Ikuti Prosedur, Pelatih PSIS Jalani Isolasi Mandiri 5 Hari di Jakarta
FOOTBALL265.COM - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, diharuskan menjalani isolasi mandiri selama lima hari di Jakarta begitu mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Sabtu (13/3/21).
Sesuai prosedur kedatangan Warga Negara Asing (WNA) atau Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri, Djukanovic harus menjalani isolasi mandiri di Jakarta setelah menempuh perjalanan udara dari Serbia.
Selama mengikuti isolasi mandiri, Djukanovic akan menetap di salah satu hotel di Jakarta dan menjalankan segala prosedur seperti tes swab dua kali untuk memastikan kondisinya bebas virus corona sebelum kembali ke Semarang.
“Tidak masalah, kalau itu prosedurnya saya harus menjalankan dan yang terpenting saya sudah tidak sabar kembali ke Semarang untuk bertemu pemain dan staf saya,” ujar Dragan Djukanovic di Jakarta pada Senin (15/3/21).
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini dijadwalkan akan menjalani isolasi sampai Kamis (18/3/21) mendatang. Setelah itu akan segera terbang ke Semarang.
Sementara itu, Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PSIS mengatakan bahwa datangnya Dragan Djukanovic sebagai persiapan jangka panjang menatap kompetisi Liga 1 2021.
1. Percaya Pemain Muda
Apalagi, Yoyok Sukawi ingin Dragan Djukanovic melihat potensi-potensi pemain muda dari Elite Pro Academy (EPA) yang tidak sempat terpantau musim lalu karena persiapan yang cukup mepet.
“Coach Dragan Djukanovic kami datangkan supaya persiapan kami maksimal untuk Piala Menpora maupun kompetisi resmi (Liga 1 2021). Biar dia juga memantau pemain-pemain muda kita dari Elite Pro Academy yang memiliki potensi," cetus Yoyok Sukawi.
"Kalau musim lalu kan persiapan mepet sehingga belum sempat melihat secara detail pemain-pemain muda kami. Harapannya musim ini dia bisa maksimal,” tandasnya.
Sembari menunggu kedatangan Djukanovic ke Semarang, PSIS Semarang masih ditukangi oleh asisten pelatih Imran Nahumarury sampai Kamis esok. Dia pun tetap akan berkomunikasi terkait program latihan supaya tidak ada tumpang tindih.