Mengagumi Pekerjaan Ajaib Steven Gerrard di Rangers
FOOTBALL265.COM - Steven Gerrard sukses membawa tim asuhannya, Rangers FC, menjuarai Liga Skotlandia 2020-2021. Rangers asuhan Gerrard sukses memutus rantai dominasi Celtic selama hampir satu dekade.Â
Rangers FC dipastikan keluar sebagai juara setelah pesaing terdekat sekaligus rival abadi mereka, Celtic, menelan hasil imbang 0-0 melawan Dundee United. Sehari sebelumnya, Rangers berhasil mencukur lawannya, St. Mirren dengan skor 3-0.Â
Rangers kini ada di posisi puncak dengan raihan 88 poin dari 32 laga dan sama sekali belum terkalahkan. Rangers juga memiliki catatan gila dengan hanya kebobolan 9 gol dari 32 pertandingan.Â
Untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade Rangers mampu menjaga jarak poin dari Celtic sampai 20 angka dengan kompetisi yang masih menyisakan enam pekan.Â
Capaian Rangers terbilang sangat luar biasa, terutama bagi sang pelatih Steven Gerrard. Ini merupakan musim kedua Gerrard di Rangers.Â
Glasgow Rangers di bawah arahan Gerrard musim ini merupakan salah satu tim terbaik di Eropa. Mengantongi 28 kemenangan dengan 4 hasil imbang dari 32 pertandingan yang baru dijalani, Rangers musim ini tercatat sebagai salah satu tim terkuat dalam sejarah Liga Skotlandia.Â
Tak hanya gemilang di liga domestik, Glasgow Rangers juga diketahui berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Europa dan masih memiliki kans untuk bisa tampil di babak final.
Pencapaian Rangers di bawah Gerrard ini benar-benar melepas dahaga panjang dari kalangan fans. Sebab, sebelum kedatangan Gerrard, Rangers tengah menjalani salah satu masa terkelam dalam sejarah klub.
Rangers harus rela puasa gelar Liga Skotlandia dan menyaksikan rival abadi mereka, Celtic, mendominasi selama 10 tahun terakhir. Terakhir kali Rangers menjuarai liga adalah pada musim 2010-2011.Â
Maka tak heran pendukung Rangers langsung tumpah ruah di area Stadion Ibrox untuk merayakan gelar juara ini. Mereka menyalakan flare dan meneriakkan chant-chant tanpa peduli Inggris sedang dalam masa pandemi.Â
1. Kerja Ajaib Steven Gerrard di Rangers
Steven Gerrard butuh dua musim untuk bisa membawa Rangers FC ke puncak tertinggi Liga Skotlandia. Di musim perdananya, ia nyaris membawa Rangers juara karena hanya duduk sebagai runner up.
Meski begitu, terlihat jelas bahwa Gerrad tak hanya sekadar menjadi pelatih kepala, ia juga berperan besar membangun timnya untuk menjadi sekuat seperti saat ini, dalam hal teknis maupun mentalitas.
Padahal, jika bicara soal pengalaman dan perjalanan sebagai pelatih, jelas Stevie G masih jauh. Ia cuma punya modal beberapa tahun melatih tim junior Liverpool sebelum akhirnya menerima pekerjaan besar melatih Rangers.
Kedatangan Gerrard sebetulnya sempat mengundang skeptisme dari kalangan fans. Apalagi, ketika eks bintang Timnas Inggris itu datang, Rangers tengah dalam proses bangkit setelah terpuruk karena kebangkrutan pada 2012.
Rangers bahkan harus berkompetisi dari divisi empat Liga Skotlandia. Baru pada musim 2016-2017 mereka kembali ke kasta atas. Meski begitu, kondisi Rangers masih jauh dari ideal. Rangers belum punya unit yang bisa menyaingi Celtic.
Salah satu konsultan olahraga sekaligus penulis yang kerap berurusan dengan klub sepak bola, yakni Allistair McCaw sempat melihat secara langsung keseharian Steven Gerrard sebagai pelatih di raksasa Skotlandia tersebut.
Oleh karena itu, untuk bisa mengembalikan lagi nama besar Rangers di Skotlandia dan Eropa, respek pun perlu diberikan kepada sosok Steven Gerrard.
Menurut pengakuannya kepada Daily Record, ia melihat betapa disiplin dan berdedikasinya seorang Steven Gerrard sebagai seorang pelatih. Ia juga memuji cara kepemimpinan mantan pemain Liverpool tersebut, yang dianggapnya sungguh luar biasa.
“Anda bisa melihatnya bahkan sejak ia kecil ketika berada di akademi Liverpool. Dia adalah seorang pemimpin yang tidak perlu bicara banyak,” demikian kata McCaw seperti diberitakan laman The National Scotlandia.
Menurutnya, ada banyak tipe pemimpin di dunia ini, ada yang vokal dan banyak bicara atau berteriak, namun ada pula yang lebih suka diam. Gerrard pun termasuk ke dalam kelompok yang leading by example.
Selain membimbing dan mengayomi para pemain Rangers, Stevie G juga sangat rajin dan masih tinggal di gym bahkan sampai pukul tujuh malam. Hal ini mirip dengan yang dilakukan Sir Alex Ferguson di Man United dahulu.
2. 4-3-3 ala Steven Gerrard yang Membawa Keberuntungan
Di tengah tekanan, Steven Gerrard perlahan mampu membawa Rangers yang tak memiliki bintang terkenal Eropa di skuadnya. Di bawah Gerrad para kontribusi merata diberikan oleh para pemain.
Saat ini tak ada yang benar-benar dominan di Rangers. Top skor tim untuk liga pun dihuni oleh tiga pemain, yakni James Tavernier (11 gol), Alfredo Morelos (10), dan Kemmar Roofe (10). Begitu pun dengan penyumbang assist yang terdiri dari tiga pemain teratas, James Tavernier (10 assist), Ryan Kent (9), dan Ianis Hagi (9).
Sebagai pelatih, Steven Gerrard merupakan penganut formasi 4-3-3 modern. Namun, formasi 4-3-3 milik Gerrard memiliki keunikan tersendiri. Alih-alih menggunakan duo penyerang sayap untuk mengapit striker tunggal, Gerrard memilih memasang pemain berkarakter gelandang serang alias 'pemain nomor 10'.
Hal ini memang bentuk adaptasi dari Gerrard lantaran di timnya tak ada pemain bintang yang berposisi sebagai penyerang sayap layaknya Sadio Mane dan Mohamed Salah di Liverpool.
Dalam penerapannya, formasi 4-3-3 kerap berubah menjadi 4-3-2-1. Duo pemain nomor 10 Gerrard, Kent dan Hagi, bakal bermain di posisi lebih ke dalam untuk menyuplai Morales.
Melihat penerapan formasi Gerrard di Rangers, terlihat jelas bahwa ia begitu memanfaatkan keunggulan Kent dan Hagi untuk memaksa pemain lawan memulai serangan dari sisi sayap.
Dengan begitu, skuad asuhan Steven Gerrard bisa lebih membaca arah serangan dengan menginstruksikan Kent dan Hagi menekan ke samping di temani oleh gelandang di belakangnya.
Lawan pun sering terpaksa melepaskan bola lambung. Taktik yang dilakukan Steven Gerrard ini memang cukup ampuh untuk mengangkat performa Rangers FC di liga maupun kompetisi Eropa.