Duel Antarlini Liverpool vs Chelsea di Liga Inggris: Keropos vs Kokoh
FOOTBALL265.COM – Laga seru akan tersaji di Liga Inggris, Jumat (05/03/21) dini hari WIB antara Liverpool vs Chelsea. Berikut duel antarlini yang akan terjadi di pertandingan tersebut.
Tengah pekan ini, Liga Inggris akan mempertemukan dua tim raksasa yang sama-sama terlempar dari 4 besar, yakni Liverpool yang menjamu Chelsea, Jumat (05/03/21) pukul 03.15 WIB.
The Reds mengakhiri rangkaian 4 kekalahan beruntun di Liga Inggris dengan mengalahkan Sheffield United akhir pekan lalu. Hasil itu membuat mereka bertengger di peringkat 6 dengan koleksi 43 poin dari 26 pertandingan.
Kemenangan itu juga mengembalikan produktivitas gol Liverpool yang selama 4 pertandingan sebelumnya hanya mampu mencetak 3 gol.
Sementara itu, The Blues masih belum terkalahkan dalam 9 pertandingan di semua kompetisi sejak diasuh Thomas Tuchel dan kini berada di peringkat 5 dengan 44 poin dari 26 laga.
Meski berhasil menunjukkan perbaikan di lini belakang dengan hanya kebobolan 2 kali Tuchel, Chelsea masih memiliki kelemahan dengan hanya mencetak 10 gol dalam periode tersebut.
Lantas, seperti apa duel antarlini yang akan terjadi di pertandingan Liverpool vs Chelsea? Berikut ulasannya:
Formasi
Liverpool (4-3-3)
Chelsea (3-4-2-1)
Kiper
Jurgen Klopp akan kembali mengandalkan Alisson Becker yang absen pekan lalu karena ayahnya meninggal dunia. Musim ini, kiper Brasil itu menunjukkan penurunan performa dengan hanya mencatatkan 8 cleansheet dan kebobolan 30 kali dalam 27 laga.
Ia juga membuat sejumlah blunder yang berujung gol bagi lawan seperti saat berjumpa Manchester City.
Sementara ity, Thomas Tuchel akan mengandalkan Edouard Mendy saat berjumpa Liverpool. Kiper asal Senegal itu tampil apik di musim perdananya ini dengan 16 cleansheet dan hanya kebobolan 19 kali dari 29 pertandingan.
Lini Belakang
Seperti biasa, Liverpool mengandalkan pola 4 bek sejajar, dengan full back diperankan Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson. Keduanya tak hanya piawai menjaga pertahanan, tapi juga membantu penyerangan. Sementara itu, duet bek tengah kemungkinan besar diisi Fabinho dan Ozan Kabak.
Duet bek tengah menjadi kelemahan utama Liverpool yang dilanda krisis sehingga musim ini telah menjajal 18 kombinasi berbeda. Mereka telah kebobolan 34 kali alias yang terburuk di jajaran tim 10 besar Liga Inggris.
Di lini belakang, Chelsea kini menggunakan pola 3 bek sejajar. Cesar Azpilicueta akan mengisi peran sebagai bek tengah paling kanan, didampingi Andreas Christensen di tengah dan Antonio Rudiger di kiri.
Skema ini terbukti memperkokoh pertahanan Chelsea dengan hanya kebobolan 2 gol dan meraih 7 cleansheet dalam 9 laga sejak dilatih Tuchel.
1. Lini Tengah dan Depan
Lini Tengah
Tim tuan rumah akan mengandalkan trio gelandang yang terdiri dari Thiago Alcantara, Georginio Wijnaldum, dan Curtis Jones.
Di saat Thiago dan Wijnaldum tampil pas-pasan belakangan ini, sorotan patut ditujukan kepada Jones yang kerap mendadak muncul di dalam kotak penalti lawan. Musim ini pemain 20 tahun itu telah mencetak 4 gol dan 4 assist dari 29 laga di semua kompetisi.
Di sisi lain, Chelsea akan mengandalkan dua gelandang sentral yang kemungkinan dipegang N’Golo Kante dan Mateo Kovacic, yang diapit dua bek sayap Reece James dan Marcos Alonso.
Kante bertugas mematikan pemain kuci lawan, seperti saat membuat Bruno Fernandes mati kutu akhir pekan lalu. Sementara itu, James dan Alonso akan memberikan tekanan kepada Alexander-Arnold dan Robertson di sayap yang mencegah kedua full back Liverpool maju menyerang.
Lini Depan
Di lini depan, trio andalan Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino akan jadi tumpuan Jurgen Klopp. Meski ketajaman Mane dan Firmino musim ini menurun, Salah masih wajib diwaspadai lewat torehan 17 gol dari 25 laga di Liga Inggris yang menjadikannya top scorer kompetisi.
Sementara itu, Tuchel mengandalkan Olivier Giroud sebagai penyerang tunggal, didukung duet Timo Werner dan Mason Mount yang bermain sedikit di belakang.
Giroud terbilang tajam dengan telah mencetak 11 gol dari 23 laga di semua kompetisi, dan piawai berperan sebagai pemantul bola dan membuka ruang bagi para pemain lain untuk menusuk dari lini kedua.