio Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino. Keseimbangan ketiganya begitu penting bagi The Reds. 

Namun yang terjadi musim ini adalah Liverpool hanya bergantung kepada Mohamed Salah seorang. Roberto Firmino yang diharapkan bisa menutup kelemahan Mane juga ikut-ikutan melempem. 

Untuk itu, belum terlambat bagi Sadio Mane untuk bangkit. Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, terbilang begitu baik kepada Mane. 

Di skuad The Reds saat ini ada sosok Diogo Jota. Namun, alih-alih memberikan posisi sayap kiri kepada Jota, Klopp memilih percaya kepada Sadio Mane. Justru Firminolah yang kerap dikorbankan oleh Klopp entah itu dicadangkan atau dipindah posisi bermain. 

'Beruntung' bagi Mane, sebelum semuanya terlambat, Diogo Jota menderita cedera panjang pada putaran pertama lalu. Sadio Mane harus segera berbenah diri. 

Satu golnya ke gawang RB Leipzig di Liga Champions tengah pekan ini bisa dimanfaatkan sebagai momen kebangkitan. Sadio Mane harus mengingat bahwa berhasil atau tidaknya Liverpool kembali ke empat besar Liga Inggris dan melangkah jauh di Liga Champions sangat bergantung kepada gol-gol miliknya.