5 Fakta Ibrahima Konate, Mantan Striker yang Jadi Tembok Baru Liverpool
FOOTBALL265.COM – Liverpool selangkah lagi memboyong bek tengah baru dalam diri Ibrahima Konate. Berikut 5 fakta menarik tentang bintang andalan RB Leipzig tersebut.
Berstatus juara bertahan Liga Inggris, Liverpool tampil jeblok musim ini. Hingga pekan ke-29, mereka masih tertahan di peringkat 7 dengan koleksi 46 poin, tertinggal 25 poin dari Manchester City yang ada di puncak.
Salah satu kelemahan The Reds musim ini berada di lini belakang, seiring terjadinya badai cedera yang menimpa Virgil van Dijk, Joe Gomez, hingga Joel Matip.
Guna mencegah krisis yang sama terulang musim depan, Liverpool pun membidik sejumlah nama untuk diboyong di bursa transfer musim panas.
Sempat dikaitkan dengan nama-nama seperti David Alaba (Bayern Munchen) dan Alessandro Bastoni (Inter Milan), The Reds kini tinggal selangkah lagi meresmikan kedatangan bek tengah baru.
Dilansir The Athletic, palang pintu baru yang akan bergabung ke Anfield adalah Ibrahima Konate, yang kini membela RB Leipzig. Lebih lanjut, The Reds disebut hanya perlu memenuhi klausul tebus sang pemain sebesar 40 juta pounds (Rp680 miliar).
Ibrahima Konate sendiri tengah menjalani musim keempatnya bersama RB Leipzig sejak diboyong dari Sochaux pada bursa transfer musim panas 2017. Sejauh ini, ia sudah mencatatkan 89 penampilan di semua kompetisi untuk Leipzig.
Dengan usia yang baru 21 tahun dan postur tubuh yang tinggi, Konate diyakini bisa menjadi andalan jangka panjang di lini pertahanan Liverpool. Apalagi, ia bisa didapatkan dengan harga yang cukup murah.
Lantas, siapa sebenarnya Ibrahima Konate yang akhirnya jadi pillihan Liverpool menyingkirkan para buruan lain ini? Berikut 5 fakta tentang dirinya:
1. Mengidolakan Sergio Ramos
Sergio Ramos dikenal sebagai ‘musuh’ Liverpool berkat ulahnya mencederai Mohamed Salah di final Liga Champions beberapa tahun lalu. Namun, bek Real Madrid tersebut rupanya adalah pemain idola Ibrahima Konate.
Konate telah beberapa kali menyatakan kekagumannya terhadap Sergio Ramos dalam wawancara. Ia bahkan sempat menyamakan Ramos dengan salah satu tokoh dalam komik kesukaannya, Dragon Ball, yakni Vegeta.
2. Punya Postur Ideal
Salah satu hal mencolok dalam diri Konate adalah tinggi badannya yang mencapai 194 sentimeter. Postur ini pun membuatnya tangguh dalam melakukan duel udara. Hebatnya lagi, Konate juga lincah dan punya kecepatan bagus sehingga juga kuat dalam duel satu lawan satu.
Bersama Virgil van Dijk yang mempunyai tinggi yang hampir mirip (193 sentimeter), Konate akan membuat Liverpool mempunyai duet menara tinggi yang lincah.
1. Berpengalaman Bermain di Posisi Berbeda
3. Rentan Cedera
Salah satu alasan Liverpool memboyong Konate adalah mencegah terulangnya krisis cedera. Menariknya, Konate bisa dibilang pemain yang rapuh. Musim ini, ia baru tampil 15 kali dan sempat mengalami 2 cedera yang cukup berat, termasuk cedera engkel yang membuatnya absen 2 bulan.
Situs Transfermarkt bahkan mencatat Konate sudah absen membela Leipzig dalam 46 laga karena cedera selama 4 musim membela klub Bundesliga itu.
4. Punya Julukan Unik
Oleh sang ibu, Ibrahima Konate dipanggil dengan sebutan ‘Ibu’ yang sampai kini belum diketahui artinya. Namun, julukan itu sempat didengar oleh salah seorang staf klub RB Leipzig sehingga anggota tim pun kemudian ikut memanggilnya dengan nama itu.
Sejumlah rekan setimnya di RB Leipzig pun kemudian membuat sedikit perubahan dalam julukan itu dan kemudian memanggilnya ‘Ibuprofen’, yang merupakan jenis obat pereda nyeri.
5. Mengawali Karier Sebagai Penyerang
Ibrahima Konate baru menjajal sepak bola pada usia 11 tahun berkat dorongan kakaknya. Ia awalnya lebih kerap bermain sebagai penyerang karena mengidolakan Ronaldo, penyerang legendaris Brasil.
Namun, ia kemudian beralih posisi menjadi gelandang dan bertahan di posisi tersebut beberapa tahun dan direkrut Sochaux berkat kepiawaiannya bermain di posisi itu.
Di klub Prancis itu, ia kemudian digeser lagi ke belakang oleh pelatihnya karena postur tubuhnya yang dianggap cocok untuk menjadi bek tengah. Konate pun kembali tampil baik di peran barunya dan akhirnya bertahan sebagai pemain belakang sampai saat ini.