Sembuh dari Cedera, Ilkay Gundogan Jadi Ancaman Serius Buat Arsenal
FOOTBALL265.COM - Arsenal dalam ancaman besar karena Ilkay Gundogan sudah sembuh dari cedera dan siap memperkuat lini serang Manchester City.
Dalam pertandingan pekan ke-25 Liga Inggris, Minggu (21/2/2021) malam WIB, Arsenal akan menjamu lawan berat, Manchester City. The Gunners tentu tidak ingin kehilangan poin di kandang sendiri.
Namun mereka dihantui rekor buruk karena sudah dua kali kalah dari The Citizen saat bersua di Liga Inggris dan Carabao Cup musim ini. Ditambah lagi Pep Guardiola yang kemungkinan akan kembali memainkan Ilkay Gundogan.
"Di laga menghadapi Arsenal dan Monchengladbach, dia seharusnya sudah bisa diturunkan. Performa Gundogan pada musim ini begitu luar biasa," kata Pep Guardiola dilansir dari laman resmi klub.
"Kami telah berbicara soal itu. Apabila bertekad untuk bisa menjadi juara pada musim ini, kami membutuhkan seluruh pemain yang ada di tim ini," ucapnya menambahkan.
Ilkay Gundogan benar-benar tampil luar biasa musim ini. Eks pemain Borussia Dortmund itu baru saja meraih gelar Pemain Terbaik Liga Inggris pada bulan Januari 2021.
Gelar itu diberikan setelah Gundogan tercatat bisa mengemas 11 gol dari 12 penampilan terakhir di Liga Inggris. Bila ditotal ia sudah menyumbang 13 gol dalam 26 pertandingan di semua ajang musim ini.
Catatan itu jauh lebih baik ketimbang musim lalu karena dirinya hanya mampu menyumbang lima gol dalam 50 penampilan di semua kompetisi. Kejeniusan Pep Guardiola telah merubah performa Gundogan.
Bahkan Pep Guardiola mengaku sempat ditertawakan oleh banyak pengamat ketika mengubah posisi Ilkay Gundogan sebagai gelandang serang yang dekat dengan striker.
"Dia bermain dekat dengan striker dan memiliki pemikiran yang luar biasa. Dia memiliki kualitas tersebut. Saya mengatakan berkali-kali, dia bisa bermain sebagai false nine dan orang-orang malah menertawakan saya," ujar Guardiola.
1. Gundogan Cepat Beradaptasi dengan Posisi Baru
Tidak hanya memiliki fisik dan teknik bagus, Ilkay Gundogan juga menjadi pemain yang cerdas. Ia bisa cepat beradaptasi dengan posisi baru sebagai gelandang rasa striker.
"Saya baru mulai bermain lebih ofensif, ketika Anda bermain lebih ofensif ada hal-hal yang harus Anda coba lakukan sedikit berbeda, untuk menyesuaikan diri," kata Gundogan dilansir CBS.
"Anda harus membiasakan diri untuk tidak menguasai bola sebanyak yang Anda lakukan saat Anda menjadi gelandang bertahan, tetapi Anda juga bisa lebih berbahaya saat tiba di kotak penalti lawan," tuturnya menambahkan.