Terkena Sanksi FIFA, Red Gank Harap PSM Fokus Siapkan Diri Sambut Liga 1 2021
FOOTBALL265.COM - Salah satu pentolan suporter PSM Makassar, Sadakati Sukma, berharap klub kebanggaannya dapat fokus mempersiapkan diri menyambut Liga 1 2021.
Sebagaimana diketahui, klub berjuluk Pasukan Ramang baru saja terkena sanksi berat dari FIFA selaku federasi sepakbola dunia akibat menunggak gaji legiun asingnya, Giancarlo Rodrigues.
Akibatnya, PSM Makassar tidak diperbolehkan untuk mendaftarkan rekrutan-rekrutan barunya selama tiga periode transfer atau hingga awal tahun 2023 mendatang.
"Saya harap jangan sampai masalah ini mengganggu (persiapan) karena sanksi ini kan tiga periode artinya satu setengah tahun," ungkap Sadakati Sukma kepada INDOSPORT, Selasa (23/02/21).
Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Red Gank (salah satu kelompok suporter terbesar PSM Makassar) ini pun berharap sanksi dari FIFA tersebut segera terselesaikan.
"Apabila tidak diselesaikan hingga batas waktu yang diberikan tentu tidak ada lagi kesempatan bagi PSM Makassar untuk mendaftarkan pemain di Liga 1 2021 nanti," tutur Sadar, sapaan karibnya.
Tentu saja, Sadat tak ingin melihat klub kebanggaannya gagal berpartisipasi di perhelatan Liga 1 2021 atau bahkan terdegradasi akibat belum tuntasnya sanksi dari FIFA tersebut.
1. Kontrak Pemain Hingga Maret 2021
Ketakutan Sekjen Red Gank ini kian menjadi-jadi setelah mengetahui bahwa mayoritas punggawa PSM Makassar yang ada sekarang bakal berakhir masa kontraknya pada Maret 2021.
Dari informasi yang didapatkan INDOSPORT, hanya ada tiga pemain antara lain Wiljan Pluim, Ferdinand Sinaga, dan Ezra Walian yang kontraknya belum akan berakhir pada bulan depan.
Tentu saja, apabila sanksi FIFA belum terselesaikan, klub sepakbola merah marun asal Sulawesi Selatan tersebut akan sangat kekurangan pemain untuk mengarungi Liga 1 2021.
"Seperti yang diketahui bahwa pada umumnya pemain akan habis masa kontraknya kecuali mereka yang telah diperpanjang sebelum adanya sanksi," kata Sadat.
Manajemen PSM Makassar sendiri belum mengeluarkan sikap resmi terkait sanksi dari FIFA. Padahal, sanksi tersebut telah diputuskan sejak Senin (15/02/21) pekan lalu.