Rezim Thomas Tuchel Jadi Bencana untuk Hakim Ziyech
FOOTBALL265.COM - Bintang anyar Chelsea musim ini, Hakim Ziyech, harus menjalani musim yang berat di bawah asuhan pelatih baru, Thomas Tuchel.
Fans Chelsea begitu antusias ketika klubnya melakukan reformasi di awal musim 2020-2021. Sejumlah bintang mahal didatangkan The Blues untuk mengarungi musim ini.
Mereka adalah Timo Werner, Kai Havertz, Thiago Silva, Ben Chilwell, dan Hakim Ziyech. Untuk belanja lima pemain itu, Chelsea harus merogoh kocek mencapai 200 juta euro.
Sayangnya, tak semua pemain baru langsung nyetel dengan The Blues. Di bawah pelatih Frank Lampard, cuma Ben Chilwell dan Thiago Silva saja yang performanya stabil, sisanya belum sesuai harapan.
Namun, kedatangan Thomas Tuchel memberikan angin segar. Dua pemain termahal Chelsea musim ini, Kai Havertz dan Timo Werner mulai menemukan performa terbaik mereka di bawah Tuchel.
Akan tetapi, masih ada satu pemain yang belum kunjung menunjukkan tajinya. Ia adalah Hakim Ziyech.
Siapa sangka, kedatangan Thomas Tuchel justru semakin membuat Ziyech menderita. Hakim Ziyech jarang mendapat kesempatan bermain di Chelsea yang dibesut oleh Tuchel.
Thomas Tuchel menjalani debut manis di klub Chelsea. Dari enam laga awal, ia belum sekali pun kalah dengan meraih 5 menang dan 1 imbang.
Hanya saja, dari deretan penampilan impresif Chelsea di bawah Tuchel, Hakim Ziyech minim mengambil peran.
Ziyech yang didatangkan dari Ajax dengan mahar 40 juta euro cuma dua kali saja turun dari enam laga awal Chelsea di bawah Tuchel. Padahal kondisi fisiknya sudah fit setelah cedera di awal musim.
Dua laga yang dilakoni Ziyech di bawah Tuchel tidaklah penuh. Ia selalu diganti pada babak kedua.
Jika melihat catatan Hakim Ziyech, performanya selepas cedera sebetulnya cukup baik. Ia sudah mencetak 2 gol dan 4 assist musim ini. Inilah yang membuat keputusan Tuchel menjadi sorotan.
1. Alasan Thomas Tuchel
Ternyata, situasi yang menimpa Hakim Ziyech diketahui oleh Tuchel. Dalam wawancara beberapa waktu lalu, ia menjelaskan alasan mengapa jarang memilih Ziyech di Starting XI miliknya.
Tuchel secara gamblang mengakui bahwa hal tersebut bukan karena kelemahan Ziyech. Akan tetapi, Ziyech menjadi korban dari strategi yang dianutnya di The Blues.
Untuk menjalankan formasi 3-4-2-1 yang ia racik di Chelsea, Thomas Tuchel lebih menyukai pemain dengan tipe seperti Mason Mount, Callum Hudson-Odoi dan Christian Pulisic. Banyaknya pemain bagus di posisi yang ditempati Ziyech membuat bintang asal Maroko itu tersingkir.
"Dalam skema yang saya rancang, saya memainkan Mason (Mount) dan Callum (Hudson-Odoi) di posisi wingback, dan mereka tampil luar biasa di posisi tersebut. Membuat keputusan seperti ini tidaklah mudah, namun ini menunjukkan bahwa kualitas skuad kami bagus," ujarnya.
Meski begitu, Thomas Tuchel tahu betul kualitas dari seorang Hakim Ziyech. Ia pun mengakui tersingkirnya Hakim Ziyech di skuad saat ini adalah tanggung jawabnya.
"Ada sejumlah keputusan untuk pemain lain yang membuat Hakim (Ziyech) cukup menderita saat ini. Itu adalah tanggung jawab saya dan saya yang salah karena tidak bisa mengeluarkan potensi terbaiknya."
Entah apakah Thomas Tuchel bakal melirik Hakim Ziyech di sisa musim ini. Sebab, Chelsea dengan formasi saat ini begitu solid.
Di bawah Tuchel, Chelsea selalu sukses memenangi ball possession. Tak tanggung-tanggung, Timo Werner dkk rata-rata sanggup memenangi 70 persen lebih penguasaan bola.
Hakim Ziyech sendiri belum memberikan komentar secara terbuka mengenai situasinya. Namun, rumor berkembang bahwa ia mulai tak betah di Chelsea.
Dilansir dari media Italia, Corriere Dello Sport, masa bakti Hakim Ziyech di Chelsea bakal berakhir pada musim panas nanti.
Dalam laporan tersebut, Ziyech mulai tak betah karena tidak jadi pilihan utama dari Thomas Tuchel. Eks winger Ajax itu tengah meminta pertemuan empat mata dengan Direktur Chelsea, Marina Granovsakia.
Entah laporan tersebut terbukti atau tidak, yang jelas kondisi Hakim Ziyech di Chelsea tengah tidak baik-baik saja. Jangan kaget jika ia bakal memutus kontraknya dan meninggalkan Liga Inggris lebih cepat di bursa transfer musim panas nanti.