Liga Europa: Jurus UFC Lutut Terbang ala Lindelof Jadi Sorotan Legenda Man United
FOOTBALL265.COM – Victor Lindelof menjadi sorotan legenda Manchester United, Paul Scholes, menyusul aksinya melakukan jurus UFC lutut terbang saat menghadapi Real Sociedad di Liga Europa, Jumat (26/02/21).
Manchester United berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Europa meski bermain imbang 0-0 di Old Trafford berkat kemenangan besar 4-0 atas Real Sociedad di pertemuan pertama pekan lalu.
Pada pertemuan kedua itu, pasukan Ole Gunnar Solskjaer sejatinya bakal menang setelah pemain pengganti Tuanzebe mencetak gol di babak kedua lewat sundulan peluru.
Namun, gol tersebut dianulir oleh VAR karena Lindelof dinilai telah melakukan pelanggaran terhadap Bautista beberapa detik sebelum tendangan luar biasa Axel Tuanzebe.
Dalam tayangan ulang yang diunggah seorang fans memperlihatkan, Lindelof melakukan tendangan bak petarung UFC. Dia melompat tinggi dan lututnya tepat mendarat di sisi kepala striker Sociedad, Bautista.
Aksi Lindelof ini mengingatkan kita dengan salah satu petarung UFC, Jorge Masdival yang pernah menggunakan tendangan lutut. Masdival terkenal melakukan setelah melakukan tendangan itu untuk menumbangkan Ben Askren pada UFC 239 lalu.
Bautista yang mendapat benturan keras pun terkapar di lapangan. Sedangkan Lindelof langsung diganjar kartu kuning oleh wasit.
Memberi pembelaan, legenda Man United Scholes mengklaim bahwa aksi Lindelof itu bukanlah pelanggaran karena dilakukan dengan tidak sengaja.
“Saya rasa itu (lompatan lutut Lindelof) seharnya bukan sebuah pelanggaran,” ujar Scholes seperti dilansir dari laman The Sun.
“Dia (Lindelof) pasti bukan dengan sengaja melakukan itu. Dalam situasi bola liar semua bisa terjadi. Tapi saya tidak melihatnya itu sebagai pelanggaran,” ujarnya lagi.
Ucapan Scholes mungkin ada benarnya. Lindelof sejatinya hanya ingin menyambut bola yang melambung dari upaya tendangan pojok. Namun, lompatannya terlalu tinggi hingga tidak sengaja mengenai kepala Bautista.
1. Pembelaan Solskjaer
Senada dengan Scholes, Solskjaer juga merasa bahwa gol Tuanzebe seharusnya tetap disahkan. Dia merasa pelanggaran Lindelof tidak terkait dengan gol Tuanzebe.
"Gol itu bisa didiskusikan. Victor Lindelof membuat pelanggaran, tapi saya tidak yakin apakah pelanggaran itu benar-benar memengaruhi golnya (Tuanzebe)," kata Solskjaer.
"Saya tidak tahu bagaimana perhitungannya pada situasi seperti itu. Kami lolos dan itulah yang paling penting."
Meski laga berakhir dengan skor imbang, namun para penggawa Man United memiliki catatan performa yang cukup baik. Mereka menguasai aliran bola hingga 58 persen. Mereka juga memperoleh 11 peluang dengan empat shot on-target.
Hasil imbang dalam laga ini plus kemenangan 4-0 di pertemuan sebelumnya secara otomatis mengantarkan Setan Merah melaju ke babak 16 besar Liga Europa.
Selain itu, ini juga memperpanjang rekor dengan Manchester United tetap tak terkalahkan dari 15 pertandingan terakhir mereka di Old Trafford di Liga Eropa.