Efek Tendangan 'Kungfu' Mengancam Nyawa, Ronaldo Bikin Juventus Bak Mafia Serie A
FOOTBALL265.COM - Lakoni pekan ke-27 Serie A Liga Italia 2020-2021, Juventus sukses gasak Cagliari, Senin (15/03/21). Sempat lakukan tendangan kungfu yang hampir bunuh lawannya, Cristiano Ronaldo perburuk citra timnya yang dianggap penuh mafia.
Berlangsung di Sardegna Arena, Bianconeri melawan tim yang notebene gurem karena jadi penghuni bawah klasemen. Rasa sedih masih menimpa mereka ketika gagal lagi raih trofi Liga Champions sekaligus perpanjang puasa gelar 25 tahun lamanya.
Sosok yang jadi sorotan bukan lagi sang pelatih Andrea Pirlo, melainkan Ronaldo yang sudah susah payah didatangkan dari Real Madrid dengan harga 112 juta euro (Rp1,9 triliun). Pasalnya, ini sudah tahun ketiga ia tak lekas bawa keajaiban juara.
Kabarnya bakal dijual murah oleh Corriere dello Sport dengan harga 29 juta euro (Rp500 miliar) dan akan dipulangkan ke Real Madrid membuat CR7 kesal. Sebagai gantinya, ia melampiaskan rasa murka kepada Rossoblu dengan hattrick!
Tanpa ampun, striker asal Portugal ini lancarkan sundulan (10'), penalti (25'), dan tendangan apik memanfaatkan umpan silang Federico Chiesa (32'). Cagliari hanya bisa cetak satu gol saja lewat Giovanni Simeone (61'), skor berakhir 3-1.
Keangkuhan dari striker berusia 36 tahun itu pun tak terbendung ketika tunjukkan selebrasi tak terperdaya karena dijatuhkan media. Tapi siapa sangka, ia tak luput dari aksi mengancam nyawa dan sejatinya layak dihukum berat.
Kejadian berawal kala tendangan dari Cristiano Ronaldo bak adegan aksi di film-film fiksi. Anehnya, kala aksi kungfunya tersebut mengancam nyawa, wasit justru enggan beri kartu merah hingga buat publik geram dan sebut Juve itu mafia Serie A Liga Italia.
1. Juventus Jadi Mafia Serie A Liga Italia Efek Tendangan Kunfu Ronaldo
Mengutip laman Sport Bible, beberapa menit setelah gol kedua, mantan bomber Real Madrid ini mencoba menaikan kakinya untuk menerima umpan silang. Naas, kiper utama Cagliari, Alessio Cragno mencoba amankan bola yang berada di wilayahnya.
Hantaman keras pun tak terelakan hingga membuat Cragno tersungkur dengan darah mengucur. Anehnya, aksi yang bisa membunuh orang tersebut membuat wasit hanya keluarkan kartu kuning tanpa indikasi mengusir sang megabintang.
Padahal menurut mantan wasit liga kasta atas Negeri Pizza, Luca Marelli berkata sebaliknya. Ia berkata: "Ronaldo layak dikartu merah, walaupun secara tak senagaja, itu adalah pelanggaran serius, sayang VAR tak lakukan intervensi," dilansir Football Italia.
Gejolak Twitter pun langsung menuding jika alasan sang striker tersebut tak terusir karena kekuatan Juventus selaku penguasa Serie A. Sebagian besar marah dengan dirinya, sementara kubu lain menuding ada keberpihakan wasit.
Aksi Cristiano Ronaldo yang selamat ini pun seolah membuat Juventus mengulangi insiden Calciopoli ketika mereka berhasrat menangi Serie A Liga Italia dengan match fixing pada 2006 lalu. Entah benar atau tidak, aksi kontra Cagliari ini pun masih kontroversial.