3 Keuntungan yang Didapat Liverpool dari Sosok Ibrahima Konate
FOOTBALL265.COM – Liverpool dilaporkan selangkah lagi akan mendatangkan Ibrahima Konate dari RB Leipzig. Jika berhasil mendatangkannya, keuntungan apa saja yang akan didapatkan The Reds?
Di tengah jeda internasional selama dua pekan ini, sepak bola dihebohkan dengan kabar Liverpool tengah berada dalam tahapan merampungkan negosiasi dan tinggal membayar klausul pelepasan Konate dari RB Leipzig.
Kabar ini dilaporkan oleh David Ornstein yang merupakan jurnalis The Athletic. Laporan dari pria asal Inggris ini sendiri memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi.
Laporan tersebut pun lantas membuat para pecinta sepak bola, terutama pendukung Liverpool bersorak. Sebab, di musim 2021/2022 nanti, The Reds diyakini akan mendapatkan bek anyar.
Sebelum tertarik mendatangkan Ibrahima Konate dari RB Leipzig, Liverpool sendiri telah mendatangkan Ben Davies dan Ozan Kabak di Januari 2021. Nama terakhir pun hanya pemain berstatus pinjaman.
Adapun keputusan Liverpool mendatangkan Konate tak lepas dari fakta bahwa lini pertahanannya musim ini tengah bobrok akibat badai cedera.
Selain itu, kedatangan Davies dan Kabak nyatanya tak memberi banyak pengaruh. Sehingga dibutuhkanlah pemain lain di mana Konate menjadi targetnya.
Ketertarikan Liverpool kepada Konate sendiri telah berlangsung sejak tahun 2020 lalu. Namun, entah bagaimana, baru di tahun 2021 ini The Reds merealisasikannya.
Ornstein menyebutkan, Liverpool hanya butuh membayar klausul pelepasannya kepada RB Leipzig yang berkisar 40 juta euro (Rp681 miliar) saja.
Dengan harga tersebut dan usia Konate yang masih 21 tahun, Liverpool pun diyakini takkan berpikir dua kali dan siap menebus klausul pelepasannya ke RB Leipzig.
Selain usia dan harga yang tergolong murah, ternyata ada 3 keuntungan secara teknis yang akan didapatkan Liverpool jika berhasil mengamankan jasa Ibrahima Konate. Berikut keuntungan-keuntungan tersebut.
1. 1. Menutup Lubang di Bek Tengah Kanan
Pada barisan 4 bek, posisi bek tengah kanan menjadi lubang tersendiri bagi Liverpool. Posisi ini biasanya ditempati Joe Gomez dan Joel Matip.
Lubang tersebut membuat Virgil van Dijk tak bisa leluasa bermain di wilayahnya karena harus turut membantu sektor kanan yang juga kerap ditinggalkan Trent Alexander-Arnold.
Tanpa meragukan kualitas Joe Gomez atau Joel Matip, Ibrahima Konate pantas menjadi deputi Van Dijk di jantung pertahanan.
Alasannya mudah. Konate sangat mudah dalam mengalirkan bola dan bertahan di areanya sendiri. Uniknya, ia mampu menguasai areanya hingga daerah lawan.
Hal ini akan menguntungkan Trent yang terbiasa melakukan Overlapping tanpa perlu repot kembali ke belakang untuk bertahan.
Konate sendiri diyakini bisa menutup ruang yang Trent tinggalkan dengan kemampuannya berduel dan membangun serangan dari belakang.
2. Andal dalam Duel Udara dan Duel di Lapangan
Dengan tinggi sekitar 1.94 meter, Konate tergolong andal di duel udara. Kelebihan ini tak dimiliki Joe Gomez yang sering menjadi deputi Van Dijk di jantung pertahanan.
Selain andal di duel udara, Konate juga andal dalam duel di lapangan. Ia memiliki rataan tekel apik mencapai 1.87 tekel per laga dan mampu memberi tekanan ke lawan sebanyak 7.37 kali per 90 menit.
Dalam soal duel saat bertahan, Konate selalu memenangkan 2.2 duel per 90 menit. Nilai ini sama dengan Ozan Kabak. Perbedaan hanya kemampuan di udara dan kemampua Konate dalam membangun serangan dari belakang.
3. Cocok dengan Gaya Bermain Liverpool
Liverpool selalu mengandalkan permainan cepat dari belakang ke depan lewat umpan lambung atau Through Pass atapun dribel.
Siapa sangka, Konate menguasainya di mana ia tercatat kerap membantu serangan dengan kemampuannya melepaskan operan ke area lawan ataupun masuk ke area lawan.
Dalam statistik, Konate memiliki rataan Progressive Passes (operan ke area lawan) sebanyak 3.29 kali per 90 menit dan memiliki rataan Progressive Carriers (dribel dengan bola ke area lawan) sebanyak 4.18 kali per 90 menit.
Dengan gaya bermain Liverpool yang cepat dalam melancarkan serangan dari belakang ke depan, Konate bisa memaksimalka potensi yang ia miliki untuk keuntungan Liverpool.