Dua Kali Melempem, Bayern Munchen Mulai Kena Sindrom Pascajuara?
FOOTBALL265.COM - Juara Piala Dunia Antarklub, Bayern Munchen, secara mengejutkan kalah dari Eintracht Frankfurt di ajang Bundesliga Jerman, Sabtu (20/02/21).
Robert Lewandwoski jadi satu-satunya pencetak gol di pertandingan tersebut pada menit ke-53. Bisa dibilang, ia adalah pahlawan timnya yang sempat tertinggal lebih dahulu pada babak pertama lewat Daichi Kamada dan Amin Younes.
Beruntung, hasil ini tidak memengaruhi posisi Bayern Munchen di klasemen sementara Bundesliga Jerman 2020-2021. Mereka masih berada di puncak dengan raihan 49 poin dari 22 pertandingan.
Hanya saja, skuat asuhan Hansi Flick harus lari dari kejaran RB Leipzig yang menguntit mereka di posisi dua dengan 44 poin. Sementara itu, Wolfsburg dan Eintracht Frankfurt mendulang jumlah poin sama yakni 42.
Kalah dari Eintracht Frankfurt merupakan pencapaian kurang memuaskan kedua Bayern Munchen setelah menjuarai Piala Dunia Antarklub beberapa waktu lalu. Setelah pulang dari Qatar, mereka belum pernah menang.
Sebelum pertandingan kemarin, Robert Lewandowski dkk hanya bisa bermain imbang melawan tim papan bawah Bundesliga Jerman, Arminia Bielefeld. Dua tim berbeda kasta bak bumi dan langit ini sama-sama kuat 3-3.
Sebagai pelatih, Hansi Flick tentu merasa kecewa dengan pencapaian anak-anak asuhnya yang notabene baru saja jadi juara dunia. Akan tetapi, ia tidak menampik bahwa pihaknya memang bermain kurang apik kontra Eintracht Frankfurt.
“Kami mengawali permainan dengan buruk. Eintracht punya kecepatan yang luar biasa. Anda harus ingat bahwa kami juga manusia, tapi saya sudah cukup bangga dengan tim saya,” kata Flick seperti diwartakan laman Bavarian Football Works.
Seperti kata Hansi Flick, ia dan para pemain Bayern Munchen tidak bisa selamanya berjaya tanpa ada jeda tren negatif. Seorang juara juga bisa bermain buruk dan hal itulah yang terjadi dengan Die Roten saat ini.
Meski kalah dari Eintracht Frankfurt yang berstatus tim empat besar Bundesliga Jerman saat ini bukan hal yang memalukan, ada beberapa hal yang mungkin bisa digarisbawahi dari penampilan Bayern Munchen. Apa saja?
1. Mengapa Bayern Munchen Kalah Lawan Frankfurt?
Thomas Muller
Nampaknya memang tidak berlebihan apabila Thomas Muller disebut-sebut sebagai pemain kunci penuh peran penting di Bayern Munchen.
Absennya Muller di lapangan tengah membuat Bayern Munchen kehilangan sentuhan teknis yang selama ini jadi keunggulan utama mereka. Pressing yang biasanya ketat pun seperti tidak terlihat kali ini.
Saat babak pertama, The Bavarian terlihat pasif dan memberi celah bagi Eintracht Frankfurt mengeksplor lapangan, yang mana berujung pada gol Daichi Kamada dan Amin Younes.
Sayangnya, Thomas Muller masih absen usai dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu. Tentu Bayern Munchen tentu berharap pemainnya tersebut bisa segera kembali ke lapangan secepat mungkin.
Tanpanya, mereka kehilangan seorang Raumdeuter, sang penjelajah ruang dan lapangan yang andal.
Hansi Flick
Kekalahan Bayern Munchen dari Eintracht Frankfurt sendiri tentu bukan sebuah ketidakberuntungan semata. Tetap saja, pelatih adalah pihak yang paling mudah dijadikan kambing hitam, dalam hal ini adalah Hansi Flick.
Kehebatan Flick memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia sudah membawa banyak gelar dan prestasi bagi kubu Die Roten.
Akan tetapi, bukan berarti segala taktik dan keputusannya harus selalu dianggap sempurna. Seperti yang ia sebut dalam wawancaranya sebelumnya, bahwa Bayern Munchen dan dirinya hanyalah manusia biasa.
Salah satu keputusan Flick yang cukup bisa dipertanyakan saat melawan Eintracht Frankfurt mungkin mencadangkan Jamal Musiala. Ia justru lebih memilih Eric Maxim Choupo-Moting yang ternyata bermain kurang maksimal.
Selain itu, Flick yang sukses mengganti Marc Roca ke dengan Leon Goretzka untuk mengubah jalannya pertandingan, justru menunggu terlalu lama sebelum melakukan pergantian pemain lagi.
Keputusan ini pun membuat kans Bayern Munchen untuk menyamakan kedudukan atau bahkan menang menjadi semakin tipis.